Secara keseluruhan, materi pramuka penggalang ini melingkupi beragam materi yang berhubungan dengan pramuka serta kepramukaan. Secara umum, informasi mengenai pramuka bisa dimasukkan ke dalam beberapa jenis seperti pengetahuan umum mengenai kepramukaan, teknik ataupun keahlian scouting, pelatihan untuk keterampilan umum dan khusus, dan juga lainnya.
Materi Pramuka Penggalang
Edumaster akan memberikan materi pramuka penggalang secara lengkap dalam lima kelompok dalam artikel ini untuk memudahkan klasifikasi. Materi mengenai penggalang (kepenggalangan), pengetahuan umum mengenai kepramukaan, keahlian teknik kepramukaan, serta materi penunjang SKU untuk pramuka penggalang termasuk dalam kelima grup tersebut.
Mengenal Pramuka Penggalang
Pramuka penggalang merupakan golongan sesudah pramuka Siaga, serta anggota mereka berumur antara 11 dan 15 tahun. Sebutan Pramuka Penggalang merujuk pada masa perlawanan nasional Indonesia, saat pada tahun 1928 bangsa Indonesia bersatu untuk mencapai kemerdekaan dalam Kongres Pemuda Indonesia yang bersejarah yang dikenal dengan “Sumpah Pemuda”.
Dalam Pramuka Penggalang, Regu ialah satuan terkecil, serta pasukan terdiri dari beberapa Regu. Setiap Regu terdiri dari 5-10 pramuka dan dipimpin oleh seorang pinru (pemimpin Regu) yang dipilih sendiri oleh anggota tim. Ketua setiap Regu akan menyaring salah satu anggotanya untuk menjadi kepala Regu utama. Orang itu disebut Pratama. Pratama mengelola pasukan yang terdiri dari beberapa Regu.
Kelompok Pramuka Penggalang terdiri dari tiga tingkatan, yakni:
- Penggalang Ramu
- Penggalang Rakit
- Penggalang Terap
Setelah menuntaskan Syarat Kecakapan Umum (SKU), tiap anggota Penggalang berhak menggunakan Tanda Kecakapan Umum (TKU) sesuai tingkatannya. TKU dikenakan pada lengan pakaian sebelah kiri di bawah tanda barung bercorak dasar merah. TKU buat Penggalang merupakan janur terlipat 2 dengan gambar Manggar, nama bunga kelapa.
Secara keseluruhan, materi pramuka penggalang ini meliputi beragam materi yang berhubungan dengan pramuka serta kepramukaan. Informasi mengenai pramuka bisa dimasukkan ke dalam beberapa jenis seperti pengetahuan umum mengenai kepramukaan, teknik ataupun keahlian scouting, pelatihan untuk keterampilan umum dan khusus, dan juga lainnya.
Materi Pengetahuan Umum tentang Kepramukaan bagi Penggalang
Kode Kehormatan Pramuka Penggalang
Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri dari kewajiban moral (darma) serta komitmen (satya). Ketentuan moral penggalang dikenal “Dasadarma”, serta janjinya dinamakan “Trisatya”. Sementara Dasadarma meliputi sepuluh perilaku yang wajib dipatuhi serta diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, Trisatya terdiri dari tiga janji. Bunyi Trisatya serta Dasadarma untuk pramuka penggalang ialah
Trisatya
- Demi menjaga kehormatanku, saya bertekad untuk memberikan yang terbaik.
- Melaksanakan tanggung jawabku kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
- Membantu orang lain dan mempersiapkan diri untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan Memenuhi janji Dasadarma.
Dasadarma
- Taat kepada Tuhan yang Maha Esa.
- Kecintaan terhadap lingkungan dan kepedulian terhadap sesama.
- Pahlawan yang beradab dan penuh kehormatan.
- Menghormati dan senang berdiskusi.
- Bersedia untuk membantu dan tegar.
- Cermat, mahir, dan ceria.
- Ekonomis, teliti, dan sederhana.
- Kedisiplinan, keberanian, dan kesetiaan.
- Dapat diandalkan dan memiliki rasa tanggung jawab.
- Bersih dalam niat, ucapan, dan tindakan.
Materi Organisasi bagi Pramuka Penggalang
Pramuka penggalang bergerak dalam tim ataupun unit secara berjenjang untuk tiap aktivitas mereka, seperti yang dijalani oleh siswa pramuka lainnya. Ini sejalan dengan “metode kepramukaan”, yang dipakai beserta dengan “kegiatan berkelompok, bekerja sama, serta berkompetisi”.
