Prinsip dasar akuntansi merupakan suatu hal yang paling mendasar dan utama yang penting dikuasai siapa saja yang berkecimpungn dalam kegiatan akuntansi. Prinsip dalam akuntansi ini merupakan salah satu materi pokok pembahasan yang sangat penting pada mata pelajaran ekonomi di jenjang pendidikan SMA kelas 11.
Daftar Isi
Apa Itu Prinsip Dasar Akuntansi
Sebenarnya apa itu prinsip dasar akuntansi? Untuk mengenalnya secara gampang pengertian dari prinsip dasar dalam kegiatan akuntansi, berikut ini definisinya. Prinsip dasar dari akuntansi adalah prinsip-prinsip pokok yang harus dikuasai oleh seorang akuntan dalam membuat suatu laporan keuangan perusahaan.
Prinsip ini sangat diperlukan dalam rangka pembuatan laporan finansial atau keuangan secara transparan, objektif, baik dan benar. Tak kalah penting, dengan mengikuti prinsip dasar akuntansi akan memudahkan bagi pihak terkait untuk lebih mudah memahami dalam membaca laporan keuangan.
Segala problematika dalam perusahaan ada banyak hal. Salah satunya laporan keuangan. Suatu permasalahan laporan keuangan dapat dituntaskan dengan baik dengan terlebih dahulu memahami dan menguasai prinsip-prinsip dalam akuntansi dan tujuannya.
Tujuan Penggunaan Prinsip Dasar Akuntansi
Adapun yang menjadi tujuan penggunaan prinsip dasar akuntansi meliputi:
- Memberikan pedoman yang jelas mengenai ketentuan atau peraturan yang mesti dilaksanakan dalam proses kegiatan akuntansi yang baik dan benar. Sehingga seorang akuntan tidak dipusingkan lagi dalam bagaimana tara cara pembuatan laporan keuangan.
- Pembuatan laporan keuangan dilaksanakan sesuai standar yang baku dan sudah ditentukan
- Kegiatan akuntansi menjadi suatu aktivitas yang objektif dan mudah dipahami. Dari hal itu, hasil laporan keuangan atau akuntansi dapat memberikan jalan keluar atas setiap persoalan yang sedang terjadi pada perusahaan.
Informasi dalam Proses Akuntansi yang Penting
Dalam pengelolaan data keuangan, setiap perusahaan memerlukan proses akuntansi yang baik dan benar. Proses akuntansi dapat dilaksanakan secara internal di perusahaan maupun eksternal di luar perusahaan.
Berikut ini berbagai macam informasi dalam proses akuntansi yang penting diketahui bagi kamu yang ingin masuk jurusan akuntansi, yaitu:
1.Informasi Akuntansi Keuangan
Informasi akuntansi keuangan sering dipergunakan oleh kalangan pejabat atau petinggi perusahaan. Misalkan manager. Karena informasi ini sangat bermanfaat dalam memahami kondisi keuangan perusahaan. Dari mengetahui kondisi keuangan perusahaan, sang manager dapat mengambil keputusan yang paling tepat.
2.Informasi Akuntansi Manajemen
Informasi dalam proses akuntansi yang penting juga adalah tentang akuntansi manajemen. Informasi jenis ini umumnya dibuat oleh ahli akuntansi manajemen yang memuat laporan tentang manajemen perencanaan, pelaksanaan dan juga pengendalian.
3.Informasi Operasi
Informasi operasi adalah sebuah informasi yang menampilkan data-data yang bersifat mentah dalam rangka kegiatan akuntansi informasi penjualan, pembelian dan lain-lain. Informasi operasi tak kalah penting dibandingkan dengan informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen.
Apa Saja Prinsip Dasar Akuntansi
Tahukah kamu apa saja prinsip dasar akuntansi? Sekurang-kurangnya terdapat 10 prinsip yang sangat mendasar dalam akuntansi. Berikut ini prinsip-prinsip dasar dalam aktivitas akuntansi yang perlu para pelajar SMA ketahui.
