Cara mengajarkan anak tarawih seringkali tak mudah bagi para orang tua. Namun nuansa bulan Ramadhan yang penuh gairah untuk beribadah menjadi momentum spesial agar anak semakin bersemangat dalam melaksanakan ibadah ini lengkap dengan tata cara shalat yang benar.
Tanpa terasa umat Islam tidak lama lagi akan berjumpa dengan bulan Ramadhan. Bulan yang penuh keutamaan dari sisi Allah Azza Wajalla. Seperti terungkap dari sebuah hadits yang menyatakan bahwa:
“Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda ‘Jika bulan Ramadhan datang, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibelenggulah setan-setan’” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim).
Asy-Syaikh bin Baz Rahimahullah berkata tentang hadits di atas :
Maka 4 hadits ini (Sebelumnya beliau menyebutkan 4 hadits tentang keutamaan Ramadhan) semua berkaitan dengan bulan Ramadhan, puasa serta sholat di bulan Ramadhan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda ‘Jika bulan Ramadhan datang, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibelenggulah setan-setan’.
Hal ini menunjukkan keutamaan bulan yang agung ini dan bahwa Allah Azza Wajalla memberikan taufik kepada para hamba pada bulan Ramadhan untuk melakukan banyak amalan sholeh. Karenanya dibukakan pintu-pintu surga dan dibukakan pintu-pintu langit, sebagaimana (disebutkan) dalam riwayat lain ‘dibukalah pintu-pintu langit’.
Dalam hadits ini terdapat anjuran untuk memperbanyak kebaikan berupa sholat, sedekah, tasbih, tahlil, dan selain dari itu, dalam rangka memanfaatkan momen ini, yaitu momen bulan yang agung dan apa yang ada di dalamnya berupa kedermawanan Allah, kemurahan Allah, dan luasnya perbuatan baik Allah (kepada hamba-Nya).
Baca juga Cara Mengajari Anak Puasa Sejak Dini
Demikian pula apa yang ada didalamnya berupa belenggu terhadap setan-setan dan tidak bisanya mereka melakukan hal-hal yang bisa mereka lakukan di bulan yang lain, dan kejelekan mereka melemah.”
Berdasarkan hadits dan penjelasan tersebut tentu menjadi jelas bagi kita pentingnya memanfaatkan bulan Ramadhan untuk memperbanyak ibadah, termasuk sholat tarawih. Tentunya ibadah tersebut tidak terbatas pada kita sendiri, tapi istri dan anak-anak kita juga harus dibimbing agar mereka turut memanfaatkan momentum Ramadhan untuk menambah simpanan pahala mereka di sisi Allah Azza Wajalla.
Keutamaan Shalat Tarawih
Sebelum membahas tentang cara mengajarkan anak tarawih, penting memahami kelebihan sholat sunnah ini. Sholat tarawih memiliki keutamaan yang besar di sisi Allah Azza Wajalla. Hal ini telah ditunjukkan dalam sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berikut ini :
“Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda ‘Barangsiapa yang menegakkan sholat tarawih dibulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu’.”
Karena besarnya keutamaan yang kta dapatkan saat seorang hamba melaksanakan sholat tarawih pada bulan Ramadhan, sepantasnya dia tidak meninggakan hal tersebut. Seharusnya dia juga membimbing anak dan istrinya untuk melaksanakan sholat tarawih agar mereka juga meraih keutamaan tersebut.
Hukum Shalat Tarawih Bagi Anak
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai tata cara shalat tharawih dan ketentuan salat tarawih untuk anak, sangat penting untuk mengetahui terlebih dahulu hukum sholat tarawih itu sendiri.
Perlu diketahui bahwa jumhur ulama berpendapat kalau sholat tarawih hukumnya sunnah muakkadah. Tidak sepantasnya bagi seorang muslim untuk menelantarkan amalan tarawih karena besarnya keutamaan yang ada di dalamnya, sebagaimana yang tergambar pada hadits di atas.
