Bilangan bulat termasuk salah satu materi pembahasan yang terdapat pada mata pelajaran matematika. Baik di sekolah dasar, SMP hingga SMA sederajat. Jenis bilangan ini merupakan bagian dari suatu bilangan secara garis besar. Bilangan itu sendiri merupakan konsep dalam ilmu matematika dasar dengan penjelasan atas nilai yang dapat dihitung.

Bilangan ini seringkali dipergunakan bagi keperluan pencacahan dan pengukuran. Bilangan ini mempunyai simbol berupa angka atau lambang tertentu. Contohnya bisa anda beri lambang memakai angka 5 atau V.

Bilangan Bulat

Mungkin sebagian dari anda beranggapan bahwa bilangan bulat adalah serangkaian bilangan yang memiliki wujud bulat. Namun bukan hanya sekedar itu saja. Bilangan ini juga memiliki nilai bulat. Bilangan ini bisa terbagi ke dalam kelompok bilangan yang positif, negatif maupun bilangan cacah.

bilangan bulat itu apa saja

Sementara itu, bilangan cacah adalah kumpulan bilangan berbentuk bulat positif dan bilangan  nol. Untuk jenis yang bulat positif dapat dinamakan bilangan asli yang menjadi kumpulan angka bulat yang mengandung nilai positif. Sedangkan bilangan yang bulat negatif adalah kumpulan bilangan atau angka bulat yang mempunyai nilai negatif.

Kumpulan bilangan bulat itu sendiri pada dunia matematika sering diberikan lambang huruf Z untuk ciri khasnya. Semua itu asal usulnya dari bahasa Jerman yang artinya bilangan atau Zahlen.

Apa Yang Dimaksud dengan Bilangan Bulat dan Contohnya?

Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan bilangan bulat dan contohnya? Pengertian bilangan ini adalah suatu bentuk bilangan yang bisa dicatat tapi tidak memakai bentuk pecahan ataupun desimal.

Untuk contoh mudahnya adalah angka 36, 77, 88, -2, 0, -6 dan selanjutnya. Sehingga sangat jelas bahwa angka 1 dan 5 termasuk bilangan bulat. Namun tanda minus di depan angka bulat menandakan jenis bulat negatif.

Bilangan bulat terdiri dari bulat positif dan negatif. Untuk yang bulat positif sering disebut juga bilangan asli. Bilangan asli mempunyai pembagian lagi pada berbagai jenis bilangan. Seperti bilangan komposit, bilangan prima,bilangan genap, bilangan ganjil dan jenis bilangan lain sebagainya.

Bilangan ganjil adalah kumpulan bilangan yang nilainya tidak habis apabila dilakukan pembagian dengan angka dua atau mempunyai kelipatan 2. Hal tersebut berbanding terbalik dengan bilangan genap yang mempunyai nilai  yang habis apabila dilakukan pembagian dengan angka dua atau mempunyai kelipatan dua.

Salah satu contoh bilangan bulat genap yang tak memiliki sisa atau habis dilakukan pembagian jika dengan menggunakan angka dua  adalah angka 8. Sedangkan bilangan 13 berlainan lagi. Angka 13 nilainya tidak akan habis. Sehingga dapat dikatakan bilangan 13 tak termasuk kelipatan dua. Tapi masuk dalam kategori bilangan ganjil.

Himpunan bilangan ganjil terdiri atas 9,7,5,3,1,-1,-3,-5,-7 dan seterusnya. Sedangkan himpunan bilangan genap terdiri dari 10, 8, 6, 4, 2, 0, -2, -4, -6, dan seterusnya.

Sedangkan berkaitan dengan bilangan prima maka bilangan prima adalah kumpulan bilangan yang  melebihi nilai angka satu dan dapat dilakukan pembagian oleh bilangan itu sendiri ataupun angka satu. Misalkan angka dua yang termasuk pada contoh bilangan prima. Disebabkan dapat dilakukan pembagian menggunakan bilangannya sendiri atau angka satu.

Sementara itu, angka empat tidak termasuk kategori bilangan prima disebabkan dapat dilakukan pembagian dengan angka dua dan angka empat serta satu.  Untuk lebih lengkap, berikut ini daftar contoh bilangan prima, antara lain : 13, 11,7, 5, 3, dan 2.

apa yang dimaksud dengan bilangan bulat dan contohnya

Akan tetapi, bilangan yang mempunyai nilai yang melebihi bilangan satu dan tak masuk kategori bilangan prima maka dimasukkan pada kategori bilangan komposit. Seperti angka enam atau angka empat.

