Istilah hybrid learning sedang popular seiring pemberlakuan pembelajaran daring akibat wabah Covid-19. Proses pembelajaran tatap muka di sekolah yang selama ini berlangsung dihentikan dan digantikan dengan pembelajaran daring dari rumah.
Proses pembelajaran di sekolah diikuti oleh setiap peserta didik. Dari mulai TK, SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Namun jika kondisi memaksa atau darurat maka proses pendidikan belajar mengajar di sekolah dapat dihentikan sementara dan digantikan dengan pembelajaran di rumah.
Lantas apa itu hybrid learning? Secara umum ini adalah metode belajar yang menggabungkan antara metode belajar online dengan metode belajar tatap muka secara langsung. Sebagian orang menilai ini merupakan metode pembelajaran terbaik bagi peserta didik pada masa pandemi saat ini.
Munculnya metode pembelajaran ini sebagai dampak dari mewabahnya virus corona yang telah memakan banyak korban jiwa di seluruh negara. Metode pembelajaran ini merupakan upaya yang dilakukan oleh para tenaga pendidik untuk memaksimalkan pembelajaran saat kondisi darurat.
Era wabah pandemi Covid-19telah memberikan dampak positif dan negatif pada berbagai sendi kehidupan masyarakat. Salah satunya pada dunia pendidikan. Pembelajaran tatap muka di sekolah antara para peserta didik dan guru di sekolah dihentikan sementara selama wabah pandemik. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari penyebaran virus Covid-19 di lingkungan sekolah.
Namun demikian bukan berarti para peserta didik dari tingkat SD, SMP, dan SMA hingga mahasiswa libur untuk belajar. Belajar masih terus dilakukan. Tapi pembelajaran diberlakukan di rumah atau daring.
Selama era wabah pandemi Covid-19 di Indonesia, teknologi media pembelajaran beserta perangkat hardware maupun software benar-benar dimanfaatkan secara optimal. Sehingga bermunculan dan dikenal beberapa aplikasi unik dan canggih. Yang beberapa diantaranya menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan orang. Seperti aplikasi Zoom atau Whatsapp sebagai media perantara pembelajaran online.
Pembelajaran hybrid learning Indonesia juga terbantu dengan kehadiran beberapa aplikasi rapat atau pembelajaran online. Belajar cukup di rumah dengan bimbingan guru melalui aplikasi Zoom atau Whatsapp. Kontak fisik ditiadakan. Namun seiring dengan menurunnya tingkat penularan Covid-19 membuat sistem pembelajaran tatap muka di sekolah sudah dibuka kembali secara normal.
Daftar Isi
Hybrid Learning
Dunia pendidikan di Indonesia mendapatkan cobaan dengan wabah pandemik. Pendidikan di sekolah secara tatap muka dihentikan dan digantikan dengan metode pembelajaran online di rumah. Hal itu menjadikan peranan orangtua menjadi lebih aktif dan lebih besar dalam membantu anak belajar online di rumah.
Dengan pembelajaran daring di rumah sejak wabah pandemi membuat lahirlah sistem pembelajaran hibrid atau blended learning. Menurut pemerintah, sistem pembelajaran hybrid akan dijalankan di dunia pendidikan Indonesia dalam waktu dekat.
Beberapa sekolah bahkan sudah mengaplikasikannya. Semua metode pembelajaran tersebut akan dijalankan di sekolah-sekolah pasca penurunan tajam kasus Covid-19. Apalagi pasca dicabutnya lockdown dan PPKM.
Terjadinya penurunan angka kasus Covid-19 di Indonesia hingga kurang dari 1 persen menjadi kabar bagus bagi dunia pendidikan Indonesia. Dengan fakta itu maka pemerintah memperbolehkan pembelajaran tatap muka di setiap sekolah. Dari jenjang TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi negeri dan swasta.
