Memahami macam-macam teknik belajar ialah salah satu yang membuat kita dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang baru yang merupakan suatu proses dari yang tidak tahu menjadi tahu. Setiap siswa yang baik dan teladan mengetahui belajar adalah kegiatan penting yang harus dilakukan dengan cara apapun. Namun, kita sangat kesulitan untuk membuat proses belajar menjadi mudah dilakukan dan menyenangkan. Dengan memahami banyak orang yang memiliki lingkungan belajar yang tidak mendukung dan tidak nyaman, memilih waktu belajar yang salah dan melakukan metode belajar yang tidak cocok dengan kamu dapat menjadi penyebab utama yang membuat seseorang tidak tertarik belajar.
Kemampuan belajar setiap orang pasti memiliki hasil berbeda-beda. Beberapa orang mudah memahami, yang lainnya membutuhkan waktu lebih lama. Ini hanya masalah waktu dalam menemukan cara yang tepat untuk memahami subjek.
Saat ingin memasuki jenjang perguruan tinggi, Anda dapat memilih dari berbagai jurusan, baik sains maupun matematika. Mereka yang suka belajar di lingkungan yang praktis dapat memilih jurusan teknik. Tersedia jurusan di berbagai bidang teknik, mulai dari teknik sipil hingga teknik manajemen. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa memilih jurusan teknik bisa jadi sulit karena banyaknya tugas dan mata kuliah praktik.
Dengan memilih metode belajar yang sesuai dengan kemampuannya sangat dianjurkan agar tidak kesulitan untuk belajar dikemudian hari. Metode belajar ini tidak hanya memudahkan kegiatan belajar, tetapi juga meningkatkan fokus dan kualitas belajar.
Daftar Isi
Macam-Macam Teknik Belajar
Dikutip dari halaman web Fakultas Teknik Universitas Pasundan (Unpas), yang menyajikan macam-macam teknik belajar yang dapat kamu terapkan, antara lain:
Teknik Pomodoro
Teknik Podomoro, sebenarnya berasal dari kata Tomat dalam bahasa Italia. Teknik tersebut ternyata dikembangkan oleh seorang mahasiswa yang bernama Francesco Cirillo pada tahun 1980-an. Teknik ini merupakan solusi dalam manajemen waktu dan teknik ini berfokus pada orang-orang yang kesulitan dalam mengerjakan tugas yang banyak namun tidak mempunyai waktu yang cukup.
Teknik ini disaat kita bekerja dalam waktu 25 menit dan boleh istirahat selama 5 menit. Teknik podomoro dapat kamu lakukan dengan mengulanginya sebanyak empat kali dan dapat beristirahat lebih lama dari sebelumnya selama 15-20 menit.
Bagi kamu menginginkan hasil produktivitas yang lebih maksimal, cobalah untuk menerapkan teknik ini karena sangat mudah dan memang dirancang untuk itu. Anda hanya perlu mengatur waktu yang sesuai dan daftar tugas yang dikerjakan untuk menerapkannya.
Pastikan kamu memiliki lingkungan belajar dan nyaman serta terorganisir dengan baik agar membantu kamu fokus dan meningkatkan konsentrasi belajar. Teknik Podomoro seringkali digunakan seseorang yang ingin menambah tingkat produktivitasnya dan konsentrasi penuh saat mengerjakan tugas ataupun belajar sesuatu. Teknik tersebut sangat memprioritaskan fisik yang bugar dan psikologis yang baik dengan sedikit waktu istirahat dalam periode tertentu agar tidak kelelahan saat belajar dan bekerja.
Misalnya, Anda tidak dapat lepas dari melihat smartphone dan membuka media sosial untuk melihat sesuatu. Nah, teknik belajar ini cocok sekali untuk kamu yang mudah terganggu fokusnya dalam mengerjakan sesuatu. Selain, menghindari distraksi yang terjadi saat belajar, teknik ini dapat membantu kamu untuk memilih tujuan dan memperoleh suatu target. Lalu bagaimana cara menggunakan teknik podomoro ini dengan baik?
Pertama anda dapat memilih kegiatan belajar yang ingin dilakukan saat itu. Selanjutnya kamu dapat membagi kegiatan tersebut menjadi beberapa bagian tugas. Contohnya kamu ingin memahami secara mendalam materi biologi tentang makhluk hidup, kamu bisa membaginya menjadi 4 bagian yaitu
- Mendalami materi pada bagian A
- Mendalami materi pada bagian B
- Memahami berbagai jenis makhluk hidup
- Menyelesaikan latihan soal
Berdasarkan tugas yang sudah dibagikan, pasang timer yang harus diselesaikan dalam 25 menit untuk menunaikan setiap tugasnya. Kamu harus tetap fokus untuk mengerjakan tugas tersebut sesuai dengan timer yang telah diatur.