Bilangan bulat merupakan hal yang paling dasar mesti dipahami oleh setiap pelajar dengan baik. Karena materi ini akan selalu muncul pada mata pelajaran matematika pada berbagai ujian lokal dan nasional. Untuk lebih memahami bilangan ini maka anda bisa berlatih melakukan pengurutan dari angka bulat dari yang paling kecil ke bilangan angka bulat paling besar.

Bilangan Bulat Itu Apa Saja?

Sebenarnya bilangan bulat itu apa saja? Bilangan ini mempunyai kriteria dan kategori tertentu. Yang termasuk bilangan yang bulat adalah angka nol, angka bulat positif dan bulat negatif. Untuk yang bulat negatif, contohnya -1,-2,-3,-4 dan selanjutnya.

Yang termasuk angka bulat selanjutnya adalah angka bulat positif. Seperti 1,2,3,4,5,6 dan berikutnya. Semua itu dapat dilihat secara jelas pada garis bilangan.

Bilangan ini memiliki batasan-batasan tertentu. Misalkan angka bulat antara -5 dan 5 terdiri dari angka bulat yang positif dan bulat negatif. Seperti kumpulan bilangan antara -5 dan 5 yaitu  -4, -3, -2,-1,0,1,2, 3, dan 4.

Berdasarkan kategori detailnya yang termasuk jenis bulat positif dari himpunan bilangan antara -5 dan 5 yaitu 1, 2, 3, dan 4. Sedangkan untuk kategori bilangan jenis bulat yang negatif dari kisaran -5 dan 5 adalah -4,-3,dan -2,-1.  Adapun nol  merupakan angka bulat yang berdiri sendiri.

Bilangan mempunyai berbagai macam bentuk  dan rupa. Seperti bilangan asli, bilangan cacah, bilangan pecahan, bilangan bulat, bilangan irasional, bilangan rasional,bilangan imajiner, bilangan real, bilangan kompleks dan bilangan lain sebagainya.

Apakah 5 Adalah Bilangan Bulat?

Salah satu pertanyaan yang mudah dijawab adalah pertanyaan apakah 5 adalah bilangan bulat? Jawaban bagi pertanyaan itu dengan mudah dilontarkan menggunakan petunjuk garis bilangan. Pada garis bilangan pada sebelah kanan terdapat bilangan angka 5 yang dimulai dari angka 1, 2,3,4,5,6,7,8,9,10 dan selanjutnya. Dengan demikian, angka 5 termasuk bilangan yang bulat positif. Tak ada keraguan terhadap jawaban ini.

Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah apakah 1 atau 2 termasuk angka bulat? Ya, sama seperti angka lima, angka 1 dan 2 juga termasuk jenis bilangan yang bulat.

Contoh Soal Bilangan Bulat

Contoh soal yang paling mudah tentang bilangan bulat seperti soal mengurutkan angka bulat dari yang terbesar sampai terkecil. Berikut ini salah satu contoh soal pengurutan bilangan yang bulat dari angka-angka berikut ini : -3,8,-15,1,dan 13.

bilangan bulat

Untuk memulai pengurutan bilangan yang bulat dari yang besar sampai terkecil maka anda perlu memahami nilai dari jenis angka bulat positif lebih besar dari bulat negatif. Sehingga anda bisa memulai dari angka bulat positif. Sehingga dari soal tersebut, anda bisa mulai menjawabnya dengan 13,8,1,-3 dan -15. Untuk lebih memudahkan penghitungan angka terkecil sampai besar dari angka bulat pada soal dapat menggunakan media bantuan garis bilangan.

Contoh soal materi bilangan bulat berikutnya adalah silahkan lakukan pengurutan angka bulat dari yang paling besar ke bilangan yang paling kecil dari angka berikut ini : 22, 67, 31,-29, -10 dan 0. Anda tentunya dengan gampang menuliskan jawaban 67,31,22,-10, 0, -10 dan -29.

Begitu mudah soal materi pengurutan tentang angka bulat. Materi pokok pembahasan tentang bilangan ini sudah mulai dipelajari lebih dalam sejak siswa duduk di bangku kelas 7.

Bagaimana Cara Menemukan Bilangan Bulat?

Bilangan bulat merupakan bilangan penuh yang tidak pecahan. Bilangan ini sama seperti jenis bilangan lainnya terdiri atas beberapa jenis. Terdapat 2 wujud angka bulat yakni yang bulat negatif dan bulat positif.

