Mempelajari cara menyusun resensi yang baik tidak hanya tentang menyampaikan suara seseorang, tetapi juga melibatkan penyediaan informasi yang valid kepada pembaca. Resensi adalah sebuah ulasan kritik yang sangat evaluatif terhadap karya, baik itu buku, film, atau karya seni lainnya. Saat menyusun resensi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti memiliki dasar yang jelas termasuk memahami unsur resensi dan struktur resensi dengan baik. Selain itu, mengetahui jenis resensi yang tepat juga dapat memengaruhi seberapa efektif ulasan yang Anda kirimkan. Dalam panduan ini, Edumaster akan menunjukkan kepada Anda cara menyusun resensi yang efektif, dilengkapi dengan contoh resensi untuk membantu Anda memulai.
Resensi Adalah
Resensi adalah evaluasi kritis atau penilaian yang dilakukan oleh seseorang pada pekerjaan, seperti di buku, film, musik dan karya seni lainnya. Tentu saja, tujuan utama dari resensi adalah untuk memberikan informasi tentang sebuah karya dan menganalisis evaluasi tersebut sehingga pembaca potensial atau audiens dapat lebih baik memutuskan apakah mereka ingin berbagi pengalaman ini dengan Anda.
Pengertian Resensi
Secara etimologis, kata review berasal dari bahasa Latin; “recensere”, untuk menimbang atau menilai. Dalam konteks modern, resensi merupakan membaca, mendengarkan atau menonton sebuah karya dan kemudian menulis perspektif obyektif bersama dengan bagaimana Anda secara pribadi merasa tentang karya tersebut.
Manfaat Resensi
Memahami cara menyusun resensi memberikan manfaat bagi berbagai pihak, seperti:
Pembaca atau Penonton
Mereka mendapatkan informasi dan pandangan kritis yang membantu mereka memilih karya yang ingin dinikmati.
Pengarang atau Pembuat Karya
Mereka mendapatkan umpan balik yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas karya mereka di masa depan.
Penerbit atau Produser
Resensi dapat mempengaruhi penjualan dan popularitas karya yang mereka terbitkan atau produksi.
Unsur Resensi
Resensi adalah evaluasi sebuah karya dengan tujuan untuk memberi tahu pembaca, kritikus, atau konsumen tentang karya tersebut dan menawarkan evaluasi atas manfaat karya serta kualitas karya tersebut. Berikut adalah penjelasan rinci tentang unsur-unsur resensi yang dapat membantu anda untuk mengetahui dan memahami cara menyusun resensi dengan baik, antara lain:
Identitas Karya
Secara sederhana, identitas karya adalah siapa karya yang diulas. Berikut ini yang merupakan identitas karya yaitu
Judul
Judul artikel asli yang sedang ditinjau. Judul harus mencerminkan karya yang sedang ditinjau dan juga harus asli dan bukan hasil pinjaman seperti yang terdapat pada karya aslinya.
Penulis
Orang yang dinyatakan sebagai penulis atau pencipta karya tersebut. Hal ini juga dapat melibatkan rincian ringkas mengenai penulis artikel atau buku.
Penerbit
Nama penerbit yang menawarkan karya tertentu kepada publik. Untuk buku, ini berarti penerbit buku atau penerbit buku, sedangkan untuk film, ini berarti rumah produksi.
Tahun Penerbitan
Tahun di mana karya yang sedang dipertimbangkan pertama kali diterbitkan atau diproduksi untuk dilihat oleh publik.
Ketebalan Buku
Halaman untuk buku dan jumlah file yang dapat ditampung oleh emulator.
ISBN
ISDN atau nomor buku standar internasional yang dikeluarkan untuk buku.
Genre
Genre, atau dengan kata lain kelas karya, yang mungkin fiksi, nonfiksi, dramatis, lucu, mengerikan, dan sebagainya.
