STTD Ikatan Dinas merupakan salah satu perguruan tinggi yang banyak diminati oleh lulusan SMA/MA dan juga SMK. Jaminan dan hak untuk mendapatkan penempatan sebagai anggota ASN di bawah Kementerian Perhubungan dengan kerjasama Kementerian Ketenagakerjaan, tentu menjadi satu daya tarik utama yang menggiring banyak peminat untuk mendaftar.
Namun ketentuan tersebut berlaku untuk pola pembibitan dengan seleksi yang ketat. Untuk itu Edumaster menawarkan program kursus intensif yang sesuai untuk keperluan persiapan masuk STTD, segera daftar dan ambil kesempatannya.
Biaya Pendaftaran STTD Ikatan Dinas
Segala persiapan untuk masuk menjadi taruna STTD harus dilakukan. Termasuk menyiapkan biaya yang harus dibayarkan saat mendaftar hingga telah menjadi Taruna/I nya. Ada dua jenis pembiayaan yang ditetapkan oleh STTD Ikatan Dinas kepada setiap pelamar, tergantung jalur yang dipilihnya, yaitu melalui program pembibitan dan regular.
Pola Pembibitan
Biaya pendaftaran STTD ikatan dinas dengan jalur pola pembibitan ini lebih murah dibandingkan yang masuk melalui program regular. Mengapa demikian? karena ada beberapa jenis pembiayaan yang ditanggung oleh Pemerintah, seperti SPP per semester dan juga biaya masa dasar pembentukan karakter. Untuk biaya hidup, iuran kegiatan akademik, dan sejenisnya ditanggung oleh Taruna/I bersangkutan.
Pada pola pembibitan ini Taruna dan Taruni disiapkan untuk menjadi ASN atau bisa dibilang dengan program ikatan dinas. Untuk memperolehnya terdapat beberapa tahapan seleksi yang sudah disesuaikan dan dirancang bersama dengan Badan Kepegawaian Negara, meliputi TKD, TPA, dan CAT. Jika bingung bagaimana memulai belajarnya, Edumaster hadir memberikan solusi pembelajaran yang sesuai.
Terkait dengan rincian biayanya akan berbeda-beda tergantung program studi yang akan diambil. Karena Pola Pembibitan terbebas dari biaya administrasi kelembagaan yang berhubungan dengan SPP dan masa dasar pembentukan karakter, maka tentunya hanya perlu menyiapkan biaya makan saja.
program Reguler/ Jalur Reguler
Berbeda dengan biaya pendaftaran STTD ikatan dinas pada jalur pola pendidikan yang mendapatkan bantuan dari Pemerintah, untuk jalur regular semua pembiayaan ditanggung oleh Taruna/i. Bahkan untuk setiap seleksi yang diikuti akan dikenakan pembayaran administrasi.
STTD Ikatan Dinas memberikan kebijakan yang berbeda karena memang telah disesuaikan dengan peraturan dan juga jenis tes yang akan dilalui dari kedua jalur tersebut. Bahkan kewajiban selama mengenyam pendidikan hingga nanti dinyatakan lulus, juga terdapat beberapa perbedaan. Terdapat rincian pembiayaan untuk calon Taruna/I yang menggunakan jalur ini, dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Syarat, program dan Rincian Biaya
Syarat Umum Masuk STTD ikatan Dinas
Siapa saja yang bisa mendaftar menjadi calon Taruna/I dari STTD ikatan dinas? adakah persyaratan umumnya? tentu ada. Sebagai gambaran untuk persiapan saat nanti penerimaan Taruna/I baru dibuka, ini adalah kualifikasi yang harus dipenuhi untuk persyaratan umumnya:
- Berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (dibuktikan dengan kartu identitas yang berlaku)
- Nilai rata-rata ujian nasional paling tidak mencapai skala 70,0 dengan range 10-100, bagi lulusan dari satu tahun sebelumnya. Sedangkan untuk lulusan baru bisa menggunakan nilai rata-rata pada rapor dengan ketentuan mencapai total 70,00 dari setiap hasil nilai kelas X-XII.
- Memiliki tinggi badan 160 cm untuk pria, dan minimal 155 untuk wanita.
- Sehat, dan terbebas dari narkoba, dan juga penyakit HIV/AIDS.
- Harus tidak bertato atau bertindik, dan juga tidak menunjukkan bekas dari keduanya saat mendaftar.
