Anak Berpuasa Setengah Hari, Apa Manfaat, Hukum, dan Caranya?

Table of Contents

Anak berpuasa setengah hari merupakan salah satu cara para orang tua yang cukup umum kita lakukan. Namun tahukah Anda apa hukumnya? Adakah manfaatnya dan bagaimana cara sederhana yang bisa kita lakukan agar anak mau berlatih untuk melakukan puasa setengah hari?

Datangnya Ramadhan tentunya merupakan bulan penuh hikmah yang selalu kita tunggu, khususnya kaum muslim di tanah air. Pada momentum inilah ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan para orang tua dalam mendidik anak-anaknya untuk meningkatkan akhlak, agama, dan budi pekertinya.

Salah satu bentuk kegiatan yang penting dan melibatkan anak-anak adalah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Namun bagaimana dengan anak-anak yang masih kecil dan perlukah orang tua menyuruh atau mengajak anak untuk ikut berpuasa?

Pentingnya Melatih Anak Berpuasa Setengah Hari

Tak sedikit masyarakat dan orang tua yang sering bertanya, bolehkah anak menjalankan puasa setengah hari? Untuk membahas masalah ini ada baiknya kita memahami hukum puasa Ramadhan itu sendiri.

Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran yang menyebutkan bahwa:

“Makan dan minumlah kalian sampai betul-betul jelas bagi kalian benang putih di atas benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam.” (QS. al-Baqarah: 187)

Sedangkan pengertian puasa secara syariah, menurut para ulama, adalah menahan diri tidak makan, minum, berhubungan badan, maupun hal yang membatalkan puasa lainnya. Puasa ini dilaksanakan dari sejak terbit fajar hingga berkumandangnya adzan maghrib.

anak berpuasa setengah hari

Dengan demikian jelas bahwa puasa wajib harus kita laksanakan secara penuh dari sejak terbit fajar subuh sampai maghrib. Orang yang makan dan minum pada siang hari tentunya tidak bisa kita katakan berpuasa.

Begitu juga dengan aktivitas anak berpuasa setengah hari tentunya tidak masuk dalam batasan seperti perintah agama. Namun karena anak-anak belum ada kewajiban dan tujuannya untuk latihan tentunya tidak masalah.

Apa Itu Puasa Setengah Hari Untuk Anak?

Puasa merupakan salah satu bentuk ibadah yang wajib dilaksanakan oleh kaum muslimin. Namun kewajiban ini hanya berlaku untuk orang yang telah memasuki masa baligh. Istilah ini mengandung makna dewasa dalam Islam yang ditandai dengan datangnya haid bagi perempuan dan mimpi basah bagi laki-laki.

Seperti sebuah hadis yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menyatakan bahwa, ‘kewajiban diangkat dari tiga orang, yaitu anak kecil sampai ia baligh, orang tidur hingga dia bangun, dan orang yang gila sampai dia sadar’.

Baca juga Cara Mengajari Anak Puasa Sejak Dini

Berdasarkan hadis tersebut, maka anak-anak yang belum mengalami baligh belum memiliki kewajiban untuk melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan. Namun sebagai persiapan agar nantinya mereka siap melaksanakannya, orang tua perlu melatih anak-anak untuk berpuasa. Lantas apa itu puasa setengah hari untuk anak?

Pada dasarnya ini merupakan cara kebanyakan orang tua yang ingin mendidik dan melatih anak berpuasa dengan waktu puasa setengah hari. Sebab jika langsung melaksanakan puasa secara penuh hingga adzan magrib tentunya anak-anak tidak akan kuat.

Apalagi secara edukatif, memberikan pengalaman yang tidak menyenangkan kepada anak-anak justru akan membuat mereka tidak menyukai atau malah membencinya. Sebagai orang tua tentunya kita tidak menginginkan hal itu bukan?

Hukum Anak Berpuasa Setengah Hari

Lantas bagaimana hukum anak berpuasa setengah hari? Pada dasarnya tidak ada larangan atau perintah tentang puasa model ini. Terlebih anak-anak yang belum baligh tidak terkena kewajiban menjalankan puasa.

manfaat puasa setengah hari

Para ulama menyatakan bahwa puasa maupun ibadah lainnya hukumnya tidak wajib untuk anak yang belum memasuki masa baligh. Namun para ulama umumnya menganjurkan agar anak-anak dilatih untuk menjalankan puasa dan ibadah lainnya sejak dini.

Mendidik dan membiasakan anak menjalankan ibdah sejak dini sangat berguna agar mereka siap saat baligh. Seperti sebuah hadis dari Abu Abdirrahman bin Umar bin Khatthab yang berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:

“Islam dibangun atas lima perkara. Yaitu syahadat bahwa tiada Tuhan yang pantas disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan menjalankan haji ke Baitullah al Haram”.