Contoh
Judul: “Laskar Pelangi”
Penulis: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2005
Tebal Buku: 529 halaman
ISBN: 978-979-3062-79-6
Genre: Fiksi
Isi Karya
Hal ini terletak pada fokus pada apa yang digambarkan atau diceritakan dalam karya tersebut; . Hal ini biasanya meliputi:
Ringkasan Plot
Plot utama atau ide umum seputar karya dikurangi dengan detail penting atau ketegangan yang terkandung dalam plot tersebut. Untuk buku, hal ini dapat mencakup pengenalan karakter yang akan ditampilkan dalam buku serta konflik yang akan digambarkan dalam buku.
Tema Utama
Tema utama mengacu pada makna yang tersirat atau yang dimaksudkan dari sebuah karya seni dalam hal tema utama, tujuan, atau subjek.
Latar
Karakteristik latar belakang di mana dan kapan cerita terjadi.
Karakter Utama
Ringkasan kepribadian dalam cerita dan fungsinya.
Contoh:
“Laskar Pelangi” berlatar belakang Belitung, Indonesia, dan mengikuti kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah di SD Muhammadiyah. Mereka harus berjuang mengatasi berbagai rintangan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Evaluasi
Evaluasi adalah penilaian yang lebih umum terhadap tugas-tugas organisasi yang sedang dipertimbangkan. Elemen ini meliputi:
Kualitas Penulisan atau Produksi
Evaluasi aspek-aspek seperti ciri khas penulisan, plot, dialog, perangkat sastra lainnya (untuk buku), atau evaluasi bidang-bidang seperti penyutradaraan, akting, dan karakteristik teknis lainnya (untuk film).
Keunikan dan Kreativitas
Perbedaan yang sangat kreatif antara karya tersebut dengan karya-karya sejenis.
Kekuatan dan Kelemahan
Identifikasi kelebihan dan kekurangan karya yang bersangkutan.
Kepuasan Pembaca atau Penonton
Tingkat dampak yang diberikan oleh karya tersebut kepada pembaca atau audiens karya tersebut.
Contoh:
Andrea Hirata telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menulis novel ini dengan penuh semangat dan penuh dengan kisah-kisah yang menyentuh dari para karakter utama. Namun, ada beberapa sentimen dalam cerita yang tampak terlalu berlebihan dan dapat dikurangi untuk mempertahankan alur cerita.
Kesimpulan
Kesimpulan adalah ringkasan akhir dari pandangan pengulas dan biasanya meliputi:
Penilaian akhir
Penilaian singkat dari evaluasi yang dibuat, yang menunjukkan bagaimana kualitas dan nilai dari karya tersebut dibandingkan.
Rekomendasi
Rekomendasi terhadap karya tersebut dan menyarankan apakah pembaca/pendengar perlu meluangkan waktu untuk membaca karya tersebut dan dengan siapa.
Contoh:
Dengan demikian, “Laskar Pelangi” adalah buku inspiratif yang kuat untuk seseorang yang ingin belajar sesuatu dari pengalaman hidup. Dengan demikian, keaslian novel tersebut tidak hanya dilihat dari segi nilai pendidikannya saja, tetapi juga aspek persahabatan dan ketekunannya.
Kutipan atau Ilustrasi
Beberapa resensi juga terdiri dari beberapa kutipan dari karya yang akan diulas atau beberapa ilustrasi yang mendukung jenis resensi tersebut. Kutipan bisa berupa dialog, kalimat yang menggambarkan karya penulis, atau bagian lain yang dianggap penting.
Contoh:
Salah satu kutipan yang paling berkesan dalam “Laskar Pelangi” adalah: Di antaranya, ada pepatah yang mengatakan: ‘Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya.
Dengan memahami cara menyusun resensi dan dikoordinasikan dengan baik, seseorang dapat menulis resensi yang informatif, kritis, dan yang paling penting, menarik bagi para pembaca. Selain memberikan data faktual kepada para pembaca mengenai karya tersebut, resensi yang baik juga membantu para penerimanya dalam mengambil keputusan mengenai apakah karya tersebut layak untuk diinvestasikan waktu dan perhatian mereka.
