Terapi sensori integrasi di rumah biasanya diberikan kepada anak-anak dengan gangguan integrasi sensorik, yaitu gangguan di mana proses penerimaan informasi sensorik terganggu. Gangguan ini sering terlihat pada anak-anak dengan autisme dan gangguan perkembangan lainnya.

Terapi Sensori Integrasi di Rumah

Sensori Integrasi bertanggung jawab untuk membantu proses interpretasi dan pengaturan otak untuk menerima informasi sensorik dari luar tubuh. Informasi sensori ini meliputi indera penciuman, pendengaran, motorik, sentuhan, visual, dan perasa.

Mengenal Sensori Integrasi

Sensori Integrasi adalah proses penjelasan dalam suatu sistem untuk mengenali, mengubah, dan membedakan informasi yang diterima dari sistem sensorik untuk menghasilkan respons berupa tindakan yang dari luar tubuh.  Kemampuan ini sangat penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari seperti belajar, bekerja, bersosialisasi, makan dan minum, berpakaian, serta menanggalkan pakaian. Ketika perkembangan sensori terganggu, maka akan sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. 

Terapi Sensori Integrasi di Rumah

Gejala bagi penderita yang mengalami gangguan sensori integrasi tersebut diantaranya seperti hipersensitif terhadap bau dan bahan pakaian tertentu. Mereka juga biasanya mungkin gelisah saat disentuh atau menolak mengunyah makanan dengan tekstur tertentu karena merasa tidak nyaman.  Gangguan perkembangan sensori tersebut juga dapat menyebabkan ketidakmampuan seseorang untuk berkonsentrasi pada objek bergerak, takut ketinggian dan masalah keseimbangan. 

Oleh karena itu, anak-anak dengan gangguan ini lebih mungkin menabrak benda dan tersandung saat berjalan. Anak dengan gangguan tersebut dapat melakukan terapi sebagai solusi untuk mengembalikan fungsi sensorik normal kembali. 

Apa itu Terapi Sensori Integrasi?

Melakukan pengobatan oleh ahli terapi yang menjalankan terapi sensori integrasi yang dapat membantu anak dengan gangguan sensori integrasi. Anak tersebut diuji pada rangsangan sensorinya dengan cara berulang-ulang dan terstruktur sehingga otak dapat beradaptasi dan merespon stimulus tersebut dengan lebih baik. Perawatan tersebut tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang, hanya ahli terapi okupasi terlatih yang bisa. Jadi pasien yang menerima terapi ini akan lebih cepat pemulihannya terutama untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Orang dengan gangguan sensori integrasi akan mengalami kesulitan dalam mengenali, memahami dan merespon informasi sensori dengan baik. Karena kurang atau berlebihannya respon otak terhadap rangsangan sensori yang terjadi. Kondisi tersebut seringkali dikaitkan dengan masalah perilaku seseorang dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari, seperti ketidakmampuan untuk fokus memperhatikan lawan bicara, hipersensitif terhadap kebisingan suara atau warna tertentu, tidak merespon saat seseorang memanggil namanya, aktif dalam mencari perhatian dengan gerakan tertentu, dan kesulitan menjaga keseimbangan saat beraktivitas.

Terapi sensori integrasi dilakukan dengan meniru aktivitas fisik anak-anak dan menggunakan kualitas bawaan mereka untuk memfasilitasi pembelajaran dan perkembangan. Berbagai program yang ditawarkan oleh terapis ini diharapkan dapat membantu anak-anak dengan masalah sensori integrasi untuk terus tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan.

Manfaat Terapi Integrasi Sensori 

Anak yang penyakitnya menyebabkan gangguan tumbuh kembang, hipersensitif terhadap rangsangan sensorik di lingkungannya. Perawatan ini membantu orang yang terkena dampak memproses masukan sensori. Terapi integrasi sensori sangat dianjurkan untuk gangguan perkembangan lainnya yang mengalami kesulitan dalam memahami masukan sensorik. 

Terapi Sensori Integrasi di rumah

Mengatasi Gangguan Pengolahan Sensori 

Pelatihan integrasi sensorik tidaklah mudah dan harus dilakukan oleh dokter yang berpengalaman. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi integrasi sensorik dapat mengatasi gangguan tumbuh kembang seperti disabilitas intelektual, autisme, dan gangguan sensorik pada anak. 

Terapi ini membantu anak mengoptimalkan respon sensorik dan motoriknya sehingga secara bertahap dapat fokus menyelesaikan tugasnya. Perkembangan anak dalam hal interaksi sosial dan pembelajaran tentunya jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. 

