Memahami Solat Tarawih: Definisi, Niat, dan Tata Caranya

Table of Contents

Solat tarawih adalah ibadah sunnah yang dilaksanakan oleh umat Islam pada bulan Ramadan. Umumnya, umat Islam akan berbondong-bondong mendatangi musala atau masjid untuk menjalankan ibadah ini.

Walaupun sering dilakukan secara berjamaah, solat tarawih sebenarnya juga bisa dilaksanakan sendiri. Selain itu, jumlah rakaat dalam shalat ini pun bervariasi, tergantung pada pemahaman atau keyakinan yang diikuti oleh masing-masing masyarakat.

Solat tarawih

Untuk informasi tambahan, selama bulan Ramadan, kamu harus menjalankan puasa dan solat tarawih serta menjaga hubungan dengan teman dan keluarga.

Memahami Solat Tarawih untuk Ibadah Malam di Bulan Ramadhan

Salah satu solat sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah solat Tarawih. Ibadah ini istimewa karena hanya dilaksanakan di bulan suci ini. Bagi umat Islam, Solat Tarawih merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan amal ibadah, serta memperoleh pahala berlipat ganda selain hanya sebagai ritual. Dalam tulisan ini, Edumaster akan mengulas Solat Tarawih secara lengkap, meliputi definisi, niat, doa, langkah-langkah, dan tujuannya.

Definisi Solat Tarawih

Solat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang dilaksanakan di malam hari selama bulan Ramadhan. Kata “Tarawih” berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti “beristirahat” atau “bersantai”. Ini mengacu pada tradisi para Sahabat Nabi Muhammad SAW yang mengambil waktu istirahat sejenak setelah menjalankan empat rakaat shalat. Solat Tarawih umumnya dilakukan setelah melaksanakan Shalat Isya dan sebelum Shalat Witir.

Solat Tarawih memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang menghidupkan malam Ramadhan karena iman dan berharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, ibadah ini menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketakwaan.

Perlu dipahami bahwa solat tarawih adalah sebuah ibadah yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW dan pertama kali dilaksanakan pada tanggal 23 Ramadan di tahun kedua Hijriyah di Masjid Nabawi.

Awalnya, Rasulullah SAW melaksanakan solat ini dengan sendirian. Namun, ketika memasuki malam kedua bulan Ramadan, banyak orang mulai berdatangan untuk ikut serta dalam melaksanakan solat berjamaah.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran dalam pikiran Rasulullah SAW. Beliau tidak ingin solat tarawih dianggap sebagai ibadah yang wajib. Oleh karena itu, setelah beliau wafat, ibadah yang biasa dilakukan selama bulan Ramadan ini kembali dilaksanakan secara individu di rumah masing-masing.

Pada era kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab RA, kebiasaan melaksanakan solat tarawih secara berjamaah pada bulan Ramadan kembali dihidupkan. Meskipun demikian, status hukum pelaksanaannya tetap tidak berubah, yaitu bersifat sunnah.

Niat Solat Tarawih

Sangat penting untuk memahami dan melafalkan niat solat kamu sebelum melaksanakan Solat Tarawih. Niat menentukan apakah suatu ibadah sah atau tidak. Selama bulan Ramadan, bacaan niat shalat dibagi menjadi dua kategori: bacaan untuk individu yang melakukan shalat sendiri dan bacaan untuk individu yang melakukan shalat bersama.

Solat tarawih

Berikut adalah bacaan niat Solat Tarawih, baik untuk individu maupun berjamaah.

Bacaan Niat Solat Tarawih secara Individu

Bacaan Niat Solatnya yaitu: “Ushollii sunnatat-taroowiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa.

Maksud dalam terjemahannya yakni: “Aku niat shalat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.

Bacaan Niat Solat Tarawih secara Berjamaah

Bacaan Niat Solatnya yaitu: “Ushollii sunnatat-taroowiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.

Maksud dalam terjemahannya yakni: “Aku niat shalat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

Niat ini dibaca dalam hati sebelum mengucapkan takbiratul ihram. Meskipun niat adalah urusan hati, melafalkannya secara lisan dapat membantu memantapkan hati dan fokus dalam ibadah.

Doa Solat Tarawih

Setelah melaksanakan Shalat Tarawih, umat Islam biasanya membaca doa sebagai bentuk pengharapan dan permohonan kepada Allah SWT. Doa setelah Shalat Tarawih menjadi momen penting untuk memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT. Doa ini juga menjadi sarana untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan, serta memohon perlindungan dari segala keburukan.

Doa Setelah Solat Tarawih

Salah satu doa yang sering dibaca setelah Shalat Tarawih adalah:

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.

Maksud dalam terjemahannya yakni: “Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan menyukai permintaan maaf, maka maafkanlah aku.”

Doa ini mencerminkan kerendahan hati seorang hamba yang mengakui kesalahan dan kekurangannya. Dengan memohon ampunan, kita berharap agar dosa-dosa yang telah lalu diampuni oleh Allah SWT, sehingga kita bisa memasuki bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan penuh ketakwaan.

