Apakah kamu mengetahui cara menulis teks laporan hasil pengamatan dengan membuatnya sendiri untuk laporan hasil tugasmu? Tahapan menulis teks laporan hasil pengamatan penting untuk diketahui. Karena setelah melaksanakan pengamatan maka perlu ada laporan hasilnya yang ditulis seperti bentuk pertanggungjawaban dan menyampaikan data terbaru mengenai objek yang diamati.
Teks laporan hasil pengamatan merupakan teks yang berisi penjabaran atau informasi dari hasil observasi. Pada laporan tek ini biasa disebut dengan teks klasifikasi karena memilah sesuatu berdasarkan tipe dengan parameter tertentu. Terdapat beberapa tingkatan yang harus dilakukan dalam menulis teks laporan hasil pengamatan. Dimulai dari memilih topik, merencanakan pengamatan, membuat uraian aspek hingga menyempurnakan data dan gambar.
Perlu kalian ingat, menulis laporan merupakan langkah terakhir dalam prosedur pengamatan. Itulah sebabnya observasi atau pengamatan harus dilakukan dengan cara yang sistematis agar laporan dapat dibuat dan hasilnya dapat dipublikasikan dan dimanfaatkan.
Teks laporan hasil pengamatan merupakan jenis teks yang termasuk ke dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD. Oleh karena itu, siswa selalu diminta untuk menyebutkan cara menulis teks laporan hasil pengamatan. Hal tersebut bertujuan agar siswa dapat menulis teks laporan hasil pengamatan sendiri yang sesuai dengan urutan dan strukturnya. Pada akhirnya, teks laporan hasil observasi yang dilakukan siswa tersebut dapat sempurna dan memuaskan.
Daftar Isi
Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Pengamatan
Supaya memudahkan kamu untuk membedakan teks ini dengan jenis teks lainnya, berikut ini merupakan ciri-ciri teks laporan hasil pengamatan yang dapat kamu ketahui yaitu:
Bersifat Objektif
Objektif yang dimaksud adalah teks laporan pengamatan yang disusun sesuai dengan fenomena yang sebenarnya terjadi. Hal tersebut tidak terpengaruh oleh pendapat atau perasaan pribadi yang sifatnya subjektif. Teks laporan juga perlu bersifat universal. Yang artinya, tulisan tersebut tidak dapat memihak kepada pihak tertentu.
Berdasarkan Fakta
Hal ini juga berkaitan dengan ciri yang pertama. Teks laporan pengamatan wajib ditulis berdasarkan kenyataan yang terjadi di lapangan. Jadi tidak dapat melakukan manipulasi data atau sumber informasi ketika membuat teks laporan hasil pengamatan.
Bersifat Spesifik atau Khusus
Artinya, topik atau objek yang dibahas dalam teks laporan hasil pengamatan memiliki sifat yang spesifik. Contohnya, kamu ingin mengulas tentang bahaya boraks pada makanan. Hal tersebut akan berfokus hanya pada uji coba boraks yang dilakukan ke beberapa sampel makanan untuk diteliti bahayanya.
Disusun secara Lengkap
Struktur penulisan pada teks laporan hasil pengamatan harus lengkap dan berurutan dari pendahuluan, isi hingga kesimpulan. Jadi pembaca laporan tersebut tidak kebingungan dalam memahami tujuan dan hasil dari isi laporan tersebut.
Dibuat dengan Menarik dan Mudah Dipahami
Dan ciri yang terakhir yaitu teks laporan hasil pengamatan dapat disusun dengan cara yang sangat menarik, dan bahasa yang digunakan sangat efektif. Tujuannya, supaya pembaca dapat memiliki ketertarikan untuk lebih mudah memahami isi dari teks laporan hasil pengamatan ini. Karena mudah dimengerti agar dapat menjangkau masyarakat secara luas.
Cara Menulis Teks Laporan Hasil Pengamatan
Memilih Topik Objek yang Diamati
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum melakukan pengamatan atau observasi yaitu memilih topik objek yang diamati nanti. Dalam menentukan topik tersebut harus mengandung hal ilmiah yang objektif, faktual dan sistematik.
Misalnya seputar museum atau situs bersejarah yang ada di kota kalian. Dengan mengunjungi museum lokal atau candi yang ada di kota kalian. Kalian dapat belajar apa saja mengenai candi tersebut, masyarakat disekitarnya dan proses pembuatan candi atau situs sejarah tersebut. Topik ini sangat penting untuk dipilih sebelum melaksanakan pengamatan atau observasi.
