Banyak diantara siswa mengikuti les privat SMP untuk anak kesulitan matematika karena dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan. Mereka malas untuk mempelajarinya dengan teliti karena anggapan ini. Walaupun begitu mengabaikan mata pelajaran ini akan sangat merugikan.
Les Privat SMP untuk Anak Kesulitan Matematika
Kamu kehilangan nilaimu yang merupakan salah satu hal yang penting. Apabila kamu merasa susah untuk mempelajari Matematika, mengapa tidak mencoba les privat? Siapa tahu dengan mencobanya, kamu bisa menghilangkan penyebab kenapa matematika begitu menakutkan bagimu. Keadaan ini pun bisa membantu orang tua kamu selagi mereka sibuk dan tidak dapat turut belajar bersama kamu. Untuk mereka yang sedang berada di bangku SMP, les privat matematika bisa menjadi solusi yang tepat. Tempat ini mempunyai banyak perbedaan dari kegiatan belajar di kelas.
Alasan Pelajaran Matematika Sering Dianggap Sulit
Matematika sering dianggap sebagai pelajaran sulit dan membosankan. Hal ini disebutkan bukan tanpa alasan. Meskipun alasan setiap orang bisa berbeda, kebanyakan pendapat mengarah pada beberapa hal berikut yaitu:
Belajar dengan Metode dan Suasana yang Kurang Menarik
Coba bayangkan diri kamu sebagai siswa SMP, guru mengajarkan materi, siswa mendengarkan, menyelesaikan soal, serta setelah itu memperoleh nilai. Itu bukan cara belajar yang menyenangkan. Walaupun sebagian guru matematika menemukan cara ini menarik, kebanyakan siswa selalu menggunakan cara konvensional untuk belajar. Belajar melalui video serta modul yang menarik dapat menjadi opsi. Ini adalah metode yang biasa diterapkan dalam pengajaran les privat matematika.
Baca Juga : Matematika SMP: Konsep Pembelajaran, Rumus dan Contoh Soal
Kurangnya Konsentrasi
Hal ini dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk hal-hal internal dan eksternal. Beberapa faktor eksternal dapat mengganggu konsentrasi siswa termasuk lingkungan kelas yang tidak nyaman, guru yang tidak memperhatikan, atau subjek yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Faktor internal menyumbang masalah fokus. Jika kamu belajar di tempat yang nyaman dan menyenangkan dan pada waktu yang dianggap pas untuk belajar, hal ini dapat diatasi. Dengan mendapatkan bimbingan yang mendalam dari seorang guru, seperti les privat matematika Edumaster. Saat ini, Anda memiliki kemampuan untuk mencari dan memilih guru atau tutor matematika privat yang berpengalaman. Namun, ada juga platform pembelajaran seperti bimbel online yang memiliki fitur yang sama seperti guru privat dan bahkan menawarkan lebih banyak fitur yang sangat membantu Anda belajar matematika. Edumaster Privat adalah salah satu platform les privat terbaik di Indonesia yang dapat membantu orang tua yang sibuk dan tidak dapat menemani anak mereka belajar.
Konsep Abstrak yang Bikin Pusing
Matematika itu memang unik. Dia banyak pakai konsep abstrak, alias konsep yang nggak bisa langsung kita lihat atau pegang. Bayangkan kita lagi ngomongin “angka”. Angka “3” itu sendiri sebenarnya abstrak. Kita bisa lihat 3 buah apel, 3 buah buku, tapi angka “3” itu sendiri ya cuma simbol. Nah, di matematika, simbol-simbol ini makin kompleks, misalnya di aljabar dengan x, y, z, atau di kalkulus dengan integral dan turunan.
Contohnya, konsep aljabar dengan x dan y seringkali bikin bingung. Padahal, kalau kita ganti x dan y dengan benda nyata, misalnya “jumlah apel” dan “harga apel”, sebenarnya jadi lebih mudah dipahami. Sayangnya, di sekolah seringkali konsep abstrak ini langsung diajarkan tanpa dikaitkan dengan contoh nyata yang relevan dengan pengalaman siswa.
Hafalan yang Menjerat
Selain konsep abstrak, masalah lain di matematika adalah kecenderungan untuk menghafal rumus. Banyak siswa merasa matematika itu ya soal hafalan rumus dan cara mengerjakan soal. Padahal, menghafal rumus tanpa mengerti konsep dasarnya seperti membangun rumah tanpa fondasi yang kuat. Saat terjadi sedikit perubahan pada soal, langsung bingung karena nggak tahu prinsip dasarnya.