Di kota maupun di desa, pembelajaran di sekolah dilakukan secara normal kembali. Guru dan murid menjalankan tugas pendidikan dengan baik. Siswa saling belajar dan guru mengajar yang semua itu dijalankan secara tatap muka. Tentu saja dengan pengawasan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Mengenal Hybrid Learning
Seiring dengan mewabahnya Covid-19 di seluruh dunia, beberapa negara menerapkan pembelajaran di sekolah secara jarak jauh atau daring. Begitu juga di Indonesia. Untuk metode pembelajaran jarak jauh online tersebut menggunakan beberapa metode pembelajaran yang dirasa tepat dan efektif. Salah satunya adalah pembelajaran hibrid.
Metode pembelajaran yang inovatif ini adalah suatu teknik belajar secara formal yang melakukan penggabungan antara belajar secara tatap muka langsung dengan metode pembelajaran online. Dapat disebut juga metode pembelajaran blended learning atau pembelajaran bagi peserta didik secara campuran antara PTM dan belajar daring.
Untuk lebih mengenal hybrid learning, berikut ini yang menjadi ciri khas dari metode pembelajaran ini, antara lain :
1.Kombinasi Daring dan Tatap Muka
Tenaga pendidik dan murid-murid sekolah terkadang melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) secara langsung dalam lingkungan sekolah sebagaimana sekolah normal. Namun yang membedakan adalah penggunaan protokol kesehatan yang lebih ketat. Hal tersebut untuk menutupi kekurangan belajar secara online.
Akan tetapi di tengah masa pandemi yang belum usai maka pembelajaran tatap muka langsung di sekolah hanya dilakukan sewaktu-waktu dan dalam durasi sedikit apabila dibutuhkan saja. Contoh seminggu dua kali PTM. Sedangkan selebihnya belajar daring atau porsi yang paling besar pembelajaran daring jarak jauh di rumah masing-masing sesuai anjuran pemerintah.
2.Pengaturan Jadwal Tatap Muka Oleh Guru
Mengingat jumlah murid yang banyak dalam satu kelas maka guru membagi siswa dalam dua kelompok yakni kelompok satu dan kelompok dua. Sedangkan jadwal pembelajaran tatap muka di kelas oleh guru ditetapkan oleh guru melalui pesan whatsapp ke nomor masing-masing hp murid. Adapun lokasi belajar bisa di sekolah, rumah orangtua murid atau rumah guru sesuai kesepakatan.
Contoh Hybrid Learning
Pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah saat ini di tengah kondisi pandemi Covid-19 tidak mengadakan pembelajaran sekolah tatap muka sebagaimana biasa di sekolah. Tapi melangsungkan pembelajaran online secara dari di rumah menggunakan aplikasi atau dikenal blended learning. Namun tidak sepenuhnya belajar daring. Tapi ada kalanya peserta didik dijadwalkan belajar di sekolah bertatap muka dengan guru.
Contoh hybrid learning yang paling nyata seperti itu. Dengan cara sang guru mengajarkan materi mata pelajaran pada peserta didik yang belajar di rumah menggunakan aplikasi Zoom atau Wa. Sehingga tidak ada kontak fisik antara guru dan peserta didik. Hal itulah yang diinginkan oleh pemerintah, peserta didik, dan orangtua murid untuk menghindarkan diri dari penularan dan penyebaran virus corona.
Pendek kata, contoh hybrid learning adalah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan perangkat teknologi yang canggih. Seperti penggunaan smartphone android dengan spesifikasi yang memadai dan koneksi internet super cepat dan stabil. Dalam hal ini pemerintah memberikan bantuan kuota internet gratis kepada peserta didik dan guru untuk melancarkan pembelajaran daring dari metode blended learning.
Namun pembelajaran disesuaikan dengan perkembangan terbaru. Jika wabah pandemi semakin tinggi dan berbahaya maka akan langsung menjalankan pembelajaran secara online. Namun jika kondisi pandemik sudah menurun statusnya dapat belajar dengan tatap muka secara langsung di kelas.