Menentukan Judul dan Tujuan Observasi
Menentukan judul observasi yang akan disusun merupakan hal yang dilakukan setelah mengetahui topik yang akan disusun. Dalam setiap jenis teks, menentukan judul menjadi hal yang sangat wajib didahulukan. Oleh karena itu, penting untuk menulis laporan pengamatan berdasarkan hal yang terbukti kebenarannya.
Seperti yang dikutip dari Ade Wahyuni Izhar berdasarkan buku dengan judul Menulis Laporan Penelitian Bagi Pemula, biasanya judul laporan hasil pengamatan ditentukan setelah seorang peneliti atau pengamat memilih hal yang akan diamati. Agar teks tersebut dapat disusun dengan urutan yang baik.
Setelah membuat judul, langkah selanjutnya dengan menjelaskan tujuan dari pengamatan yang kalian lakukan. Hal tersebut bertujuan agar pembaca hasil laporan dapat memahami isi laporan hasil pengamatan yang dilakukan. Oleh karena itu penting untuk menjelaskan tujuan dari pengamatan tersebut dengan jelas dan mendetail.
Menyusun dan Melakukan Observasi
Selanjutnya, menyusun proses pengamatan atau observasi agar pengamatan suatu objek tersebut dapat berjalan dengan mudah dan lancar. Pastikan bahwa tidak ada satupun proses tahapan yang terlewat atau tertinggal dari hasil pengamatan. Setelah itu, dengan melaksanakan pengamatan yang sesuai urutan yang telah disusun. Himpun data yang dibutuhkan dan tidak melenceng jauh dari tujuan semula. Karena teks laporan hasil observasi harus memiliki susunan struktur teks pengamatan yang jelas.
Menyusun teks laporan hasil pengamatan merupakan menulis kembali aktivitas hasil pengamatan, atau hasil penelitian secara sistematis berdasarkan fakta atau kebenaran. Fakta yang disajikan juga sudah menjadi tanggung jawab pelapor.
Menyusun Kriteria Aspek yang Diperlukan
Menyusun kriteria aspek yang diperlukan karena hal itu akan ditulis nanti di dalam laporan hasil pengamatan. Penyusunan kriteria dapat menjadi perkiraan laporan yang akan dibuat nanti. Kemudian tidak lupa untuk mempunyai penjelasan agar dapat mempermudah dalam proses membuat laporan. Karena data-data yang sudah disusun dapat meleset dari tujuan semula.
Setelah melaksanakan pengamatan dan mendapatkan data-data yang dibutuhkan selanjutnya harus menyusun kriteria aspek yang perlu dilaporkan. Kriteria inilah yang akan ditulis selanjutnya dalam teks laporan hasil pengamatan. Penyusunan kriteria dapat menjadi perkiraan yang akan dilaporkan nanti. Karena berdasarkan kriteria tersebut, penulis telah mempunyai data-data yang akan disusun.
Membuat Batasan Aspek
Akan lebih mudah untuk menyusun laporan di kemudian hari ketika batasan-batasan telah dibuat. Karena data yang terkumpul bisa jadi agak berbeda dari apa yang direncanakan pada awalnya.
Itulah mengapa disarankan untuk menetapkan batasan berdasarkan tujuan dan posisi yang telah ditentukan sebelumnya, tetapi tidak sebelum mempertimbangkan faktor-faktor di atas. Untuk memastikan laporan observasi tetap relevan dan sesuai dengan topik, seperti yang diidentifikasi dalam judul dan dinyatakan di awal laporan.
Aspek-aspek yang dicatat dalam laporan observasi akan berada dalam sebuah konsep yang berisi deskripsi atau penjelasan yang jelas dan terperinci tentang apa yang telah diamati. Aspek-aspek tersebut dapat menguraikan rincian informasi yang diamati dari objek.
Mulai Mendeskripsikan Unsur
Setelah membuat batasan aspek, mulailah mendeskripsikan elemen-elemen yang akan dijelaskan. Tentukan aspek-aspek yang dipilih dengan menulis pernyataan umum dan ingatlah untuk menggunakan bahasa kalimat definisi. Langkah selanjutnya untuk menyusun teks laporan hasil observasi adalah menyusun kerangka teks, meliputi definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat.