Dengan melatih puasa setengah hari akan membuat anak-anak lebih mengerti tentang berbagai ibadah dalam Islam. Hukum anak berpuasa setengah hari yang utama adalah memberikan pengajaran yang tak hanya sekedar teori atau cara mengaji namun juga dengan praktik. Puasa merupakan praktik ibadah yang penting.

Kapan Waktu Puasa Setengah Hari?

Kembali kepada pertanyaan, apa itu puasa setengah hari untuk anak? Ini merupakan metode melatih anak-anak untuk melaksanakan salah satu rukun Islam tersebut. Dengan latihan ini diharapkan anak-anak akan siap untuk melaksanakan puasa secara penuh saat tiba waktu baligh.

Sedangkan untuk waktu puasa setengah hari ini adalah dari waktu Subuh hingga saat datangnya azan dhuhur pada siang hari. Waktu ini diambil karena merupakan pertengahan sebelum tiba saat berbuka pada waktu maghrib.

Pada dasarnya latihan dengan cara sederhana mengajak anak puasa setengah hari merupakan pemahaman yang umum berkembang dalam keluarga muslim. Tidak jelas sejak kapan metode latihan ini mulai muncul.

Karena ini merupakan cara mendidik dan melatih anak untuk berpuasa, maka tidak ada ketentuan baku menyangkut teknis pelaksanaannya. Termasuk perlukah anak melanjutkan puasanya setelah berbuka saat dhuhur? Bagaimana pula jika ada anak yang tidak kuat puasa hingga dhuhur sehingga waktu puasa setengah hari juga tidak penuh?

cara sederhana mengajak anak puasa setengah hari

Meskipun tidak sempurna puasanya, namun mengajak anak berpuasa setengah hari sangat baik. Hal ini terutama untuk melatih tubuh anak dalam menahan keinginan untuk makan dan minum dan membiasakan mereka dalam melaksanakan ibadah puasa.

Manfaat Puasa Setengah Hari Bagi Anak

Meskipun belum termasuk ibadah puasa, namun ada banyak manfaat puasa setengah hari bagi anak-anak. Apa saja manfaat itu, berikut ini sejumlah keutamaan melatih puasa untuk anak-anak yang sebaiknya para orang tua mengetahuinya.

Membiasakan Anak Menahan Lapar

Selain untuk membiasakan anak-anak dalam menahan lapar, latihan puasa ini juga banyak berkahnya. Hal ini ternyata juga telah dilakukan para sahabat Nabi seperti terungkap dalam sebuah hadis berikut.

“Kami berpuasa setelah itu dan kami juga mengajak anak-anak untuk berpuasa. Kami membuatkan untuk mereka mainan dari bulu. Jika sedang puasa mereka ingin makan, maka kami berikan pada mereka mainan tersebut. Akhirnya mereka terhibur sehingga tetap menjalankan puasa sampai waktu berbuka.” (HR. Bukhari).

Para sahabat Rasulullah saja juga melakukan hal yang serupa dalam mendidik dan melatih anak-anaknya untuk melaksanakan puasa. Dengan memuatkan atau menyediakan mainan, kita berharap anak-anak dapat terhibur dan melupakan rasa lapar karena sedang puasa.

Menjaga Kesehatan Tubuh Anak

Puasa merupakan salah satu terapi yang cukup efektif untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh. Dengan menjalankan ibadah puasa, pada tubuh anak akan terjadi detoksifikasi untuk membuang racun dan zat-zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.

Seperti halnya dengan tidur, manfaat puasa setengah hari juga berguna untuk memberikan kesempatan tubuh melakukan proses regenerasi sel-selnya. Bahkan dengan melatih anak berpuasa setengah hari juga untuk melatih memperkuat sistem imunitas tubuh menjadi lebih baik.

Meningkatkan Kepekaan Sosial Anak

Puasa adalah menahan makan dan minum serta hawa nafsu. Ini merupakan jenis ibadah yang paling lengkap fungsi dan manfaatnya dari Allah. Termasuk dalam meningkatkan kepedulian dan kepekaan sosial anak-anak terhadap orang lain yang mengalami kekurangan atau kelaparan.

Mendapatkan Berkah Ramadhan

Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Selama sebulan penuh Allah membelenggu jin dan setan dan melimpahkan rahmat-Nya untuk umatnya yang menjalankan berbagi ibadah dan kebaikan. Tentunya kita juga tidak akan melewatkan Ramadhan berlaku begitu saja tanpa amalan dan kegiatan ibadah lainnya yang akan mendapatkan pahala berlipat ganda.

