Jenis kecerdasan anak adalah kecerdasan yang melekat pada diri seorang anak. Pengertian kecerdasan seorang anak itu sendiri adalah keterampilan belajar seorang anak berdasarkan pengalaman dan kemampuan anak dalam penyesuaian dengan lingkungannya.
Adapun yang menjadi patokan seorang anak mempunyai tingkat kecerdasan yang baik banyak hal. Seperti kemampuan anak menggunakan akal logika, dan kemampuan memaksimalkan jenis-jenis kecerdasan yang dimiliki anak. Yang kemudian dinamakan kecerdasan majemuk.
Jenis Kecerdasan Anak
Kecerdasan anak terdiri dari berbagai macam kecerdasan. Secara garis besar terdapat empat kecerdasan pada anak yaitu kecerdasan intelektual yang sering disebut IQ, kecerdasan emosional yang sering disingkat EQ dan kecerdasan sosial serta kecerdasan spiritual yang disebut ESQ. Empat kecerdasan anak tersebut sangat berharga bagi anak. Sehingga harus mempertahankannnya dengan baik.
Istilah kecerdasan majemuk dipopulerkan oleh salah seorang psikolog sekaligus profesor dari Universitas Harvard bernama Howard Gardner. Beliau menjelaskan bahwasanya setiap anak mempunyai minimal delapan jenis kecerdasan yang disebutnya dengan nama jenis kecerdasan majemuk.
Apa Saja Jenis Kecerdasan Anak
Lantas apa saja jenis kecerdasan anak? Untuk lebih lengkapnya, berikut ini jenis jenis kecerdasan pada anak menurut Howard Gardner yang perlu diketahui para pendidik dan orang tua.
1.Kecerdasan Verbal Linguistik
Kecerdasan anak yang pertama adalah kecerdasan verbal linguistik. Apa itu kecerdasan verbal linguistik? Sebuah kecerdasan seorang anak dalam berbahasa lewat bercakap-cakap, menulis, pemahaman kata kata, dan penggunaan bahasa secara baik.
Seorang anak yang mempunyai kecerdasan verbal linguistik akan lebih dominan terhadap keterampilan dan kemampuan anak dalam segi bahasa, dapat menerangkan segala sesuatu hal dengan sangat baik, senang mengucapkan perkataan humor, suka berpidato, pandai melakukan debat, senang membaca dan menulis, dan gampang menghafal sesuatu informasi baik lisan atau tulisan dengan lebih cepat.
Untuk merangsang kecerdasan verbal linguistik pada anak maka terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh orangtua dan anak. Seperti anak latihan dalam bercakap-cakap mengenai apa-apa saja yang telah dilaksanakan oleh anak di sekolah, membuat tulisan di buku harian, membaca dan menulis syair atau puisi, membuat karangan dongeng atau cerita, baca dongeng dan lain-lain.
2.Kecerdasan logis matematis
Jenis kecerdasan anak logis metematis adalah sebuah kecerdasan yang terdapat pada anak dalam hal pengolahan logika, matematika dan angka. Hal itu akan membuat anak memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik dalam pola warna, pola jumlah, pola visual, pola pikir, dan pola lainnya.
Untuk menumbuhkan kecerdasan logis matematis pada anak maka salah satu cara yang bisa dilakukan pada anak adalah dengan memberikan aneka permainan yang bersifat berhitung, melakukan analisa, mendatangi planetarium dan mengunjungi berbagai tempat ilmu pengetahuan dan sains lainnya.
3.Kecerdasan spasial visual
Jenis kecerdasan anak selanjutnya adalah kecerdasan spasial visual. Apa itu kecerdasan spasial visual pada anak? Sebuah kecerdasan anak dalam mengolah imajinasi. Ciri-ciri seorang anak yang memiliki kecerdasan spasial visual adalah sang anak lebih menyukai dengan kegiatan yang melibatkan aneka bentuk pola, gambar, tektur dan desain.
Untuk meningkatkan kecerdasan spasial visual pada anak maka salah satu terapi latihan yang bisa dilakukan adalah dengan mengajarkan pada anak keterampilan melukis dan menggambar. Anak juga dapat diberikan aneka permainan kreatif seperti permainan lilin, puzzle, main aneka warna, dan permainan mendirikan suatu hal dll.
Seorang anak yang memiliki kemampuan kecerdasan spasial visual umumnya memiliki penalaran logika yang sangat bagus, dan memiliki kemampuan daya ingat yang tinggi. Kecerdasan spasial visual yang baik umumnya sudah melekat kuat pada berbagai jenis profesi di masyarakat. Seperti desainer, seniman, pelukis dan arsitek.
4.Kecerdasan kinestetis jasmani
Apa saja jenis kecerdasan anak selanjutnya? Ya, ini adalah kecerdasan kinestetis jasmani. Jenis kecerdasan ini berkaitan dengan kecerdasan anak yang timbul dengan adanya gerakan fisik dan koordinasi fisik dari seluruh anggota badan dari anak.