- Tidak buta warna
- Melakukan pembayaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
program dan Persyaratan Khususnya
Setiap program vokasi yang dibuka untuk pendaftaran atau penerimaan Taruna/I setiap tahunnya memiliki ketentuan kualifikasi khusus yang harus dipenuhi selain persyaratan umum di atas. Beberapa syarat tersebut disesuaikan dengan disiplin ilmu yang akan dipelajari nantinya.
D-IV Studi Transportasi Darat
Pada program vokasi ini ada sebuah ketentuan khusus sebagai syarat administratif untuk dipenuhi saat melakukan pendaftaran. Dimana untuk jurusan SMA ataupun lulusan SMK yang masuk masuk disaring sesuai dengan kebutuhan kualifikasi yang telah ditetapkan sesuai dengan pembelajarannya nanti.
- Jika dari lulusan SMA/MA harus berasal dari jurusan IPA
- Sedangkan untuk anak SMK yang ingin mendaftar hanya berlaku untuk lulusan dari jurusan, Otomotif, Ketenagalistrikan, Geomatika dan Geospasial, Elektronika, Mesin, dan juga Konstruksi serta Properti.
Lantas apakah lulusan dari jurusan yang tidak masuk dalam kualifikasi masih bisa mendaftar. Tentu saja tidak bisa, kalaupun ingin bergabung bisa memilih program vokasi yang lainnya dengan ketentuan dan persyaratan yang sesuai dengan kualifikasi Anda.
D-III Studi Perkeretaapian
Sama seperti program lainnya, untuk D-III studi perkeretaapian juga mempunyai persyaratan khusus untuk dipenuhi. Dimana terdapat beberapa perbedaan dan kesempatan bagi Anda yang merupakan lulusan dengan program atau jurusan tidak termasuk dalam ketentuan sebelumnya.
- Untuk lulusan SMA/MA dari jurusan IPA
- Untuk lulusan SMK bisa dari jurusan Otomotif, Telekomunikasi, Mesin, Komputer dan informatika, Konstruksi dan property, Ketenagalistrikan, dan juga Geomatika serta Geospasial.
Jika telah memenuhi persyaratan tersebut maka bisa kemudian melakukan pendaftaran. Jangan lupa juga untuk mempersiapkan diri dengan belajar jika ingin diterima dengan pola pembibitan.
D-III Manajemen Transportasi Jalan
Persyaratan khusus juga berlaku pada program studi ini. Ketentuan akan kualifikasi ini menjadi syarat utama sebelum melengkapi administrasi umum lainnya. Jika tertarik, bisa kemudian dilihat beberapa ketentuannya dan dipersiapkan sedari sekarang.
- Jurusan IPA untuk lulusan SMA/MA
- Jurusan Survei dan Pemetaan, Komputer dan Informatika, Ketenagalistrikan, Bangunan, Elektronika, Industri, Mesin, dan juga Otomotif bagi yang berasal dari lulusan SMK atau sejenisnya.
Persyaratan khusus tersebut menjadi syarat utama untuk bisa bergabung bersama menjadi bagian dari STTD. Apabila saat ini masih duduk di bangku SMP, maka kesempatan besar untuk kemudian menyiapkan diri mengambil program penjurusan yang bisa masuk dalam kualifikasi saat melanjutkan jenjang selanjutnya.
Rincian Biaya
Sudah jelas untuk jalur pola pembibitan, tidak ada biaya pendidikan yang perlu dibayarkan saat lolos seleksi nantinya . Namun, untuk makan dan sebagainya tetap ditanggung perseorangan dengan rincian sebagai berikut:
- Pendaftaran (Rp 150.000)
- Tes sekitar Rp 150.000 (berlaku pada setiap tes yang dilalui untuk jalur regular)
- Biaya Awal sekitar Rp 17.000.000-Rp 23.000.000,- (hanya untuk jalur regular, biaya bisa berubah sewaktu-waktu)
- Biaya Setiap Semester berkisar sekitar Rp 6000.000,- (Tidak berlaku untuk pola pembibitan, dan bisa berubah jumlahnya sesuai ketentuan baru yang berlaku)
- Biaya penunjang dan akademik (berlaku sesuai dengan program jurusan diploma yang diambil)
- Biaya Permakanan/makan sekitar Rp 986.000,-
Setiap pembiayaan dalam rincian tersebut bisa saja mengalami perubahan sesuai dengan ketentuan baru yang diterapkan oleh instansi. Jadi ini hanya bisa dijadikan acuan sementara saja, sebagai gambaran awal, namun bukan yang pasti dan utama.
Apakah STTD Bisa Jurusan IPS?