Struktur Resensi
Mengetahui cara menyusun resensi adalah satu keterampilan yang penting tetapi untuk melakukannya dengan benar, Anda perlu mengetahui struktur resensi yang tepat. Struktur resensi yang baik tidak hanya membantu penulis menyampaikan pemikirannya secara runtut dan terorganisir, tetapi juga membuat konten dan evaluasi karya tersebut lebih mudah dipahami oleh pembaca. Berikut ini adalah panduan lengkap tentang apa yang termasuk dalam struktur tersebut:
Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian pertama dari resensi Anda di mana Anda ingin memperkenalkan karya yang Anda ulas kepada pembaca. Bagian ini harus berisi:
Judul karya
Sebutkan judul apa yang sedang diulas.
Identitas Penulis
Cantumkan nama penulis dan berikan beberapa informasi latar belakang jika perlu.
Informasi Publikasi
Nama penerbit, tahun terbit, edisi (jika ada).
Latar Belakang Karya
Berikan konteks atau alasan mengapa karya ini menarik untuk diulas. Misalnya: apakah karya tersebut pernah memenangkan penghargaan? Apakah karya tersebut terkenal di kalangan tertentu? Apakah topiknya berhubungan dengan peristiwa terkini?
Tujuan resensi
Jelaskan mengapa resensi ini ditulis. Apakah ini dimaksudkan untuk memberi tahu orang-orang tentang sesuatu yang baru yang mungkin belum mereka ketahui.
Isi Resensi
Isi resensi adalah bagian utama yang Anda menjelaskan dan menganalisis apa yang sebenarnya diulas. Bagian ini harus mencakup:
Ringkasan Isi atau Plot
Berikan gambaran singkat tanpa memberi tahu terlalu banyak alias TANPA SPOILER! Biarkan mereka tahu secara umum apa yang terjadi secara keseluruhan tanpa mengungkapkan semuanya sekaligus.
Analisis Karakter
Ulas karakter-karakter utama dalam karya tersebut. Diskusikan bagaimana karakter dikembangkan, apakah mereka menarik, realistis, dan relevan dengan cerita.
Tema dan Pesan
Jelaskan tema utama dan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karya tersebut. Diskusikan bagaimana tema ini dikembangkan sepanjang karya dan relevansinya dengan pembaca.
Gaya Bahasa dan Penulisan
Tinjau gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang. Apakah bahasa yang digunakan mudah dipahami, puitis, formal, atau penuh dengan metafora? Bagaimana teknik penulisan pengarang mempengaruhi pengalaman membaca?
Struktur dan Alur Cerita
Evaluasi bagaimana cerita disusun. Apakah alur cerita mengalir dengan baik? Apakah ada bagian yang terasa lambat atau terlalu cepat? Apakah struktur cerita membantu atau mengganggu penyampaian pesan?
Evaluasi dan Kritik
Evaluasi dan kritik adalah bagian di mana penulis resensi memberikan penilaian kritis terhadap karya tersebut. Bagian ini harus mencakup:
Kelebihan Karya
Soroti aspek-aspek yang menjadi kekuatan karya tersebut. Apakah itu plot yang menarik, karakter yang mendalam, pesan yang kuat, atau gaya penulisan yang unik.
Kekurangan Karya
Berikan kritik konstruktif terhadap kelemahan atau bagian-bagian yang kurang berhasil dari karya tersebut. Jelaskan mengapa bagian tersebut kurang efektif dan bagaimana bisa diperbaiki.
Dampak Emosional
Diskusikan bagaimana karya tersebut mempengaruhi emosi pembaca. Apakah cerita tersebut mampu menggugah perasaan, membuat tertawa, atau bahkan menangis?
Nilai Estetis
Tinjau aspek estetika karya tersebut, seperti keindahan bahasa, kekayaan imajinasi, dan kreativitas pengarang dalam menyampaikan cerita.