Selain doa di atas, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca doa-doa lain yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan pribadi. Doa setelah Solat Tarawih memiliki makna yang sangat dalam. Selain sebagai bentuk pengharapan, doa ini juga menjadi sarana untuk merenungkan diri dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT. Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak doa, karena pada bulan ini doa-doa lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Tata Cara Solat Tarawih

Salah satu ibadah sunnah adalah solat Tarawih, yang memiliki prosedur tertentu. Melaksanakan Solat Tarawih dengan baik dan sesuai sunnah akan membuat ibadah ini menjadi lebih bermakna, meskipun bukan kewajiban. Berikut adalah penjabaran lengkap mengenai cara melaksanakan Solat Tarawih, baik secara berkelompok maupun sendiri, serta versi 11 rakaat dan 23 rakaat.

Tata Cara Solat Tarawih 11 Rakaat (Berjamaah)

Solat Tarawih 11 rakaat terdiri dari 8 rakaat Tarawih dan 3 rakaat Witir. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Niat dan Takbiratul Ihram

Mulailah dengan niat Solat Tarawih dalam hati, kemudian ucapkan takbiratul ihram (Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu.

Melaksanakan 8 Rakaat Tarawih

Solat Tarawih dilakukan dengan setiap dua rakaat diakhiri dengan salam. Artinya, setelah dua rakaat, kamu mengucapkan salam, kemudian berdiri lagi untuk melanjutkan dua rakaat berikutnya.

Setiap dua rakaat, lakukan seperti solat sunnah pada umumnya: membaca Surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, sujud, dan seterusnya.

Ulangi langkah ini hingga total 8 rakaat (4 kali shalat dua rakaat).

Solat tarawih

Melaksanakan 3 Rakaat Witir

Setelah selesai 8 rakaat Tarawih, lanjutkan dengan Solat Witir. Witir bisa dilakukan dengan dua cara:

  1. Dua Rakaat + Satu Rakaat: Shalat dua rakaat seperti biasa, kemudian salam. Setelah itu, shalat satu rakaat lagi dan salam.
  2. Tiga Rakaat Sekaligus: Shalat tiga rakaat dengan satu kali salam. Pada rakaat ketiga, setelah membaca Surat Al-Fatihah dan surat pendek, langsung rukuk dan sujud tanpa duduk tasyahud awal.

Doa Setelah Solat

Setelah selesai Solat Witir, dianjurkan untuk membaca doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, seperti doa memohon ampunan, perlindungan, dan keberkahan.

Tata Cara Solat Tarawih 11 Rakaat (Sendiri)

Tata cara Solat Tarawih 11 rakaat yang dilakukan sendiri hampir sama dengan yang dilakukan berjamaah. Perbedaannya hanya terletak pada niat dan pelaksanaan tanpa imam. Berikut langkah-langkahnya:

Niat dan Takbiratul Ihram

Niatkan dalam hati untuk solat Tarawih sendiri, kemudian ucapkan takbiratul ihram.

Melaksanakan 8 Rakaat Tarawih

Lakukan shalat dua rakaat sebanyak empat kali, dengan setiap dua rakaat diakhiri salam.

Setiap rakaat, baca Surat Al-Fatihah dan surat pendek sesuai kemampuan.

Melaksanakan 3 Rakaat Witir

Setelah selesai 8 rakaat, lanjutkan dengan Solat Witir. Kamu bisa memilih antara dua rakaat + satu rakaat atau tiga rakaat sekaligus.

Doa Setelah Solat

Manfaatkan waktu setelah shalat untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT.

Tata Cara Solat Tarawih 23 Rakaat (Berjamaah)

Solat Tarawih 23 rakaat terdiri dari 20 rakaat Tarawih dan 3 rakaat Witir. Berikut adalah tata caranya:

Niat dan Takbiratul Ihram

Mulailah dengan niat Shalat Tarawih dalam hati, kemudian ucapkan takbiratul ihram.

Melaksanakan 20 Rakaat Tarawih

Solat Tarawih dilakukan dengan setiap dua rakaat diakhiri salam. Artinya, kamu akan melakukan 10 kali shalat dua rakaat.

Setiap dua rakaat, lakukan seperti shalat sunnah pada umumnya: membaca Surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, sujud, dan seterusnya.

Melaksanakan 3 Rakaat Witir

Setelah selesai 20 rakaat, lanjutkan dengan Shalat Witir. Witir bisa dilakukan dengan dua cara:

  1. Dua Rakaat + Satu Rakaat: Shalat dua rakaat seperti biasa, kemudian salam. Setelah itu, shalat satu rakaat lagi dan salam.
  2. Tiga Rakaat Sekaligus: Shalat tiga rakaat dengan satu kali salam. Pada rakaat ketiga, setelah membaca Surat Al-Fatihah dan surat pendek, langsung rukuk dan sujud tanpa duduk tasyahud awal.