Intinya, contoh pembelajaran hibrid adalah gabungan antara dua pembelajaran yakni pembelajaran online dan pembelajaran tatap muka secara langsung. Adapun porsi pembelajaran online dan tatap muka langsung di sekolah nyaris seimbang antara 50 persen masing-masing.
Kelebihan Hybrid Learning
Ada banyak manfaat dengan diterapkan blended learning bagi peserta didik dan tenaga pendidik, dan orangtua murid. Karena itu penting mengenal hybrid learning sebagai metode pembelajaran darurat.
Nah, bagi anda yang ingin menggunakan metode pmbelajaranini mesti mengetahui keunggulan dan kelebihan hybrid learning, antara lain:
1.Melengkapi Kekurangan Sistem Pembelajaran Online
Yang selama ini banyak dikeluhkan oleh para peserta didik dan orangtua murid adalah belajar jarak jauh online dirasa tidak efektif bagi anak. Hal tersebut terbalik dengan pembelajaran hybrid atau blended yang sesekali peserta didik belajar secara tatap muka di sekolah. Yang bermanfaat juga untuk mengajarkan pada anak untuk belajar bersosialisasi dengan baik.
2.Menghilangkan Kebosanan
Pembelajaran online di rumah yang dilakukan secara terus menerus di masa pandemik tentu akan membuat siswa bosan. Oleh sebab itu, dengan pembelajaran hibrid akan mengatasi kebosanan belajar bagi setiap siswa. Karena peserta didik bisa belajar di sekolah dan bertemu dengan guru dan teman-temannya secara langsung dengan pembatasan protokol kesehatan yang terjaga baik.
3.Fleksibel
Kelebihan hybrid learning lainnya adalah ketika secara tak terduga terjadi peningkatan angka kasus Covid-19 kembali tinggi atau wabah pandemi kembali mengganas maka pembelajaran daring di rumah dapat dilakukan sepanjang waktu sampai wabah pandemik berakhir. Hingga pemerintah melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah skala terbatas.
Kelemahan Hybrid Learning
Yang menjadi kelemahan dan kekurangan pembelajaran hybrid adalah membutuhkan perangkat modern yang mencukupi dalam spesifikasi seperti ponsel pintar dengan kapasitas memori penyimpanan memadai dan koneksi internet yang bagus serta aplikasi belajar online.
Namun yang menjadi kelemahannya tidak hanya itu. Tapi masih banyak. Yang paling menonjol yang menjadi kelemahannya adalah tidak semua peserta didik atau orangtua murid mempunyai modal hp android yang bagus untuk bisa memulai belajar online. Karena sebagian masyarakat Indonesia berasal dari kalangan menengah ke bawah.
Hybrid Learning Indonesia
Pemerintah Indonesia bersungguh-sungguh dalam mengatasi wabah pandemik covid29. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah berbagai macam cara untuk menghentikan penyebaran covid 19. Patut disyukuri semua itu berhasil dengan baik.
Seperti menggantikan pembelajaran tatap muka di sekolah dengan pembelajaran online dan hybrid learning Indonesia. Kemudian vaksinasi masal membuat penurunan kasus Covid-19 di tanah air serta kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.
Seiring dengan itu saatnya dunia pendidikan di Indonesia memasuki era baru yakni era new normal dan dibukanya PPKM. Yang berdampak pada dibukanya semua sekolah secara normal. Dari mulai jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA hingga universitas.
Sekolah-sekolah sudah mulai dibuka dan normal kembali untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka langsung. Namun untuk memberikan dampak manfaat yang maksimal maka pembelajaran menggunakan metode pembelajaran hibrid.
Dengan beberapa kekurangan maupun kelebihan hybrid learning menimbulkan banyak pihak pro dan kontra terhadap pembelajaran ini. Namun untuk saat ini sistem pembelajaran di sekolah di seluruh Indonesia di tengah wabah pandemik yang terbaik adalah pembelajaran hibrid ini.
Komentar Terbaru