Mengembangkan Respons yang Lebih Optimal 

Mungkin banyak orang tua yang belum mengetahui bahwa terapi okupasi dapat meningkatkan respon anak dan menjadikannya lebih optimal dari sebelumnya. Sedikit demi sedikit mereka diajarkan untuk lebih berhati-hati, menyesuaikan diri dan meningkatkan kualitas hidup mereka di masyarakat. Beberapa anak merasa cemas saat mereka berjumpa dengan orang ramai. 

Dengan perawatan ini, Anda dapat mengambil tindakan untuk mengatasi hal ini. Dengan melakukan latihan tertentu dan bertemu banyak orang, kemampuan sosial dan rasa percaya diri anak perlahan akan meningkat. 

Efektif untuk Tumbuh Kembang Anak 

Bila menggunakan terapi integrasi sensorik, dokter biasanya memberikan pola permainan khusus untuk melatih indera anak dan membuatnya lebih stabil. Permainan edukatif dapat membentuk pola kepribadian pada anak yang sebelumnya cenderung berangsur normal sesuai harapan orang tua. Dalam praktiknya sendiri, dokter menganjurkan anak-anak bermain air kolam dan menjalani terapi air sensorik. 

Latihan integrasi sensori sangat efektif dalam mengembangkan rasa keseimbangan dan membuat anak fokus belajar, terutama dalam menyelesaikan tugas dengan sukses. Nah, terapi integrasi sensori kini terbukti memberikan banyak manfaat bagi anak, baik dari segi perkembangan fisik, mental, dan sosial. Terapi ini dapat membantu anak dengan berbagai kesulitan, antara lain: Gangguan Integrasi Sensorik (SPD), Autisme, ADHD, Cerebral Palsy, Down Syndrome. 

Oleh karena itu, jika anak Anda kesulitan memproses informasi sensorik, konsultasikan dengan dokter yang ahli di bidang tumbuh kembang anak untuk mendapatkan saran pengobatan yang tepat. Memberikan terapi sensori integrasi memerlukan keterlibatan sosial yang terkoordinasi, dengan kolaborasi tidak hanya dalam komunitas medis, tetapi juga di rumah, sekolah, dan komunitas luas.

Ciri-Ciri Anak dengan Terapi Sensori Integrasi

Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri anak yang memerlukan terapi sensori integrasi, diantaranya sebagai berikut:

  • Kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari 
  • Mempunyai indra penciuman yang sangat sensitif
  • Penolakan makanan yang mempunyai tekstur tertentu 
  • Mudah teralihkan 
  • Sulit untuk diam (selalu bergerak) atau enggan melakukan aktivitas 
  • Impulsif (sering mengambil risiko) 
  • Ceroboh atau rawan kecelakaan 
  • Kesulitan penyesuaian diri dengan lingkungan baru 
  • Tahan terhadap perubahan kecil sekalipun dalam rutinitas sehari-hari 
  • Mempunyai masalah di sekolah 
  • Kesulitan mencari teman baru 
  • Takut ketinggian 
  • Kesulitan menjaga keseimbangan, dll.

Persiapan Sebelum dan Pasca Terapi Sensori Integrasi

Untuk alasan ini, disarankan agar orang tua menyiapkan anak dengan baik sebelum mereka diajukan ke terapi sensori integrasi. Pemeriksaan dan penilaian harus dilakukan secara menyeluruh guna mengetahui kondisi anak saat ini dan menyusun suatu rencana strategi penanganan. Pemeriksaan anak dilakukan dengan menjadwalkan perawatan yang ia butuhkan. 

Sebagai tambahan, setelah sesi perawatan, penting bahwa orang tua terlibat dalam memperdaya perawatan yang diberikan tim medis atas rekomendasi terapi untuk menjadwalkan terapi. Mengajak anak memiliki pendapat pada tekstur dari kertas atau mencium aroma buku membantunya menghadapi pesan yang akan diuji ketika membaca. Dengan cara ini akan memperkuat respons keterampilan sensori motorik anak dan dilanjutkan selanjutnya secara timbal balik.

Cara Terapi Sensori Integrasi di Rumah

Terapi sensori integrasi di rumah dapat dilakukan bersama terapis atau oleh anak dan orang tuanya sendiri. Terapi ini dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas yang bertujuan untuk menstimulasi dan memodulasi sistem sensorik anak.

Terapi Sensori Integrasi di rumah

Berikut beberapa ide dan aktivitas permainan sensorik yang dapat dicoba.

Aktivitas Sentuhan 

Aktivitas sentuhan dapat menggunakan berbagai macam bahan dan alat untuk merangsang indera peraba anak, seperti: Bermain dengan pasir atau nasi: Isi wadah dengan pasir atau nasi dan sembunyikan mainan kecil di dalamnya agar anak Anda dapat menemukannya.