Lantas bagaimana cara menemukan bilangan bulat? Alat ukur yang dapat dipergunakan untuk menyaksikan atau menemukan angka bulat positif ataupun negatif adalah dengan menyaksikan garis bilangan ini.

Untuk jenis angka bulat positif mempunyai ciri-ciri yang bilangannya diawali dari angka 1, 2, 3, 4, 5, 6,7dan selanjutnya. Sedangkan jenis bulat negatif mempunyai ciri yang angkanya diawali dari -1, -2, -3 dan selanjutnya.

Ciri berikutnya dari bilangan yang bulat positif merupakan bilangan asli. Adapun gabungan antara angka nol dan bilangan bulat positif adalah bilangan cacah.

Bilangan yang bulat positif merupakan bilangan yang memiliki nilai positif. Anda dapat menemukan pelajaran matematika yang mudah ini dengan melihat pada bagian kanan garis bilangan yang diawali dari angka nol. Untuk contoh angka bulat positif adalah diawali dari angka 1, 2,3,4,5,6 ,7, 8, 9,10,11 dan selanjutnya.

Sedangkan bilangan bulat negatif merupakan bilangan yang memiliki kandungan negatif. Untuk menemukan angka bulat negatif, anda dapat melihat pada bagian kiri garis bilangan. Contoh bilangan yang bulat negatif diawali angka minus 1, -2,-3,-4,-5,-6,-7, -9,-10,-11, -12 dan selanjutnya.

bilangan bulat dan contohnya

Kian anda melihat garis bilangan pada sebelah kanan maka anda akan menemukan angka bulat positif yang kian besar. Hal itu berlainan ketika anda melihat garis bilangan pada bagian sebelah kiri lebih ke kiri lagi maka anda akan menemukan bilangan atau angka bulat yang kian kecil nominal.

Bilangan bulat mempunyai penanganan atau perlakuan khusus mengingat memiliki karakteristik tertentu dalam menghitungnya pada operasi hitung bilangan dalam matematika. Seperti dalam segi pembagian, perkalian, pengurangan dan penambahan.

Kesimpulan

Apa yang dimaksud dengan bilangan bulat dan contohnya tentunya sudah Anda tahu. Bilangan ini adalah bilangan yang sepenuhnya bulat tidak ada pecahan maupun desimal sekalipun. Suatu bilangan pecahan dan desimal dapat dijadikan angka bulat.

Untuk mengetahui contoh bilangan ini dapat dengan menyaksikan garis bilangan. Pada garis bilangan terdapat dua macam bilangan bulat yakni yang bulat positif yang terletak di area kanan. Di samping itu, terdapat angka bulat negatif yang terdapat di area kiri.

Baca juga: Garis Bilangan: Nilai, Cara Membuat, dan Menghitungnya 

Rumus patokannya adalah jika yang bulat positif dilakukan penjumlahan atau penambahan dengan angka bulat positif maka bilangan bulat yang dihasilkan pun akan tetap positif. Misalkan 7+7=14. Semua itu juga berlaku,  jika yang bulat negatif dilakukan penambahan dengan angka bulat negatif maka  hasilnya akan mendatangkan angka bulat negatif. Misalkan -4 +-6 =-10.

Hal yang menarik apabila penambahan dilaksanakan antara bilangan yang bulat negatif dengan bulat positif maka hasilnya akan terjadi berkurangnya bilangan bulat negatif dan hasilnya sangat ditentukan oleh jenis bilangan yang mempunyai nilai lebih besar. Misalkan (-5) + 7= 2 atau -8+1 =  -7.

Sedangkan untuk pengurangan pada angka bulat negatif yang dikurangi dengan angka bulat negatif  lainnya akan menghasilkan penjumlahan. Misalkan : -4 – (-5) = -4 + 5 = 1.

apakah 5 adalah bilangan bulat

Sementara itu,berkaitan dengan perkalian antara bilangan yang bulat positif dengan bulat positif akan mendatangkan hasil bulat positif. Seperti 1x 3 = 3. Sebaliknya, jika  perkalian antara angka bulat negatif dengan bulat negatif lainnya akan mendatangkan angka bulat positif. Misalkan -4 x -5= 20

Demikianlah beberapa penjelasan secara singkat tentang angka bulat. Dengan penjelasan ini diharapkan para pembaca sekalian tak bingung lagi tentang pengertian bilangan bulat dan contohnya. Anak-anak juga dapat memahami dan lebih mudah mengenali dan menemukan jenis bilangan dengan mengikuti les privat SD yang tepat dan terbaik.