“Regu” ialah organisasi terkecil dari para penggalang, terdiri dari lima sampai sepuluh orang. Nama-nama binatang ataupun alat-alat bermanfaat diberikan pada putra-putra, seperti Rajawali, Harimau, ataupun Traktor. Kebalikannya regu putri diberi nama berdasarkan bunga ataupun tanaman seperti Regu Melati, Regu Kenanga, ataupun Regu Mawar. Setiap tim dipimpin oleh seorang pemimpin bernama “Pinru” dan didukung oleh seorang letnan bernama “Wapinru”. Pinru mempunyai hak dan peranan sebagai beserta jadi anggota Dewan Penggalang, menentukan wakil atasan regu, menentukan pemimpin regu utama, serta membantu pembina melatih anggota regunya.
Empat regu digabungkan jadi unit yang lebih besar yang dikenal “pasukan”. Seorang Pratama, ataupun Pemimpin Regu Utama, bertanggung jawab atas pasukan. Para pimpinan regu anggota pasukan menentukan pratama sendiri. Pada pasukan ini diawasi oleh seorang pramuka dan dua orang asisten pramuka selama kegiatan. Penyelenggara penggalangan dana dan para pembantunya disebut “kakak”, berbeda dengan siaga.
Di dalam pasukan juga dibentuk, “Dewan Penggalang” atau “Dewan Pasukan Penggalang” didirikan. Memimpin serta mengontrol aktivitas Pasukan Penggalang dan menjaga keamanan serta tata usaha Pasukan ialah tanggung jawab dewan ini. Seluruh Pemimpin Regu serta Wakil Pemimpin Regu terdiri dari Dewan Penggalang, yang diketuai oleh Pratama. Sementara pembina serta pembantu pembina berperan sebagai penasehat serta penasihat, mereka pun mempunyai hak untuk membuat ketetapan akhir.
Tak hanya itu, terdapat Dewan Kehormatan yang bertanggung jawab untuk membina kepemimpinan dan juga rasa tanggung jawab para pramuka. Dewan Kehormatan pun bertanggung jawab untuk menentukan pelantikan, memberikan TKK serta Tanda Penghargaan, pelantikan Pinru, Wapinru, serta Pratama, dan menentukan tindakan untuk pelanggaran kode Kehormatan serta merehabilitasi anggota pasukan. Pembina Penggalang bertindak sebagai ketua Dewan Kehormatan, dengan Pembantu Pembina bertindak sebagai wakilnya, serta Pinru bertindak sebagai sekretaris.
Teknik Kepramukaan
Kepramukaan merupakan salah satu pendekatan pendidikan yang mengajarkan keterampilan praktis serta membangun kepribadian anak muda. Teknik kepramukaan ialah salah satu materi penting yang patut dikuasai ketika terlibat dalam aktivitas pramuka. Simpul, ikatan tali-temali, serta sandi ialah tiga bagian penting teknik kepramukaan yang akan kami bahas kali ini.
Dasar Keterampilan Tali Temali
Simpul
Simpul adalah teknik dasar yang sering digunakan oleh para pramuka dalam berbagai kegiatan. Simpul digunakan untuk mengikat, menyambung, atau memperkuat ikatan tali. Beberapa ide dasar yang harus dipahami termasuk:
Simpul Mati
Simpul ini digunakan untuk menyambung dua tali yang berukuran sama. Meski sederhana, simpul mati akan sangat awet jika diikat dengan benar.
Simpul pengencang
Biasanya digunakan untuk mengikat benda agar tidak bergerak, misalnya tiang pengikat.
Simpul Anyam
Simpul ini biasa digunakan untuk menyambung dua tali yang berbeda ukuran.
Menguasai simpul penting dilakukan karena teknik ini sering diterapkan dalam situasi darurat, saat mendirikan tenda, atau bahkan dalam aktivitas sehari-hari.
Ikatan
Pramuka tidak hanya mempelajari simpul, tetapi juga berbagai jenis ikatan yang lebih kompleks. Seseorang dapat menggunakan teknik ini untuk menyatukan dua benda atau membuat struktur tertentu yang kokoh. Berikut adalah beberapa jenis ikatan yang biasa digunakan:
Ikatan Tiang
Digunakan untuk memasang kabel pada tiang atau tongkat. Teknik ini berguna saat memasang bendera atau tiang tenda.
Ikatan Palang
Digunakan untuk menyambung dua kolom membentuk sudut horizontal, misalnya untuk membuat struktur rak atau rak sederhana.
Ikatan Canggah
Digunakan untuk menyambung dua kutub pada sudut tertentu. Sering digunakan dalam pembuatan peralatan dapur sederhana yang bersifat alami.
Pemahaman teknik penyelarasan membantu pramuka menjadi lebih mandiri dalam menyelesaikan berbagai tugas di lapangan.