Lihat juga Cara Mengajarkan Anak Tarawih dan Tata Cara Shalatnya

Mengajak dan melatih anak berpuasa juga tak hanya bertujuan untuk kebaikan si kecil itu sendiri. Dengan berpuasa kita berharap anak kelak akan menjadi orang anak yang saleh dan berguna untuk orang tua dan bangsanya.

Dengan berpuasa, anak juga akan terangsang untuk melaksanakan berbagai ibadah lainnya. Seperti shalat tarawih bersama, mengaji, dan berbagai kebaikan lainnya. Kebiasaan yang baik dan bernilai ibadah tak hanya akan tercatat sebagai pahala namun juga untuk membentuk mentak dan akhlak yang mulia.

Cara Sederhana Mengajak Anak Puasa Setengah Hari

Besarnya rahmat saat Ramadhan merupakan momentum yang sangat tepat untuk melatih dan mendidik akhlak anak-anak kita. Untuk Anda yang ingin melatih anak ikut berpuasa, berikut ini beberapa cara sederhana mengajak anak puasa setengah hari yang bisa Anda lakukan.

Berikan Pemahaman Mengenai Keutamaan Berpuasa

Menahan dari keinginan untuk makan dan minum selama puasa bukan perkara mudah bagi anak-anak. Karena itu agar anak mau ikut berpuasa, berikan pemahaman mengenai besarnya keutamaan berpuasa saat Ramadhan.

Anda bisa mengutip beberapa ayat dalam Al Quran tentang puasa. Begitu juga ada banyak kisah Para Nabi dan Rasul yang berjuang dalam dakwah. Nah, puasa merupakan bagian dari perjuangan yang sangat penting, yaitu melawan hawa nafsu.

Siapkan Menu Berbuka Istimewa

Waktu berbuka merupakan saat yang paling ditunggu orang yang berpuasa, tak terkecuali bagi anak-anak. Karena itu penting bagi Bunda untuk menyediakan menu berbuk istimewa untuk meningkatkan gairah anak dalam menjalankan ibadah ini.

Namun tentunya menu berbuka spesial ini bukan untuk anak berpuasa setengah hari melainkan untuk berbuka saat maghrib. Ini juga berguna untuk merangsang anak dalam menahan puasanya hingga maghrib.

Ajak Anak Saat Sahur

Langkah lainnya cara sederhana mengajak anak puasa setengah hari yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengajak anak bangun untuk sahur. Bukan perkara mudah pula bagi anak-anak untuk bangun dini hari untuk makan.

Untuk memudahkan anak-anak untuk bangun malam, biasakan anak untuk tidur lebih awal dari biasanya. Jika Anda terbiasa tidur malam hingga pukul 22.00, maka selama Ramadhan Anda perlu mengondisikan semua anggota keluarga agar bisa tidur maksimal pukul 21.00.

Jika anak bersedia ikut sahur biasanya akan terkondisikan pula untuk ikut berpuasa. Suasana puasa akan membuat anak juga menikmati pengalaman yang menyenangkan selama berlatih puasa tersebut hingga saat bedug Dhuhur.

Berikan Kegiatan untuk Anak

Jika para sahabat Rasulullah membuatkan mainan agar anak-anak terhibur dan tahan dalam berpuasa, Anda juga bisa melakukan hal yang sama. Anda bisa membelikan mainan yang membuat anak sibuk dan senang. Barangkali memperbolehkan anak bermain game sesekali saat siang tidak menjadi masalah.

Biasakan Tidur Siang

Tidur saat berpuasa bernilai ibadah menurut Islam. Karena itu jika anak terlihat lemas, Anda bisa mengajak anak untuk tidur. Selain akan membuat anak lupa dengan kondisi laparnya, tidur juga berguna menyingkat waktu hingga tiba saat berbuka.

Demikianlah informasi tentang anak berpuasa setengah hari yang penting sebagai media latihan. Dengan memahami manfaat dan hukumnya, kita sebagai orang tua bisa menerapkan cara yang mudah dan sederhana mengajak anak berpuasa pada bulan Ramadhan.

Table of Contents

Rekomendasi Les Privat

Les Privat SD

Les Privat SD

related Post

Cara mendidik anak yang keras kepala memang kerap menjadi ujian tersendiri bagi para orang tua ya moms. Sifat ini tak

Konflik dengan pasangan memang hal yang lumrah terjadi, namun efek buruk dari bertengkar di depan anak bisa meninggalkan bekas luka

Saat orang tua mencintai anak mereka, mereka harus mempertimbangkan bagaimana cara mengatasi anak manja dan cengeng. Sebagai contoh, kamu dapat