Intinya, matematika bukan sekadar hafalan, tapi lebih kepada pemahaman konsep. Jika kita memahami konsepnya, rumus tersebut akan muncul secara otomatis. Sama seperti kita tahu cara naik sepeda, kita nggak perlu menghafal langkah-langkahnya satu per satu, tapi kita melakukannya secara otomatis karena kita sudah mengerti prinsip keseimbangan dan mengayuh.
Peningkatan Kompleksitas Materi
Dalam kurikulum matematika yang semakin berkembang, materi yang diajarkan cenderung semakin kompleks dari tahun ke tahun. Peningkatan tingkat kesulitan ini dapat membuat siswa merasa tidak siap dan kesulitan mengikuti perkembangan pelajaran. Jika materi sebelumnya tidak dipahami dengan baik, mempelajari topik yang lebih sulit akan semakin menambah beban.
Kurangnya Keterampilan Dasar
Matematika dibangun secara bertahap menggunakan konsep satu dengan lainnya. Siswa yang tidak memiliki pemahaman kuat terhadap dasar-dasar matematika, seperti operasi dasar aritmatika, akan kesulitan ketika belajar topik yang lebih kompleks seperti aljabar atau geometri. Ketika dasar-dasar tidak dipahami dengan baik, konsep yang lebih lanjut menjadi semakin sulit dipahami.
Anggapan Umum tentang Matematika
Sering banget kita dengar orang bilang matematika itu pelajaran “anak pintar”, “anak IPA”, atau bahkan ada yang bilang “punya bakat matematika dari lahir”. Stigma seperti ini bikin banyak siswa jadi minder duluan. Mereka merasa kalau tidak punya “otak matematika” dari sananya, ya sudah, pasti susah dan tidak akan bisa. Padahal, kenyataannya tidak begitu, lho.
Matematika itu sebenarnya seperti keterampilan lainnya, misalnya main musik atau olahraga. Awalnya mungkin terasa sulit, tapi kalau dilatih terus menerus dengan cara yang tepat, pasti bisa. Sama halnya dengan matematika, asalkan kita belajar dengan cara yang pas dan tekun berlatih, pasti bisa menguasainya. Anggapan bahwa matematika hanya untuk orang-orang tertentu itu mitos yang perlu dihilangkan.
Baca Juga : Rangkuman Matematika SMP, Rumus, dan Contohnya
Cara Belajar yang Berbeda-beda
Setiap orang punya cara belajar yang unik. Ada yang lebih mudah memahami sesuatu kalau divisualisasikan, misalnya dengan gambar, diagram, atau video. Ada juga yang lebih suka belajar sambil praktik langsung, mencoba soal-soal, atau melakukan percobaan. Sementara itu, ada juga yang lebih mudah menangkap penjelasan secara verbal, baik dari guru maupun teman.
Nah, masalahnya, seringkali pengajaran matematika di kelas hanya fokus pada satu cara saja. Misalnya, guru hanya menjelaskan di depan kelas tanpa memberikan visualisasi atau kesempatan untuk praktik. Akibatnya, siswa yang gaya belajarnya berbeda jadi kesulitan untuk memahami materi. Mereka merasa “tidak bisa” padahal sebenarnya cara penyampaiannya saja yang kurang sesuai dengan mereka.
Keterbatasan Sumber Daya dan Akses
Kita semua tahu bahwa tidak semua anak memiliki kesempatan yang sama. Bayangkan, ada anak-anak yang ingin sekali belajar matematika, tetapi mereka tidak punya buku yang memadai, tidak ada internet untuk mencari referensi, atau bahkan tidak ada orang dewasa di sekitar mereka yang bisa membantu menjelaskan materi yang sulit. Keterbatasan ini bisa membuat mereka merasa sangat terisolasi dan putus asa. Padahal, dengan bimbingan yang tepat, mereka sebenarnya punya potensi yang luar biasa. Sayangnya, kesempatan itu belum tentu ada untuk semua orang.