Cara Mempertahankan Kecerdasan Anak
Cara mempertahankan kecerdasan anak tidak kalah pentingnya dengan cara meningkatkan dan mengembangkan kecerdasan anak. Bahkan sebagian pihak menilai mempertahankan kecerdasan anak lebih penting dari sekedar mengembangkan kecerdasan anak.
Oleh sebab itu, berikut ini beberapa cara mempertahankan kecerdasan anak, antara lain :
1.Berada dalam lingkungan yang mendukung kecerdasan
Lingkungan yang mendukung kecerdasan emosional anak akan mampu menjaga jenis kecerdasan anak dengan baik. Misalkan sang anak bergaul dengan teman-temannya yang juga termasuk memiliki kecerdasan yang tinggi.
2.Pola pendidikan atau pola asuh anak yang baik
Pola pendidikan atau pola asuh yang diterapkan orangtua pada anak sangat berpengaruh pada kecerdasan anak. Seorang anak akan mampu mempertahankan kecerdasannya jika orangtua menerapkan pola asuh yang tepat. Sebaliknya orangtua yang menjalankan pola asuh yang salah dapat menurunkan tingkat kecerdasan anak. Misalkan orangtua yang suka memarahi anaknya ataupun anak suka mendapatkan perlakuan yang buruk dan kasar dari orangtua.
3.Vitamin dan nutrisi yang baik
Konsumsi makanan juga berpengaruh pada tingkat kecerdasan anak. Seorang anak yang mengkonsumsi makanan dengan kandungan vitamin dan mineral serta nutrisi yang mencukupi akan mampu mempertahankan kecerdasannya.
4.Pemberian kasih sayang pada anak secara penuh
Orangtua yang mampu memberikan kasih sayang dan perhatian penuh pada anaknya secara tak langsung berguna bagi anak dalam mempertahankan jenis kecerdasan anak. Sang anak merasakan kenyamanan dan keamanan dalam belajar selama berada dalam lingkungan keluarga.
5.Melatih dengan permainan
Cara mempertahankan kecerdasan anak berikutnya adalah dengan mengajak anak untuk bermain suatu permainan yang mampu merangsang kreatifitas dan kemampuan kognitif atau berpikir anak. Misalkan orangtua mengajak anak untuk melakukan permainan catur. Sehingga kecerdasan anak akan semakin terjaga dengan baik.
Selain itu, orangtua dapat membacakan dongeng ataupun cerita yang dapat mengasah kemampuan berpikir dan imajinasi anak. Hal tersebut jika dilakukan dapat mempertahankan kecerdasan anak sejak dini.
Cara Mengembangkan Kecerdasan Anak
Salah satu harapan orangtua adalah mempunyai anak yang pintar, cerdas dan kreatif serta tingkat kecerdasannya bertambah tinggi seiring dengan perkembangan usia. Hal ini juga perlu dukungan kecerdasan guru yang kondusif.
Oleh karenanya, berikut ini beberapa cara mengembangkan kecerdasan anak yang bisa Anda lakukan.
1.Memberikan sarapan pagi bagi anak secara sehat
Pastikan makanan atau sarapan pagi bagi anak memenuhi kandungan vitamin dan nutrisi yang baik. Sehingga sang anak tidak mudah lelah dalam aktivitas selama belajar di sekolah. Disamping itu, dengan sarapan pagi yang mencukupi dalam segi kandungan nutrisi akan meningkatkan kemampuan berpikir anak, mengingat memori anak dengan baik, dan mengoptimalkan ragam jenis kecerdasan anak.
Contoh sarapan pagi yang cocok dan tepat dalam membantu mengembangkan kecerdasan anak adalah mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi karbohidrat, vitamin, mineral, zat besi dan protein. Seperti telur, kacang-kacangan, susu, sereal gandum, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
2.Mengajukan beberapa pertanyaan yang memancing kreatifitas dan kemampuan berpikir anak yang baik
Dalam cara mengembangkan kecerdasan anak, orang tua perlu mengajukan sejumlah pertanyaan pada anak yang bisa memancing imajinasi dan kemampuan berpikir anak dengan baik.
Sehingga otak anak bisa terus bergerak dan berjalan secara baik. Misalkan dengan memberikan pertanyaan singkat tentang tempat mana saja yang cocok bagi liburan sekolah. Anak akan berpikir untuk mendapatkan ide-ide terbaiknya.
3.Menciptakan kondisi lingkungan keluarga yang harmonis dan sehat serta penuh kehangatan
Terakhir, cara mempertahankan dan mengembangkan beragam jenis kecerdasan anak adalah dengan menciptakan kondisi lingkungan keluarga yang harmonis dan hangat. Sehingga memberikan ketenangan dan keamanan bagi anak untuk berpikir secara lebih cerdas.