TK adalah salah satu bentuk pendidikan formal, dengan peserta didik berusia enam tahun ke bawah. Masih belajar materi dasar bahasa inggris untuk anak tk sebagai permulaan. Kebanyakan TK menerima siswa berusia lima hingga enam tahun. Namun, ada beberapa yang membuka pendaftaran bagi siswa berusia tiga dan empat tahun. Seorang siswa biasanya menempuh pendidikan selama satu atau dua tahun di TK, sebelum akhirnya mendaftar sebagai siswa SD pada usia tujuh tahun.
Tidak ada kewajiban untuk menempuh pendidikan pada jenjang TK di Indonesia, sehingga kita dapat menemukan banyak siswa SD yang langsung bersekolah tanpa pernah mengenyam pendidikan TK. Walaupun tidak wajib, saat ini partisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan usia dini lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya. Orang tua sudah mulai menganggap bahwa TK adalah bagian penting dari pendidikan anak mereka. Pendidikan yang baik harus dimulai sedini mungkin dan TK adalah jawabannya.
Penyelenggaraan pendidikan pada jenjang TK menggunakan pendekatan yang menyenangkan dengan kegiatan praktis seperti menggambar, bernyanyi, bermain, makan bersama, dan interaksi sosial. Pendekatan seperti ini merupakan bagian dari usaha pihak sekolah untuk mempersiapkan transisi yang smooth dari pengajaran di rumah ke pengajaran sekolah.
TK dewasa ini sudah berkembang dan berubah sejak penulis menjadi seorang siswa TK pada tahun 2001 dan 2002 di dua TK berbeda. Saat itu kami lebih terlibat dalam kegiatan fisik di luar kelas, seperti olahraga, senam, jalan santai, bermain di halaman sekolah yang penuh dengan sarana bermain, serta mengecat atau mewarnai dinding kelas untuk dinilai kelas mana yang terbaik. Jangankan berbahasa Inggris, rasanya pelajaran-pelajaran dasar biasa tentang membaca, menulis, dan berhitung pun agak jarang kala itu. Namun, seiring zaman berubah, TK dan pengajaran di dalamnya pun berubah. Selain partisipasi masyarakat yang lebih besar dan posisi TK semakin penting, TK juga memantapkan dirinya sebagai wadah untuk mempersiapkan siswa-siwinya ke jenjang pendidikan berikutnya.
Bahasa Inggris pun sekarang kian dominan posisinya sebagai bahasa internasional dan bahasa yang wajib diketahui seseorang. Oleh karena itu, orang tua mulai memperkenalkan bahasa Inggris sedari dini melalui Materi Dasar Bahasa Inggris untuk Anak TK, dengan harapan agar anak mereka menjadi familiar dengan bahasa Inggris dan di jenjang pendidikan setelahnya akan terbantu dan lebih mudah dalam memahami bahasa Inggris yang lebih kompleks. Ada yang memilih mengajarkan anaknya di rumah, di kala senggang, dengan bahan-bahan yang diperoleh dari internet. Sebagian lain memasukkan anak mereka ke TK yang menyediakan pelajaran bahasa Inggris.
Apa pun yang dilakukan oleh orang tua, keduanya sama-sama valid karena penelitian membuktikan bahwa pada usia emas, anak menyerap dan mempelajari hal lebih cepat dibanding usia setelahnya. Usia emas berlangsung selama lima tahun pertama kehidupan akan, dan merupakan usia yang tepat untuk memperkenalkan anak terhadap banyak hal, tak terkecuali bahasa Inggris.
Mengajar bahasa Inggris untuk anak TK atau anak usia sebaya, tetapi tidak mengikuti pendidikan TK berbeda dengan mengajar pada siswa SMP atau SMA. Pada usia yang anak sedang aktif-aktifnya bermain, guru atau orang tua yang berperan sebagai guru harus menggunakan teknik yang tepat dan metode yang mampu menarik perhatian “siswa”nya terhadap bahasa Inggris.
Teknik yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan dalam pengajaran bahasa Inggris kepada siswa TK adalah bernyanyi, menggunakan kartu bergambar untuk menjelaskan materi, menyuruh siswa TK menirukan pengucapan guru, melakukan tes, dan belajar dengan bermain games. Teknik-teknik ini adalah rangkuman dari pembelajaran audio, visual, dan kinestetik. Penelitian Rahayu (2013) dari Universitas Brawijaya terhadap pembelajaran di SD Al-Azhar Mojokerto menunjukkan bahwa teknik pengajaran yang telah disebutkan menarik perhatian siswa. Mereka fokus mengikuti pembelajaran dan menangkap apa yang diajarkan dengan cepat.
Guna melengkapi teknik di atas, guru dapat menggunakan materi pendukung berupa buku cerita bergambar, lagu-lagu sederhana ciptaan sendiri atau dari internet, dan kartu dengan gambar-gambar yang menarik. Menggunakan gambar terbukti efektif untuk merangsang keingintahuan anak TK untuk mempelajari bahasa Inggris.