1.Prinsip Materialitas
Prinsip dasar akuntansi yang pertama adalah materialitas. Dalam arti, pembuatan akuntansi mesti dilakukan pencatatan laporan keuangan berdasarkan nilai materi yang terkandung di dalamnya serta diakui. Pembuatan laporan keuangan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari menulis material atau nominal uang dalam jumlah tertentu.
2.Prinsip Entitas Ekonomi
Prinsip dasar akuntansi selanjutnya adalah prinsip entitas ekonomi. Maksudnya adalah pada suatu perusahaan umumnya mempunyai entitas ekonomi. Dalam kegiatan laporan keuangan atau ekonomi pada suatu perusahaan mesti dilakukan secara mandiri dan independen sesuai entitas perusahaan. Laporan keuangan yang dibuat harus sesuai entitas perusahaan dan tidak diperbolehkan terjadinya percampuran antara keuangan perusahaan dengan keuangan personal atau pribadi.
Contohnya saja Bapak Manajer berkehendak untuk mengetahui perputaran uang masuk dan keluar dari perusahaan. Ia lalu meminta dibuatkan laporan keuangan yang objektif dan akurat sesuai kondisi perusahaan. Disamping itu, dalam laporan keuangan perusahaan tersebut tidak terdapatnya percampuran dengan keuangan pribadi.
3.Prinsip Biaya Historis
Prinsip dasar akuntansi selanjutnya adalah prinsip biaya historis. Dalam bahasa inggrisnya dikenal dengan istilah historical cost principle. Dalam kegiatan akuntansi tidak terlepas dari aktifitas menulis atau pencatatan terhadap segala biaya yang telah dihabiskan. Semua kegiatan menghabiskan uang sebagai bagian untuk memperoleh barang dan jasa mesti dicatat sebagai bahan laporan keuangan berkala.
Prinsip dasar akuntansi yaitu prinsip biaya historis mengandung makna bahwasanya segala pembuatan laporan keuangan mesti mengandung laporan catatan pengeluaran perusahaan secara lengkap dalam memperoleh produk yang dikehendaki.
Dalam hal ini, barang bisa berupa produk fisik maupun jasa. Misalkan pada waktu melakukan pembelian router internet. Dalam laporan akuntansi bukan hanya dilakukan pencatatan tentang harga router internet. Tapi juga mencakup biaya transportasi, biaya teknis, biaya pasang wifi dan lain sebagainya.
4.Prinsip Pengungkapan Penuh
Prinsip dasar akuntansi berikut adalah full disclosure atau pengungkapan penuh. Pada dasarnya setiap perusahaan mesti mempunyai laporan keuangan secara penuh dan berkala. Hal ini sangat penting dan tidak bisa dianggap hal sepele. Dari laporan keuangan akan banyak manfaat yang akan didapatkan oleh perusahaan.
Maksud dalam prinsip dasar ini yakni pengungkapan penuh sangatlah luas. Pengungkapan kondisi keuangan perusahaan mesti dilakukan dengan membuat laporan keuangan secara objektif dan transparan serta lebih spesifik atau detail. Dengan data keuangan yang sangat rinci tersebut akan bisa ditemukan suatu cara paling efektif dan efisien untuk mengatasi masalah keuangan perusahaan dan lainnya.
Pada dasarnya dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan oleh akuntan dapat dilakukan secara rinci dan lengkap. Namun bisa juga pembuatan laporan keuangan secara tak lengkap. Ada banyak manfaat dari suatu laporan keuangan dibuat secara lengkap dan detail. Seperti dalam penentuan kebijakan yang tepat.
Adapun bagi pembuatan laporan keuangan yang tidak komplit akan mengandung resiko besar atas laporan keuangan tersebut sangat untuk dimengerti. Dampaknya bisa membuat kebijakan yang dibuat keliru atau kurang tepat.