Asy-Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin Rahimahullah pernah ditanya ‘Apakah hukum sholat tarawih dan berapa bilangan rakaatnya?’. Beliau Rahimahullah menjawab :
“Sholat tarawih hukumnya sunnah, tidak pantas meninggalkannya. Dalil hal tersebut adalah hadits Aisyah Radhiallahu Anha (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim) dan lafazhnya milik Imam Muslim ‘Bahwa Rashulullah Shallallahu Alaihi Wasallam suatu malam melaksanakan sholat (tarawih), dan orang-orang mengikuti sholat beliau. Kemudian beliau shalat lagi pada malam berikutnya dan bertambah banyaklah manusia. Kemudian mereka berkumpul di malam ketiga atau keempat, tapi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak keluar kepada mereka (untuk sholat). Pada subuh hari, Beliau berkata ‘Sesungguhnya saya melihat apa yang kalian kerjakan, dan tidak ada yang menghalangiku untuk keluar kepada kalian melainkan saya khawatir diwajibkan kepada kalian.’
Kemudian dalam penjelasan selanjutnya, Asy-Syaikh Al-Utsaimin Rahimahullah menyebutkan secara panjang lebar terkait bilangan rakaat shalat tarawih. Akan panjang jika saya menerjemahkan semuanya satu per satu dari ucapan beliau.
Secara ringkas, beliau menyebutkan bahwa yang paling utama dalam bilangan rakaat sholat tarawih adalah 11 rakaat dan 13 rakaat. Karena inilah yang disebutkan langsung dalam penyebutan bilangan salat tarawih.
Namun jika seseorang melaksanakan shalat tarawih sebanyak 23 rakaat, maka hal tersebut tidak diingkari. Hal ini berdasarkan keumuman hadits Ibnu Umar Radhiallahu Anhuma yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari yang berbunyi ‘Sholat malam itu dua rakaat, dua rakaat.’ Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam tidak menyebutkan pembatasan. Seandainya bilangan itu hukumnya wajib, niscaya beliau Shallallahu Alaihi Wasallam akan menjelaskannya.
Persiapan Shalat Tarawih Anak
Terkait tata cara mengajarkan anak tarawih, ada hal penting yang perlu diperhatikan. Hal penting tersebut adalah persiapan untuk shalat tarawih anak. Sepantasnya bagi orang tua yang ingin anaknya melaksanakan tarawih secara rutin selama bulan Ramadhan untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk itu. Persiapan-persiapan tersebut adalah sebagai berikut :
1.Memberikan Pemahaman Pentingnya Shalat Tarawih
Anak kecil memiliki sifat yang polos. Terkadang jika mereka disuruh untuk mengerjakan sesuatu termasuk sholat tarawih, mereka pastinya akan mempertanyakan alasannya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menyampaikan kepada mereka akan pentingnya menjaga shalat tarawih.
Tentunya orang tua mesti menyampaikan kepada anak dengan menggunakan bahasa yang bisa dimengerti dan dipahami anak.
2.Mempersiapkan Alat-Alat Shalat
Cara mengajarkan anak tarawih lainnya agar anak lebih semangat dalam mengerjakan ibadah ini tentu orang tua mesti mempersiapkan alat-alat shalat yang diperlukannya. Beberapa contoh alat-alat yang perlu Anda siapkan yaitu :
- Pakaian sholat (bisa berupa jubah, baju koko, atau kemeja lengan panjang).
- Peci atau songkok.
- Sajadah.
Umumnya alat-alat di atas yang perlu dipersiapkan untuk keperluan sholat anak. Jika memiliki alat-alat sholat di atas, tentu anak akan lebih bersemangat ke masjid untuk menghadiri sholat berjamaah.
3.Ajarkan Adab-Adab Masjid Kepada Anak
Satu hal penting yang terkadang orang tua lalai saat melatih tata cara shalat tharawih yaitu mengajarkan adab-adab di dalam masjid bagi anak-anak. Hal ini penting, karena yang akan mereka masuki adalah rumah Allah yang tentu saja memiliki adab-adab yang harus dijaga dan diperhatikan.