Pada bagian ini, perlu diingat struktur teks laporan hasil observasi, yaitu pernyataan umum atau klasifikasi tentang informasi yang diamati. Setelah itu, jelaskan aspek-aspek yang dilaporkan secara rinci tentang informasi yang akan disampaikan berdasarkan hasil observasi. Cara mengembangkannya adalah dengan meletakkan poin utama di awal paragraf, diikuti dengan penjelasannya.
Didukung Penuh oleh Data dan Gambar
Laporan observasi membutuhkan input data dan gambar. Setelah itu, simpulkan hasil pengamatan berdasarkan fakta, informasi, dan gambar yang dilihat. Pada bagian ini, cobalah untuk menggunakan kata penghubung, sinonim, antonim, dan kalimat simpleks dan kompleks.
Menarik kesimpulan
Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan dari hasil pengamatan yang mengacu pada fakta, data, dan gambar. Bisa juga merujuk pada kesimpulan atau kesadaran baru yang muncul dari pengamatan yang telah dilakukan.
Selain itu, setelah menyelesaikan proses penulisan bagian penutup, sumber-sumber yang mendukung observasi yang dilakukan harus disertakan pada bagian tinjauan pustaka. Selain itu, pembuatan abstrak juga relevan dengan pembuatan laporan pengamatan sebagai langkah terakhir.
Contoh Singkat Menulis Teks Laporan Hasil Pengamatan
Pernyataan Umum
Wayang adalah seni pertunjukan tradisional yang berasal dari dua pulau di Indonesia, yaitu Jawa dan Bali. Wayang, yang berarti bayangan, masuk dalam daftar Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) UNESCO dalam bidang Seni Bercerita pada tahun 2003. Sebagai bentuk hiburan utama di Indonesia, wayang terkenal dengan sinergi antara tradisi seni lokal dan unsur-unsur Hindu dan Islam dalam budaya Indonesia.
Deskripsi Bagian
Bentuk pertunjukan wayang yang tercatat dapat ditelusuri kembali ke abad ke-10 menurut Prasasti Balitung. Dalam prasasti tersebut terdapat catatan tentang seniman keliling bernama Galigi yang mementaskan pertunjukan wayang dengan cerita pahlawan Bima dari Mahabharata. Menurut Mpu Kanwa dalam karya kerajaan Kahuripan, terdapat kelir sebagai layar wayang yang merujuk pada kehidupan manusia yang diatur oleh kuping tertinggi, yaitu Tuhan. Wayang juga berkembang seiring dengan masuknya pengaruh Hindu dan Islam ke Indonesia yang menggunakan wayang sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan kepada masyarakat. Wali Songo bahkan mengkategorikan wayang menjadi tiga jenis, yaitu wayang kulit, wayang wong, dan wayang golek yang kemudian diadopsi dalam praktik-praktik filosofis lokal di kalangan masyarakat Indonesia.
Deskripsi Manfaat
Dengan demikian, wayang memiliki peran yang signifikan dalam mempertahankan identitas budaya Indonesia dan sebagai alat untuk menyebarkan ajaran agama dan falsafah hidup. Selain sebagai hiburan, wayang juga memiliki tujuan sosial untuk mendidik masyarakat melalui cerita-cerita moral atau memperkenalkan sejarah dan mitologi. Teater K ambang telah menyebutkan bahwa beberapa jenis pertunjukan wayang terus berkembang seiring berjalannya waktu, misalnya Ki H. Asep Sunandar Sunarya. Wayang tidak hanya diartikan sebagai seni pertunjukan tradisional tetapi juga dianggap sebagai identitas dan kebanggaan bangsa yang sudah mendunia.
Demikian ulasan tentang cara menulis teks laporan hasil pengamatan. Sebagai pemula kamu harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara menyusun laporan hasil pengamatan. Berdasarkan hal tersebut sebuah laporan dapat ditulis dengan baik yang kemudian akan dilaporkan. Semoga pembahasan artikel mengenai laporan teks hasil pengamatan tersebut dapat bermanfaat untuk anda. Bimbingan Les Privat Edumaster siap membantu anak Anda memahami setiap pelajaran lebih dalam, dengan pengajaran yang disesuaikan secara personal dan pengajar yang sabar serta berpengalaman.
Komentar Terbaru