Doa Setelah Solat

Setelah selesai Solat Witir, dianjurkan untuk membaca doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Tata Cara Solat Tarawih 23 Rakaat (Sendiri)

Tata cara Solat Tarawih 23 rakaat yang dilakukan sendiri tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan berjamaah. Berikut langkah-langkahnya:

Niat dan Takbiratul Ihram

Niatkan dalam hati untuk shalat Tarawih sendiri, kemudian ucapkan takbiratul ihram.

Melaksanakan 20 Rakaat Tarawih

Lakukan shalat dua rakaat sebanyak 10 kali, dengan setiap dua rakaat diakhiri salam.

Setiap rakaat, baca Surat Al-Fatihah dan surat pendek sesuai kemampuan.

Melaksanakan 3 Rakaat Witir

Setelah selesai 20 rakaat, lanjutkan dengan Shalat Witir. kamu bisa memilih antara dua rakaat + satu rakaat atau tiga rakaat sekaligus.

Doa Setelah Solat

Manfaatkan waktu setelah shalat untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT.

Perbedaan Antara 11 Rakaat dan 23 Rakaat

Perbedaan utama antara Solat Tarawih 11 rakaat dan 23 rakaat terletak pada jumlah rakaatnya. Solat Tarawih 11 rakaat lebih ringkas dan biasanya dilakukan dengan bacaan surat yang lebih panjang, sedangkan Solat Tarawih 23 rakaat lebih panjang dan sering dilakukan dengan bacaan surat yang lebih pendek. Keduanya memiliki dasar dalam sunnah Rasulullah SAW, sehingga umat Islam bisa memilih sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Perlu diingat, Solat Tarawih tidak harus dilakukan dalam jumlah rakaat yang banyak. Yang terpenting adalah kekhusyukan dan keikhlasan dalam menjalankannya.

Solat Tarawih

Tujuan Solat Tarawih

Solat Tarawih memiliki beberapa tujuan yang mendalam, antara lain:

Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Solat Tarawih adalah sarana untuk meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah SWT. Dengan melurainya waktu malam untuk beribadah, umat Islam dapat merasakan kedekatan yang lebih intim dengan Sang Pencipta.

Meningkatkan Ketakwaan

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Melalui Solat Tarawih, umat Islam dapat meningkatkan ketakwaan dan mengisi malam-malam Ramadhan dengan amal ibadah.

Meraih Pahala Berlipat Ganda

Shalat Tarawih memiliki keutamaan yang besar. Setiap rakaat yang dikerjakan akan dicatat sebagai pahala yang berlipat ganda, terutama jika dilakukan dengan khusyuk dan ikhlas.

Mengisi Waktu dengan Amal Shalih

Malam-malam Ramadhan adalah waktu yang mustajab untuk berdoa dan beribadah. Solat Tarawih menjadi salah satu cara untuk mengisi waktu tersebut dengan amal shalih.

Membangun Kebersamaan Umat Islam

Solat Tarawih yang dilakukan secara berjamaah dapat mempererat tali silaturahmi antarumat Islam. Kebersamaan dalam ibadah ini juga menciptakan suasana Ramadhan yang lebih bermakna.

Solat Tarawih adalah ibadah sunnah yang penuh keutamaan. Dengan memahami pengertian, niat, doa, tata cara, dan tujuannya, umat Islam dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan bermakna. Meskipun Solat Tarawih tidak wajib, namun ibadah ini menjadi salah satu ciri khas bulan Ramadhan yang tidak boleh dilewatkan. Semoga artikel ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi kamu dalam menjalankan Solat Tarawih dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan.

Apakah kamu ingin meningkatkan kemampuan mengaji dengan cara yang mudah dimengerti dan disesuaikan dengan kebutuhan? Les privat Mengaji Edumaster hadir sebagai pilihan terbaik untuk kamu! Dengan tenaga pengajar yang profesional dan berpengalaman, kami siap mendampingi kamu atau anak kamu dalam memahami Al-Qur’an dengan lebih baik, dari tingkat dasar hingga tahap lanjut. 

Kami tidak hanya menekankan bacaan, tetapi juga mengajarkan tajwid, makhraj, dan intonasi yang tepat, agar kamu dapat membaca Al-Qur’an dengan lancar dan bermakna. Ketersediaan waktu dan lokasi untuk belajar menjadikan proses pembelajaran lebih nyaman dan efisien. 

Jangan takut untuk memulai perjalanan belajar mengaji kamu bersama kami. Segera akses edumasterprivat.com dan daftarkan diri kamu saat ini juga! Rasakan pengalaman belajar mengaji yang seru dan bermanfaat bersama Edumaster, Bimbingan Les Privat Mengaji.

Table of Contents

Rekomendasi Les Privat

Les Privat Mengaji

Les Privat Mengaji

related Post

Cara mendidik anak yang keras kepala memang kerap menjadi ujian tersendiri bagi para orang tua ya moms. Sifat ini tak

Konflik dengan pasangan memang hal yang lumrah terjadi, namun efek buruk dari bertengkar di depan anak bisa meninggalkan bekas luka

Saat orang tua mencintai anak mereka, mereka harus mempertimbangkan bagaimana cara mengatasi anak manja dan cengeng. Sebagai contoh, kamu dapat