Selain itu, di dalam masjid terutama di bulan Ramadhan akan dipenuhi oleh orang-orang dewasa yang datang untuk melaksanakan salat tarawih dengan khusyu’. Nah, seringkali kita melihat fenomena di mana kehadiran anak-anak justru merusak suasana khusyu’ di dalam masjid akibat mereka ribut dan bermain di dalam masjid, atau berlarian sembari berteriak-teriak di halaman masjid.
Lihat juga Menu Buka Puasa Untuk Anak Kecil yang Sehat Bergizi
Demikian pula ketika shalat tarawih mulai ditegakkan, anak-anak seringkali justru bermain-main, saling mengganggu, atau bahkan saling mendorong dalam keadaan shalat. Akibatnya, orang dewasa justru terganggu dengan ulah mereka.
Oleh karena itu, penting sekali bagi orang tua untuk mengajarkan kepada mereka adab-adab yang harus selalu mereka jaga ketika di dalam masjid.
Ketentuan Salat Tarawih Untuk Anak
Sebelum anak berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat tarawih, pastikan Anda sudah mengajari anak tersebut terkait ketentuan salat tarawih untuk anak. Hal ini penting, agar anak bisa melakukan sholat tarawih dengan benar.
Beberapa hal penting yang perlu diajarkan terkait cara mengajarkan anak tarawih tersebut adalah sebagai berikut :
- Wajibnya berwudhu sebelum shalat, dan bahwa shalat tidak akan sah tanpa berwudhu terlebih dahulu.
- Wajibnya menutup aurat dengan menggunakan pakaian yang sopan.
- Merapatkan shoff ketika shalat (kecuali di masa pandemi sesuai aturan pemerintah).
- Menjaga kekhusyukan dalam sholat dengan tidak bermain-main, di samping senantisa konsentrasi mendengarkan bacaan iman dengan seksama.
- Mengikuti gerakan iman dan tidak mendahuluinya.
- Bersungguh-sungguh mengikuti imam sampai selesai sholat.
Cara Mengajarkan Anak Tarawih dan Tata Cara Shalatnya
Setelah semua poin di atas telah dipahami, selanjutnya adalah cara mengajarkan anak tarawih. Karena shalat merupakan ibadah, tentu saja anak harus melaksanakannya sesuai tata cara yang telah ditentukan dalam syariat Islam.
Adapun tata cara shalat tarawih adalah sebagai berikut :
- Menghadap kiblat dalam keadaan sudah berwudhu.
- Mengucapkan takbiratul ihram (Allahu Akbar), lalu meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya yang ditaruh di bawah dada.
- Membaca doa istiftah secara sirr (tidak terdengar).
- Membaca Al-Fatihah dan surah yang mudah dari Al-Qur’an.
- Rukuk sambil bertakbir, lalu membaca bacaan dalam rukuk ‘Subahaana rabbiyal ‘azhiim’ (3x).
- Bangkit dari rukuk sembari membaca ‘Sami’allaahu liman hamidah, rabbanaa wa lakal hamdu’.
- Turun sujud dan membaca ketika sujud ‘Subhaana rabbiyal a’laa’ (3x).
- Bangkit dari sujud dan duduk di antara dua sujud, lalu membaca doa ketika duduk di antara dua sujud ‘Rabbighfirli’ (Bisa juga bacaan syar’i lainnya).
- Kemudian sujud untuk kedua kali dan melakukan serta membaca sebagaimana sujud pertama.
- Kemudian berdiri ke rakaat kedua, lalu melakukan sebagaimana rakaat pertama.
- Saat duduk kedua pada rakaat kedua, melakukan tasyahhud akhir.
- Selanjutnya membaca doa yang disyariatkan pada tasyahhud akhir.
- Salam.
Demikianlah tata cara mengajarkan anak tarawih beserta tata cara shalatnya yang bisa kami bagikan pada artikel kali ini. Semoga apa yang disampaikan bisa bermanfaat bagi keluarga muslim dan mampu mendidik dan menghasilkan anak-anak yang soleh dan taat dalam menjalankan ibadah. Amiin.