Ketakutan Terhadap Matematika (Math Anxiety)
Pernahkah kamu merasa sangat gugup sebelum ujian matematika? Jantung berdebar kencang, tangan berkeringat, dan pikiran terasa kosong? Nah, itulah yang disebut math anxiety atau kecemasan terhadap matematika. Rasa takut gagal atau merasa “aku memang tidak pintar matematika” bisa menjadi tembok besar yang menghalangi seseorang untuk maju. Ketika seorang siswa merasa matematika itu sulit, mereka cenderung menghindarinya. Semakin dihindari, semakin sulit pula untuk dikuasai. Ini seperti lingkaran setan yang sulit diputus. Padahal, matematika itu seperti keterampilan lainnya, butuh latihan dan kesabaran. Jika seseorang terus merasa tertekan dan cemas, bagaimana mungkin mereka bisa fokus dan belajar dengan efektif? Dukungan dan dorongan yang positif sangat dibutuhkan untuk memutus lingkaran negatif ini.
Tips Belajar Matematika SMP
Nah, biar belajarnya lebih asyik dan nggak bikin stres, coba deh beberapa tips ini:
Ubah Mindset
Anggap matematika itu seperti permainan puzzle. Awalnya mungkin bingung, tapi kalau berhasil memecahkan satu soal, rasanya puas banget! Jangan takut salah, karena dari kesalahan kita bisa belajar.
Cari Tahu Gaya Belajarmu
Setiap orang punya cara belajar yang berbeda. Ada yang lebih mudah paham dengan gambar, ada yang suka penjelasan verbal, ada juga yang harus praktik langsung. Coba deh cari tahu kamu lebih cocok dengan gaya belajar yang mana.
Manfaatkan Media Pembelajaran
Sekarang banyak banget media pembelajaran yang menarik, mulai dari video animasi di YouTube, aplikasi belajar interaktif, sampai game edukasi. Pilih yang paling kamu suka biar belajarnya nggak membosankan.
Jangan Ragu Bertanya
Kalau ada materi yang belum paham, jangan malu untuk bertanya kepada guru, teman, atau orang tua. Justru dengan bertanya, kita bisa mendapatkan penjelasan yang lebih detail dan mudah dimengerti.
Latihan Soal Secara Rutin
Pepatah bilang, “Ala bisa karena biasa”. Semakin sering kita latihan soal, semakin terbiasa dengan berbagai tipe soal dan lancar mengerjakannya.
Kaitkan dengan Kehidupan Sehari-hari
Coba deh perhatikan, sebenarnya matematika ada di sekitar kita lho. Misalnya, saat menghitung uang kembalian, mengukur bahan masakan, atau menentukan jarak tempuh saat bepergian. Dengan mengaitkan matematika dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa lebih mudah memahami konsepnya.
Ciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan
Belajar matematika nggak harus selalu tegang dan serius. Coba deh belajar sambil mendengarkan musik, di tempat yang nyaman, atau bersama teman-teman. Dengan suasana yang menyenangkan, belajar pun jadi lebih efektif.
Dukungan dari Orang Tua dan Guru
Peran orang tua dan guru penting banget lho. Orang tua bisa memberikan motivasi dan dukungan di rumah, sedangkan guru bisa memberikan penjelasan yang mudah dipahami dan menciptakan suasana belajar yang interaktif di kelas.
Intinya, matematika bukan sesuatu yang menakutkan kok. Dengan pemahaman yang tepat dan dukungan dari orang-orang di sekitar kita, pasti kita bisa menaklukkan matematika!
Les Privat Matematika SMP di Edumaster Privat
Pendidikan anak adalah investasi masa depan. Edumaster mengerti betul hal ini. Kami hadir untuk membantu para orang tua memberikan yang terbaik bagi putra-putrinya melalui layanan bimbingan les privat yang personal dan berkualitas. Kami melayani siswa dari berbagai latar belakang pendidikan, baik sekolah nasional (TK, SD, SMP, SMA) maupun sekolah internasional (K1/K2, Primary, Secondary/Junior High, Junior College/Senior High). Sistem pembelajaran kami dirancang fleksibel, bisa online via Zoom atau offline dengan guru yang datang ke rumah. Tim pengajar kami terdiri dari para ahli di bidangnya yang telah melalui proses seleksi dan microteaching yang mendalam. Tujuannya satu yaitu memastikan setiap siswa mendapatkan pendampingan belajar yang optimal dan sesuai dengan kebutuhannya. Demikian pembahasan artikel mengenai les privat SMP untuk anak kesulitan matematika. Semoga pembahasan artikel tersebut dapat bermanfaat untuk anda.