Sandi
Sandi adalah teknik pramuka yang unik yang mengajarkan kreativitas dan keterampilan komunikasi. Sandi sering digunakan dalam kontes dan latihan logika untuk mengirim pesan rahasia. Beberapa jenis sandi umum yang diajarkan adalah:
Sandi Morse
Menggunakan kombinasi titik (.) dan tanda hubung (-) untuk menyampaikan pesan. Password ini dapat digunakan dengan suara, cahaya atau tulisan.
Sandi Semaphore
Menggunakan pergerakan bendera untuk mengirimkan huruf atau angka.
Sandi Kotak dan Sandi AN
Sandi ini biasanya melibatkan penggantian huruf atau angka berdasarkan pola tertentu.
Berlatih kata sandi tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu konsentrasi, pemecahan masalah, dan akurasi. Teknik-teknik kepramukaan seperti mengikat simpul, tali-temali, dan sandi merupakan keterampilan penting yang berguna tidak hanya dalam kegiatan kepramukaan tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Selain meningkatkan keterampilan teknis, kegiatan ini juga melatih kolaborasi, kedisiplinan, dan kreativitas anggota.
Syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang
Buat memperoleh Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Penggalang, seorang pramuka penggalang perlu melengkapi syarat-syarat yang disebut Syarat Kecakapan Umum (SKU). Tak hanya berlaku untuk pramuka penggalang, SKU pun berlaku untuk pramuka lainnya, seperti penegak, pandega, serta pramuka siaga. Tetap saja dengan berbagai syarat serta tingkatan.
Syarat Kecakapan Umum juga mencakup kurikulum pelatihan Pramuka yang harus diselesaikan oleh instruktur Pramuka. Di samping itu, SKU jadi salah satu penerapan ‘sistem tanda kecakapan’ sebagai mana dimaksudkan dalam Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan (PDKMK).
Terlebih calon penggalang yang mau menjadi pramuka penggalang perlu mempunyai SKU tingkat pertama, juga dikenal sebagai SKU tingkat Ramu. Tiap anak dan remaja yang mau jadi anggota Gerakan Pramuka patut melewati masa “Tamu Penggalang”. Saat ini, Tamu Penggalang tidak diperkenankan memakai seragam pramuka lengkap dengan atributnya. Apabila Tamu Penggalang sebelumnya sudah jadi pramuka siap sedia (pindah golongan), mereka bisa memakai seragam pramuka, tetapi dengan atribut yang sama seperti yang dipakai oleh seragam pramuka siaga. Sesudah mereka membereskan SKU tingkat Penggalang Ramu serta dilantik dengan mengucapkan janji (Trisatya) oleh Pembina Penggalang, Tamu Penggalang baru sah menjadi pramuka penggalang. Mereka mempunyai hak memakai seragam pramuka lengkap dengan semua atribut, termasuk Tanda Kecakapan Umum (manggar).
Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Level Penggalang
Persyaratan ketrampilan umum (SKU) Pramuka Penggalang meliputi tiga tingkatan atau jenjang, yaitu:
- SKU Tingkat Ramu
- SKU Tingkat Rakit
- SKU Tingkat Terapan
Harus memiliki persyaratan terpenuhi untuk setiap level. Hal ini tergambar dalam Lampiran Surat Keputusan Kwarnas Nomor 198 tahun 2011.
Tanda Kecakapan Umum (TKU)
Tanda Kecakapan Umum disebut juga Manggar adalah tanda yang dikenakan setelah pramuka melengkapi SKU. Pembina bertugas memeriksa atau memberikan syarat kecakapan umum (SKU) yang harus dilengkapi oleh anggota sesuai prosesnya. Selain sebagai tanda kemampuan atau keterampilan, TKU juga merupakan tanda kehormatan bagi anggota Pramuka yang berhasil menyelesaikan SKU tersebut.
Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Penggalang
Kemampuan Umum, Kemampuan Khusus, dan Pramuka Garuda merupakan keterampilan yang dimiliki oleh para peserta didik pramuka tingkat penggalang. Ketentuan Kecakapan Umum (SKU) mencakup tiga level, yaitu ramu, rakit, dan terap, yang harus dipenuhi untuk memperoleh Kecakapan Umum. Di samping itu, kemampuan khusus dapat diperoleh dengan memenuhi Syarat-syarat Kecakapan Khusus di tiga tingkat, yaitu purwa, madya, dan utama. Anggota Pramuka penggalang yang sudah memiliki SKU Penggalang Terap dapat mendaftar untuk menjadi Pramuka Garuda.
Demikian pembahasan artikel mengenai materi Pramuka Penggalang yang dapat kamu ketahui. Kamu ternyata mengalami kesulitan dalam memahami materi? Yuk ikuti bimbingan Les Privat Edumaster yang akan membantumu memahami materi dengan baik.