Laporan keuangan yang tidak lengkap akan membuat banyak pihak kebingungan yang besar bagi pembacanya. Sejumlah pertanyaan akan muncul dan tercetus dengan sendirinya. Sehingga memakan waktu lebih lama lagi dalam menguraikan dan menjelaskannya.
Laporan keuangan yang dibuat harus mengungkapkan situasi perusahaan secara menyeluruh. Sehingga dengan membaca laporan keuangan sudah mengetahui kondisi terbaru perusahaan dari segi keuangan. Dari data-data tersebut dapat dianalisis mengenai cara membenahi permasalahan perusahaan dengan keputusan yang tepat.
5.Prinsip Pengakuan Pendapatan
Prinsip Pengakuan pendapatan yang dalam bahasa inggrisnya berarti revenue recognition principle adalah prinsip akuntansi dasar yang tak kalah penting. Prinsip ini mengandung arti bahwa setiap pendapatan adalah suatu hasil dari kegiatan penjualan barang secara fisik atau jasa.
Pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan atau lembaga bisnis yang berlangsung secara terus menerus. Sehingga menghasilkan arus cash flow. Semua pendapatan perusahaan mesti dicatat dan dilakukan penghitungan pada laporan keuangan perusahaan oleh akuntan secara berkala dalam tempo tertentu.
Pemasukan keuangan perusahaan yang berasal dari penjualan barang atau jasa harus diakui sebagai sumber pendapatan perusahaan agar perusahaan tetap terus beroperasional secara lancar. Contohnya suatu perusahaan berhasil menjual 1000 unit roti. Uang tersebut mesti dimasukkan pada kolom pemasukan atau pendapatan perusahaan.
6.Prinsip Mempertemukan
Prinsip dasar akuntansi lainnya adalah matching principe. Dalam bahasa Indonesianya adalah prinsip mempertemukan. Prinsip ini berlaku agar akuntansi dapat mempertemukan antara pemasukan usaha dan pengeluaran usaha agar sesuai dan sebanding. Sehingga dapat diketahui besaran keuntungan perusahaan maupun kerugiannya secara detail.
7.Prinsip Berkesinambungan
Prinsip akuntansi yang ketujuh adalah berkesinambungan. Dalam bahasa inggrisnya dikenal sebagai prinsip going concern. Prinsip ini menguraikan tentang bagaimana prosedur dan tata cara yang harus dilaksanakan supaya perusahaan senantiasa beroperasi secara berkesimbungan. Cara-cara yang baik dan positif mesti dilakukan secara konsisten.
8.Prinsip Periode Akuntansi
Selanjutnya, prinsip dasar akuntansi adalah prinsip periode akuntansi. Prinsip ini sangat berhubungan dengan periode waktu. Dalam arti, pembuatan laporan keuangan oleh akuntan dilakukan secara sistematis, terstruktur dan jelas berdasarkan periode waktu tertentu. Contohnya pembuatan laporan keuangan berdasarkan rentang waktu satu bulan, tiga bulan hingga satu tahun sekali.
Pembuatan laporan keuangan yang dilakukan secara berkala sebaiknya tidak dalam jangka waktu yang terlalu lama. Karena akan kesulitan untuk mengawasi perkembangan perusahaan. Pembuatan laporan keuangan dapat dilakukan dalam rentang waktu yang pendek. Seperti satu bulan sekali. Sehingga dapat dianalisis perkembangan usaha secara detail dari masa ke masa. Untuk memperjelas laporan keuangan perusahaan dapat dilengkapi dengan grafik keuangan.
9.Prinsip Konsistensi
Seperti halnya persamaan dasar akuntansi, prinsip dasar dalam akuntansi juga perlu dicermati berikutnya adalah prinsip konsistensi. Pembuatan laporan keuangan tidak bisa dibuat sekali saja tanpa ada sambungan selanjutnya. Tapi laporan keuangan yang ditulis oleh akuntan mesti berkepanjangan atau konsisten. Begitu juga pada formatnya mesti sama secara konsisten.