Ada satu pertanyaan yang sering muncul dari teman-teman yang akan melakukan pengambilan paket les di EDUMASTER, yaitu apakah STTD bisa jurusan ips? Mendekati pembukaan pendaftaran STTD Ikatan Dinas pertanyaan ini sering sekali muncul. Hal ini menunjukkan antusiasme yang begitu baik dari adik-adik SMA/ MA untuk turut andil dalam membentuk kinerja Departemen Perhubungan.
STTD Ikatan Dinas selama ini memang selalu memberikan keterangan atas persyaratan administrasinya dengan dua kriteria utama untuk setiap program diplomanya. Keduanya yaitu untuk lulusan dari SMK teknik mesin dan sejenisnya dan juga siswa/I MA/SMA dengan jurusan IPA. Bahkan untuk beberapa kasus belum pernah ditemukan pemilihan angkatan dari lulusan IPS.
Lalu bagaimana kejelasannya terkait apakah STTD Bisa Jurusan IPS, beberapa sumber mengatakan bahwa terdapat program diploma yang juga bisa dipilih oleh anak IPS. Dimana itu bukan yang secara khusus memberikan kualifikasi lulusan dari jurusan IPA. Terkait dengan informasi pasti bisa kemudian menghubungi pihak perguruan tinggi yang bersangkutan, agar tidak lagi bertanya-tanya.
Lulusan STTD
Lulusan STTD bisa jadi apa? pertanyaan ini wajar sekali ditemukan dalam setiap pencarian di mesin pencarian internet ataupun langsung kepada pihak yang bersangkutan. Pasalnya sebagai salah satu perguruan tinggi dengan status ikatan dinas, tentu memberikan ekspektasi lebih bagi setiap Taruna/I yang akan mendaftar atau juga orang tuanya.
STTD Ikatan Dinas beroperasi di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Pendidikan yang ditawarkan merupakan program vokasi yang siap kerja. Namun, kemanakah nantinya lulusan STTD ditempatkan? benarkah akan langsung diangkat menjadi ASN? harapan besar terkandung dalam pertanyaan tersebut.
Sebagaimana yang diketahui di awal bahwa dalam jalur perekrutan atau penerimaan calon Taruna/I dilakukan dalam dua program. Dimana setiap pola atau program terkait memiliki tingkatan tes seleksi serta kuota yang berbeda-beda. Bahkan untuk hak dan kewajibannya pun dibedakan.
Bila menyimak dengan benar bagaimana pemisahan pembiayaan yang diterapkan maka akan sangat jelas ada pola pembibitan dan juga jalur atau program regular. Dari keduanya disesuaikan dengan kualifikasi yang tentunya berbeda. Untuk memahami konsep dari penempatan dan pemberian hak serta kewajiban dari dua angkatan dalam jalur penerimaan berbeda, ini uraiannya.
Pola Pendidikan
Seperti yang diketahui bersama bahwa STTD Ikatan Dinas pada pola ini telah bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia. pada proses seleksinya juga sangat ketat dengan kuota yang juga terbatas. Berbagai persyaratan khusus diterapkan untuk Taruna/I dengan jalur pendaftaran ini. Sebagai kompensasi maka akan dibebaskan biaya pendidikan dan diberikan jaminan menjadi ASN.
Tentunya melewati proses seleksi pada jalur ini sangatlah tidak mudah, karena memang benar-benar disiapkan putra/I bangsa terbaik untuk kemudian bisa membantu kerja Kementerian Perhubungan pada transportasi darat. Jika ingin masuk dan mendapat kepastian menjadi ASN dengan pola pembibitan tentunya diperlukan belajar intensif yang efektif , untuk itu Edumaster hadir memberikan solusi.
Reguler
Karena Taruna/I yang masuk dengan menggunakan jalur regular tidak melewati persyaratan khusus seperti yang ada di pola pembibitan, tentu beberapa hak dan kewajibannya tidak sama. Biaya pendidikan dan juga biaya tes semuanya ditanggung secara personal oleh pihak pelamar atau peserta yang bersangkutan.
Bahkan dalam perjanjiannya juga disebutkan bahwa tidak boleh menuntut untuk diangkat menjadi anggota ASN setelah dinyatakan lulus pendidikan Vokasi yang ada. Oleh karenanya bagi yang berkeinginan masuk dalam pengangkatan ASN setelah lulus, bisa memilih pola pembibitan, yang memang butuh ekstra persiapan dan juga kesiapan dalam beberapa hal dibanding masuk STTD Ikatan Dinas jalur regular.