Setelah timer sudah habis dan berbunyi, kamu dapat beristirahat selama 5 menit.
Gunakan waktu untuk istirahat ini dengan baik seperti bermain handphone, membuat minuman dll.
Setelah timer sudah selesai, anda dapat menjalankan tugas berikutnya selama 25 menit dan ulangi langkah di atas.
Ketika kamu menyelesaikan tugas tersebut, kamu boleh istirahat lebih lama sekitar 15-20 menit.
Jangan lupa untuk menandai setiap tugas yang sudah diselesaikan dan cari tahu dari kegiatan belajar tadi apa saja yang dapat kamu perbaiki. Hal ini dapat menjadi bahan perbaikan dalam menentukan tugas dan lainnya yang akan dibagikan.
Dengan macam-macam teknik belajar dengan penerapan yang disertai dengan beberapa tahapan dapat membantu kamu dalam memahami sesuatu.
Teknik Feynman
Pembelajaran dengan teknik belajar Feynman berpusat pada bagaimana cara materi dapat kita sampaikan secara sederhana. Teknik tersebut telah dikembangkan oleh Richard Feynman yang merupakan seorang ilmuwan yang sudah memboyong Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1965 untuk elektrodinamika kuantum.
Dengan menggunakan teknik Feynman, siswa diminta untuk berpura-pura melihat materi dari sudut pandang guru. Selain itu, kalian juga harus memahami dan mendalami berbagai materi yang disampaikan dengan baik. Teknik belajar pada materi ini dapat disederhanakan dan dibuat mudah dimengerti.
Kelemahan teknik belajar Feynman terletak pada apa yang dilakukan seseorang dengan pemahamannya sendiri selama proses pembelajaran. Namun, setelah masalah ini telah terpecahkan, siswa akan dapat dengan mudah menjelaskan dan bahkan menerapkan apa yang telah mereka pelajari.
Teknik Feynman adalah teknik belajar yang membuat seolah-olah Anda sedang mengajarkan seseorang. Berikut langkah tepat dalam melakukan teknik belajar ini antara lain :
Pilih suatu topik untuk dipelajari : Ini yang dimulai dengan mencari topik dan belajar sendiri memahami topik yang sudah ditentukan.
Ajari orang lain : Setelah kamu mendalami topik tersebut, coba untuk berlagak seperti menginstruksikan materi kepada seseorang. Jika memungkinkan, mengajari orang yang pandai diajak bicara yang mengakibatkan proses belajar berjalan dengan baik dan efisien.
Mengisi kesenjangan pengetahuan : Setelah kamu bertindak sebagai guru dan mendeskripsikan apa yang telah dipelajari, mengenali kekurangan yang ada dalam dirimu. Pelajari topik-topik yang mungkin terlewatkan atau belum Anda kuasai dengan baik.
Tinjau ulang dan sederhanakan : Peninjauan ulang dilakukan bertujuan untuk mengulang semua materi yang telah dipelajari . Selain mengulang materi, tahap ini juga mengaitkan penerjemahan ke dalam kosakata yang lebih mudah dipahami sehingga dapat dipahami secara mendalam dan komprehensif .
Teknik Eat the Frog
Teknik ‘Eat that Frog’ termasuk dalam buku Brian Tracy yang berjudul ‘Eat that Frog! 21 Cara Hebat untuk Berhenti Menunda-nunda dan Menyelesaikan Lebih Banyak Hal dalam Waktu yang Lebih Singkat’. Teknik ini disebut ‘Eat that Frog’ sebagai metafora untuk tugas atau aktivitas yang paling penting dan paling sulit.
Teknik ini sangat sederhana: hal pertama di pagi hari, fokuslah pada tugas-tugas yang paling sulit dan penting. Tracy berpikir bahwa kamu perlu mengutamakan tugas yang paling sulit dan paling penting dalam daftar tugas.
Dalam buku ini, Tracy menguraikan 21 kiat manajemen waktu untuk merencanakan, memprioritaskan, dan melaksanakan tindakan yang paling penting dalam hidup Anda.
Untuk menerapkan teknik-teknik ini, Anda hanya perlu mengikuti lima langkah.
- Tentukan sebuah katak (kumpulan tugas).