10.Prinsip Satuan Moneter
Terakhir, prinsip yang juga mendasar dalam akuntansi adalah prinsip satuan moneter. Segala keuangan dalam laporan finansial mesti mengggunakan satuan mata uang atau satuan moneter. Misalkan yen, dollar, rupiah, bath, ringgit dll. Sehingga formatnya sama secara berkepanjangan dan memudahkan dalam penghitungan pada laporan keuangan secara valid.
Penerapan Prinsip Dasar Akuntansi
Penerapan prinsip dasar akuntansi perlu dilakukan oleh seorang akuntan secara baik dan benar. Karena hal ini agar dalam pembuatan laporan keuangan tidak dilakukan secara sembarangan. Namun pembuatan laporan keuangan yang dilaksanakan oleh akuntan dapat berjalan secara lancar dan sesuai kaidah dan ketentuan yang ditentukan secara nasional dan internasional.
Adapun fungsi dan manfaat prinsip dasar akuntansi sangat besar terutama dalam pembuatan laporan keuangan yang baik dan benar. Mengingat pembuatan laporan keuangan oleh seorang akuntan harus mengikuti peraturan, persyaratan dan prinsip akuntansi yang berlaku.
Pendek kata, penerapan prinsip-prinsip dalam akuntansi bermanfaat untuk diaplikasikan pada bidang yang berkaitan dengan akuntansi terutama dalam penyusunan dan pembuatan laporan keuangan dan juga hal yang berkaitan dengan akuntansi lainnya.
Berikut ini beberapa penerapan prinsip dasar akuntansi yang mesti dikenali dan dikuasai pada materi ekonomi SMA ini.
1.Mencatat data transaksi
Pencatatan segala data-data valid tentang transaksi yang telah dilaksanakan pada kurun waktu tertentu. Sebelumnya mengumpulkan segala data transaksi. Pendek kata, penerapan prinsip dasar akuntansi berikutnya adalah pada kegiatan pembuatan laporan keuangan sesuai standar dan aturan ditetapkan.
2.Melakukan penyusunan kategori transaksi
Implementasi prinsip akuntansi selanjutnya adalah diterapkan pada kegiatan menyusun kategori transaksi secara benar.
3.Aktivitas tutup buka menjadi lancar
Penerapan prinsip dasar akuntansi berikutnya adalah pada kegiatan tutup buku. Tutup buku adalah kegiatan yang menolkan kembali dari catatan laporan keuangan pada segi pendapatan usaha yang sebelumnya. Hal ini berguna dalam menghindarkan diri terjadinya kegiatan mencampurkan antara pengaturan keuangan sekarang dengan sebelumnya.
Pendek kata, dengan penerapan prinsip akuntansi membuat proses akuntansi berjalan tertib dan damai serta tak ada pencampuran dari harta perusahaan sebelumnya dengan keuangan sekarang.
4.Penyesuaian saldo neraca supaya berlangsung seimbang
Penerapan prinsip dasar akuntansi berikut adalah untuk menyeimbangkan antara neraca saldo pendapatan dengan pengeluaran.
5.Analisa keuangan
Dengan adanya laporan keuangan yang disusun atas prinsip akuntansi akan membuat seseorang akan dengan mudah memantau perkembangan perusahaan. Seseorang pihak pimpinan atau terkait bisa melihat kondisi keuangan perusahaan sedang mengalami kesulitan atau menjanjikan.
Demikianlah uraian tentang prinsip dasar akuntansi yang penting dikuasai dalam kegiatan akuntansi. Baik tentang pengertian, tujuan penggunaan, hingga teknis cara penerapannya. Untuk memperdalam materi ekonomi ini kamu bisa mengikuti les privat di Edumaster Privat yang telah berpengalaman selama bertahun-tahun. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi para pelajar sekalian.
Komentar Terbaru