Contoh Bahasa Inggris untuk Anak TK
Mengajarkan Materi Dasar Bahasa Inggris untuk Anak TK tidak dapat disamakan dengan mengajarkan bahasa Inggris untuk orang dewasa. Mengajarkan hal-hal seperti tenses jelas sangat keliru. Materi belajar bahasa Inggris untuk anak TK harus sederhana, tetapi menyenangkan. Oleh karena itu, bisa dimulai dengan mengajarkan kosakata sederhana yang akrab dengan anak TK itu sendiri, mulai dari warna, buah, sayuran, bagian tubuh, nama hewan, nama makanan dan minuman, nama hari, tempat di rumah, keluarga, dan kata ganti. Berikut contoh sebagai Materi Dasar Bahasa Inggris untuk Anak TK
Warna
- Biru: blue
- Coklat: brown
- Hijau: green
- Hitam: black
- Jingga: orange
- Kuning: yellow
- Merah: red
- Merah jambu: pink
- Putih: white
Buah
- Apel: apple
- Durian: durian
- Jeruk: orange
- Nanas: pineapple
- Mangga: mango
- Melon: melon
- Pisang: banan
- Semangka: watermelon
Sayuran
- Bayam: spinach
- Jagung: corn
- Kol: cabbage
- Mentimun: cucumber
- Wortel: carrot
Rasa
- Asam: sour
- Asin: salty
- Manis: sweet
- Pahit: bitter
Bagian Tubuh
- Hidung: nose
- Jari: finger
- Kaki: foot
- Leher: neck
- Mata: eye
- Perut: belly
- Tangan: hand
- Telinga: ear
- Wajah: face
Nama Hewan
- Anjing: dog
- Ayam: chicken
- Bebek: duck
- Buaya: crocodile
- Ikan: fish
- Kucing: cat
- Kupu-kupu: butterfly
- Nyamuk: mosquito
- Ular: snake
Nama Makanan dan Minuman
- Biskuit: biscuit
- Donat: doughnut
- Kopi: coffee
- Kue: cake
- Nasi: rice
- Roti: bread
- Sambal: chili
- Susu: milk
- Teh: tea
Nama Hari
- Senin: Monday
- Selasa: Tuesday
- Rabu: Wednesday
- Kamis: Thursday
- Jumat: Friday
- Sabtu: Saturday
- Minggu: Sunday
Tempat di Rumah
- Dapur: kitchen
- Halaman: yard
- Kamar: bed
- Kamar mandi: bathroom
- Teras: terrace
Keluarga
- Anak laki-laki: son
- Anak perempuan: daughter
- Ayah: dad, daddy
- Ibu: mom, mommy
- Kakak, adik laki-laki: brother
- Kakak, adik perempuan: sister
- Kakek: grandpa
- Nenek: grandma
- Om: uncle
- Tante: aunt
Kata Ganti
- Saya: I
- Kamu: you
- Kita, kami: we
- Mereka: they
- Dia laki-laki: he
- Dia perempuan: she
- Itu: it
Penyampaian Materi Dasar Bahasa Inggris untuk Anak TK
Kosakata di atas dapat diajarkan melalui lagu, kartu bergambar, serta meminta anak untuk menirukan suara yang dibuat oleh guru atau orang tua mereka dalam memberikan Materi Dasar Bahasa Inggris untuk Anak TK. Khusus untuk menirukan suara, apabila anak menirukan dengan benar, ia dapat diberi reward berupa sepotong kue. Apabila salah, ia hanya mendapatkan permen. Kosakata tersebut diulang-ulang dan setelah anak menghafalnya, guru dapat lanjut ke materi yang sedikit lebih kompleks, yaitu memperkenalkan pada anak TK kalimat-kalimat sederhana. Contoh bahasa Inggris untuk anak TK dalam bentuk kalimat, adalah sebagai berikut.
I am Maria (I am = saya -> saya Maria)
My mom is Anna (My mom = ibuku, is = adalah -> ibuku adalah Anna)
You like cake and blue (You = kamu, like = senang, cake = kue, and = dan, blue = biru)
Mango is not bitter (Mango = mangga, is not = tidak, bitter = pahit)
Kalimat yang disusun secara sederhana membuat anak tidak bosan dan kebingungan saat belajar. Hal ini merangsang keingintahuan anak terhadap bahasa Inggris dan perlahan ia akan memahami struktur dari bahasa Inggris itu sendiri. Pemahaman akan kosakata yang sudah didapatkan akan sangat membantu pembelajaran berikutnya. Kosakat-kosakata baru yang masih berkaitan dengan anak dan dunianya seperti menggambar adalah drawing, berlari adalah running, menonton adalah watching, dan sebagainya boleh pelan-pelan ditambahkan.
Contoh bahasa Inggris untuk anak TK berikutnya adalah frase-frase yang gampang untuk diingat anak usia dini. Frase-frase ini seperti I like/don’t like … (saya suka/tidak suka …) untuk mengungkapkan hal atau makanan yang disukai dan tidak disukai, thank you (terima kasih), sorry (maaf), excuse me (permisi) untuk mengungkapkan bahwa kita akan melakukan sesuatu, serta where is, what is, who he/she/you/they is/are … (di mana, apa, siapa dia/kamu/mereka …) untuk menungkapkan rasa penasaran terhadap suatu benda, seseorang, dan lokasi atau posisi sesuatu.
Tidak perlu untuk mendidik anak berbahasa Inggris terlalu keras. Periode usia di bawah delapan tahun merupakan periode anak belajar dengan cepat. Sehingga Materi Dasar Bahasa Inggris untuk Anak TK saja sudah cukup. Pembelajaran bahasa Inggris sederhana kepada anak TK memiliki peluang lebih besar untuk berhasil apabila dibandingkan dengan pembelajaran yang sama kepada orang dewasa yang tidak paham bahasa Inggris sama sekali. Contoh bahasa Inggris untuk anak TK di atas dapat guru atau orang tua gunakan dalam mengajari anak atau siswa mereka berbahasa Inggris. Tidak ada usaha yang instan. Namun, pembelajaran sekecil apa pun akan memberikan dampak dan perbedaan dengan yang tidak belajar sama sekali.