Lukisan Jari: Melukis menggunakan cat jari pada permukaan kuku jari atau sesuatu yang bisa dicuci.

Permainan membuat model tanah liat atau tanah liat: Membuat model tanah liat atau membentuk tanah liat untuk meningkatkan keterampilan motorik halus.

Aktivitas Motorik 

Aktivitas motorik dapat dilakukan dengan menggunakan gerakan-gerakan yang membantu anak mengembangkan keterampilan motorik, keseimbangan, dan koordinasi.

Trampolin:  Melompat di atas trampolin kecil sangat membantu dalam meningkatkan keseimbangan anak.

Menari: Adakan kelas dansa dengan musik favorit anak Anda untuk mendorong gerakan dan koordinasi.

Roll: Memungkinkan anak berguling-guling di lantai atau karpet.

Aktivitas Proprioseptif

Aktivitas Proprioseptif melibatkan penggunaan tekanan dan gerakan kuat untuk membantu anak merasa lebih tenang dan terorganisir.

Pelukan: Pegang erat-erat atau gunakan selimut tebal untuk memberikan tekanan yang kuat.

Permainan dorong dan tarik: Bermain tarik tambang atau mendorong benda berat, misalnya sekotak penuh mainan.

Penggunaan Bola Terapi: Anak-anak yang menggunakan bola terapi dengan duduk atau bergulis diatasnya dapat memperoleh respon pada stimulasi proprioseptif.

Aktivitas Vestibular 

Aktivitas vestibular merupakan upaya terapi yang melibatkan gerakan untuk memberikan rangsangan pada sistem saraf untuk mengembangkan respons keseimbangan dan koordinasi.

Putaran: Biarkan anak-anak berputar di kursi putar atau bermain di komidi putar kecil.

Bermain di taman bermain: Menggunakan peralatan bermain seperti ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, alat panjat, dan sebagainya.

Aktivitas Mendengarkan 

Aktivitas mendengarkan berfokus pada stimulasi dan pemrosesan rangsangan pendengaran.

Mendengarkan musik: Mainkan musik yang menenangkan atau berirama untuk merangsang pendengaran Anda.

Memainkan musik: Menggunakan mainan musik seperti drum, gambang, dan marakas.

Cerita Audio: Mendengarkan cerita melalui suara atau mendengarkan suara pembacaan sebuah buku.

Aktivitas Visual 

Aktivitas visual yang meningkatkan rangsangan pada anak dan mengembangkan keterampilan visual seperti penglihatan, koordinasi mata-tangan, dan pemrosesan visual.

Lampu Berwarna: Menggunakan mainan dengan lampu berwarna atau  berubah warna.

Mencocokkan Bentuk dan Warna: Mainkan game mencocokkan bentuk dan warna.

Lightboard : Gunakan Lightboard untuk memanipulasi bayangan dan bentuk. 

Aktivitas Oral-Motorik 

Aktivitas Oral-Motorik dalam terapi sensori integrasi digunakan untuk merangsang otot-otot yang digunakan dalam produksi bicara untuk melatih anak dengan keterlambatan bicara.

Mengunyah makanan kasar. Tawarkan makanan dengan beragam tekstur kenyal, seperti wortel mentah, apel, dan pretzel.

Mengisap, menyedot. Gunakan sedotan untuk meminum berbagai jenis cairan dengan konsentrasi berbeda (air, jus, puding).

Tarik napas dan buang napas. Mengembang balon, meniup gelembung, atau menggunakan sedotan untuk mengembang kapas.

Efek Samping Terapi Sensori Integrasi

Menurut berbagai penelitian, tidak ada efek samping berbahaya yang ditemukan dari terapi sensori integrasi. Namun, anak-anak yang mengalami kesulitan dalam bekerja sama dalam sesi terapi dan mungkin akan memerlukan dukungan yang lebih intensif untuk membantu anak menjadi lebih baik.

Terapis okupasi memberikan layanan penilaian dan sesi perawatan dengan menggunakan teknik dan strategi  komprehensif untuk meningkatkan partisipasi anak dalam aktivitas sehari-hari. Tergantung pada hasil evaluasi, terapis juga dapat menggabungkan terapi sensori integrasi dengan terapi lain yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.

Demikian informasi tentang terapi sensori integrasi di rumah untuk anak dengan gangguan tumbuh kembang tercantum di atas. Anda dapat berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis anak atau terapis Anda untuk mendapatkan penanganan dari terapis yang ahli di bidangnya. Semoga pembahasan artikel diatas dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan anda. Apakah anak Anda memerlukan bantuan untuk memahami materi sekolah? Bimbingan Les Privat Edumaster menawarkan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan anak Anda, memastikan mereka dapat memahami materi dengan baik dan mendapatkan peringkat yang lebih baik.