- Pilih tugas yang dapat tergarap dalam waktu 1-4 jam
- Pecah tugas tersebut menjadi beberapa poin yang lebih kecil
- Siapkan tugas pada malam sebelumnya
- Makanlah katak tersebut (selesaikan tugas)
Teknik Mencatat Cornell
Teknik Mencatat Cornell dipublikasikan oleh Walter Pauk asal Cornell University. Teknik belajar yang mendorong siswa untuk secara aktif mencatat informasi dengan cara yang lebih terstruktur, sehingga memungkinkan mereka untuk lebih fokus dan lebih memahami apa yang telah mereka pelajari.
Tujuan dari teknik ini bukan hanya untuk mencatat apa yang guru katakan, tetapi untuk benar-benar memproses dan memahami isinya. Dengan menuliskan dan meringkas ide-ide kunci, Anda dapat dengan cepat meninjau kembali informasi untuk persiapan tes atau diskusi kelas.
Cara menggunakan Teknik Mencatat Cornell
Bagilah halaman menjadi tiga bagian
Pertama, bagi halaman menjadi tiga bagian. Bagian pertama biasanya berada di sisi kiri. Ini disebut kolom ‘Kata Kunci’. Bagian tengah adalah kolom ‘Catatan’ dan berisi ide-ide utama dari topik Anda. Di bagian bawah adalah kolom ‘Ringkasan’.
Tulis tanggal dan judul.
Selanjutnya, sebelum Anda mulai membuat catatan, ingatlah untuk menuliskan tanggal dan judul materi yang Anda pelajari. Ini akan membantu Anda mengatur catatan Anda nanti.
Tuliskan kata kunci
Pada kolom ‘Kata Kunci’, tuliskan kata-kata kunci atau poin-poin utama dari materi yang Anda pelajari. Gunakan poin-poin dan singkatan agar lebih mudah dipahami. Ada baiknya juga untuk menuliskan pertanyaan apa pun yang Anda miliki tentang materi atau apa pun yang tidak Anda pahami.
Catat catatan utama Anda.
Kemudian tuliskan catatan utama yang telah Anda ambil dari pekerjaan Anda di bagian ‘Catatan’. Gunakan kalimat-kalimat pendek dan tuliskan kembali apa yang dikatakan guru dengan kata-kata Anda sendiri. Menulis dengan gaya Anda sendiri akan membuatnya lebih mudah untuk dipahami.
Merangkum
Terakhir, setelah Anda selesai mempelajari satu bagian, tulislah ringkasan singkat di bagian bawah halaman. Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah mengingat keseluruhan materi.
Teknik Membaca SQ3R
Teknik Membaca SQ3R adalah teknik yang sangat baik untuk membaca secara terfokus dan rasional; SQ3R adalah singkatan dari Search, Question, Read, Recall dan Review dan merupakan teknik yang sistematis dan praktis.
Jika membaca buku biasanya sangat membosankan dan pembaca hampir tidak dapat memahami isi buku, dengan penerapan teknik ini memungkinkan pembaca untuk membaca buku secara efektif dan efisien. Tujuannya adalah untuk memungkinkan pembaca mendapatkan informasi dari buku yang mereka baca.
SQ3R adalah singkatan dari Survey, Question, Reading, Repetition dan Review. Teknik ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan nilai saat mempelajari buku teks. Sekarang mari kita lihat langkah-langkahnya!
Survey, Langkah ini melibatkan catatan sepintas terhadap keseluruhan teks. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran keseluruhan dari isi materi.
Question, selanjutnya pertanyaan-pertanyaan dirumuskan tentang bagian-bagian yang ditandai pada langkah pertama.
Read, tugas Anda selanjutnya adalah membaca secara aktif untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah dirangkum. Recite, fokuslah pada paragraf yang diharapkan berisi jawaban yang sesuai dengan pertanyaan.
Ulangi jawaban atas pertanyaan yang telah dirangkum. Pada langkah ini, sesedikit mungkin melihat jawaban yang tertulis di buku catatan. Jika ada pertanyaan yang belum terjawab, lanjutkan ke pertanyaan berikutnya dan ulangi sampai semua pertanyaan terjawab.
Review, sebagai langkah terakhir di mana semua pertanyaan dan jawaban ditinjau ulang dan diselesaikan.
Demikian macam-macam teknik belajar yang bisa coba kamu terapkan sekarang. Dengan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan diri, kamu tidak akan keteteran dalam menjalani hari-hari menjadi mahasiswa. Semoga pembahasan artikel tersebut dapat bermanfaat untuk menambah wawasan anda. Dengan bimbingan Les Privat Edumaster, kami siap mendampingi anak Anda untuk menguasai berbagai mata pelajaran yang membuat mereka merasa kesulitan, mulai dari Matematika, Bahasa Inggris, hingga IPA, disesuaikan dengan gaya belajar siswa agar lebih mudah dipahami.
Komentar Terbaru