Penutup
Penutup adalah bagian terakhir dari resensi yang menyimpulkan pandangan penulis resensi dan memberikan rekomendasi kepada pembaca. Bagian ini harus mencakup:
Kesimpulan Umum
Ringkas pandangan keseluruhan tentang karya tersebut. Apakah karya tersebut berhasil mencapai tujuannya? Bagaimana kualitas keseluruhan karya tersebut?
Rekomendasi
Berikan rekomendasi apakah karya tersebut layak untuk dibaca atau ditonton, dan siapa yang mungkin akan menikmatinya.
Penilaian Akhir
Jika diperlukan, berikan penilaian akhir dalam bentuk rating atau skor.
Dengan mengikuti struktur di atas, Anda akan dapat menyusun resensi yang terstruktur dengan baik, informatif, dan menarik bagi pembaca.
Jenis Resensi
Di bawah ini merupakan beberapa jenis resensi yang dapat membantu anda untuk memahami cara menyusun resensi yang efektif yaitu
Resensi Informatif
Fokus pada memberikan informasi tentang isi karya tanpa banyak penilaian pribadi.
Resensi Evaluatif
Menyajikan penilaian kritis terhadap kualitas karya.
Resensi Deskriptif
Menggambarkan secara detail tentang isi karya dan aspek-aspek yang menarik.
Resensi Kritis
Menyajikan analisis mendalam dan kritik terhadap berbagai aspek karya.
Cara Menyusun Penulisan Resensi
Berikut ini merupakan panduan mengenai cara menyusun resensi dengan baik yaitu
Baca atau Tonton Karya dengan Seksama
Pastikan Anda memahami isi dan konteks karya yang akan diresensi.
Catat Poin-Poin Penting
Buat catatan tentang elemen-elemen yang menonjol atau menarik dari karya tersebut.
Tentukan Sudut Pandang
Putuskan apakah resensi Anda akan bersifat informatif, evaluatif, deskriptif, atau kritis.
Susun Kerangka
Buat kerangka tulisan yang mencakup pendahuluan, isi resensi, dan penutup.
Tulis dengan Jelas dan Ringkas
Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari penggunaan jargon yang berlebihan.
Berikan Penilaian yang Objektif
Walaupun resensi adalah pandangan subjektif, usahakan untuk memberikan penilaian yang adil dan berdasarkan fakta.
Contoh Resensi
Berikut ini merupakan contoh cara menyusun resensi dengan efektif yaitu
Judul Buku: “Laskar Pelangi”
Pengarang: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2005
Pendahuluan
“Laskar Pelangi” adalah novel yang ditulis oleh Andrea Hirata dan diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Buku ini menceritakan kisah inspiratif sekelompok anak-anak di Belitung yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Isi Resensi
Novel ini mengambil latar belakang di Belitung, Indonesia, dan mengisahkan kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah di SD Muhammadiyah, sekolah yang hampir ditutup karena kekurangan murid. Dengan semangat dan kerja keras, anak-anak ini, yang kemudian dikenal sebagai “Laskar Pelangi”, berhasil mengatasi berbagai rintangan untuk mencapai impian mereka. Andrea Hirata menulis dengan gaya bahasa yang indah dan penuh dengan narasi yang menyentuh hati. Karakter-karakter dalam novel ini sangat hidup dan menginspirasi.
Penutup
“Laskar Pelangi” adalah bacaan yang sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang mencari inspirasi dari perjuangan hidup. Novel ini tidak hanya memberikan pandangan tentang pentingnya pendidikan, tetapi juga menunjukkan nilai-nilai persahabatan dan ketekunan. Dengan plot yang menarik dan karakter yang kuat, “Laskar Pelangi” layak untuk dibaca.
Dengan mengikuti panduan di atas, Anda akan dapat memahami cara menyusun resensi yang baik dan bermanfaat bagi pembaca. Demikian pembahasan singkat Edumaster tentang cara menyusun resensi yang efektif dan menarik. Semoga artikel tersebut dapat bermanfaat untuk anda. Apabila anda mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran di sekolah, anda perlu mengikuti bimbingan Les Privat Edumaster yang dapat membantu anda memahami materi pelajaran di sekolah dengan lebih mudah.