Pasar oligopoli adalah bentuk pasar yang didominasi beberapa perusahaan besar yang saling bersaing. Kondisi ini menimbulkan dinamika persaingan yang unik dan bisa berdampak besar terhadap konsumen dan ekonomi secara keseluruhan.
Dalma bentuk pasar ini, perusahaan-perusahaan besar ini memiliki kekuatan pasar yang signifikan dan bahkan mampu mempengaruhi harga, kebijakan industri, maupun perilaku pasar.
Sebagai negara dengan berbagai industri yang berkembang, bentuk pasar oligopoli di Indonesia dapat kita temukan pada berbagai sektor seperti perbankan, telekomunikasi, ritel, dan industri manufaktur.
Oleh karena itu, seringkali terjadi persaingan ketat antara perusahaan-perusahaan oligopolistik yang saling berusaha mencapai keunggulan kompetitif. Baik melalui inovasi produk, perbaikan mutu, strategi pemasaran, dan sebagainya.
Daftar Isi
Apa Itu Pasar Oligopoli?
Pengertian pasar oligopoli adalah bentuk pasar di mana ada sedikit perusahaan besar mengendalikan industri dan saling bersaing. Bentuk pasar ini merujuk pada situasi di mana pasar dikuasai oleh sejumlah kecil perusahaan besar yang saling bersaing.
Dalam oligopoli, terdapat sedikit penjual dominan yang mendominasi industri tertentu. Perusahaan-perusahaan dalam oligopoli memiliki kekuatan pasar yang relative seimbang karena jumlah pesaingnya yang terbatas.
Ciri utama dari pasar oligopoli adalah adanya ketergantungan antara perusahaan-perusahaan yang beroperasi di dalamnya. Tindakan atau keputusan yang diambil oleh satu perusahaan dapat memiliki dampak langsung pada pesaingnya.
Hal ini bisa menciptakan suasana persaingan yang unik di mana perusahaan harus mempertimbangkan tindakan dan reaksi pesaing saat mengambil keputusan bisnis.
Dalam oligopoli, perusahaan cenderung menggunakan strategi bersaing yang kompleks. Mereka dapat melakukan kolusi, yaitu bekerja sama untuk mempengaruhi harga atau membagi pasar di antara mereka. Namun kolusi semacam itu sering kali ilegal dan melanggar undang-undang persaingan di banyak negara.
Seperti halnya pada pasar monopoli, pasar oligopoli juga memiliki dampak yang signifikan pada konsumen. Keterbatasan pesaing berarti bahwa perusahaan-perusahaan oligopolistik memiliki kekuasaan pasar yang lebih besar dalam menentukan harga.
Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan untuk mengontrol pasokan dan mendikte kebijakan industri. Dalam beberapa kasus, kekuatan pasar yang besar ini dapat mengurangi pilihan konsumen dan menghasilkan harga yang tinggi.
Contoh industri yang sering dikaitkan dengan oligopoli adalah industri otomotif, penerbangan, telekomunikasi, dan minuman ringan. Dalam industri-industri ini, beberapa perusahaan besar mendominasi pasar dan saling bersaing untuk mempertahankan pangsa pasarnya.
Pengertian Pasar Oligopoli Menurut Para Ahli
Para ahli memiliki berbagai pendapat mengenai pengertian pasar oligopoli. Namun secara umum mereka memandang bahwa bentuk pasar ini melibatkan keberadaan beberapa perusahaan besar yang saling bersaing dan mempunyai pengaruh yang besar dalam menentukan harga dan perilaku pasar.
Mereka sering berhadapan dengan tantangan dalam mengelola persaingan dan mengambil keputusan strategis yang mempertimbangkan tindakan dan reaksi pesaing mereka. Berikut beberapa pengertian pasar oligopoli menurut para ahli yang bisa untuk referensi.
1.George J. Stigler dan Paul A. Samuelson
Oligopoli adalah pasar di mana beberapa penjual, masing-masing cukup besar untuk mempengaruhi harga pasar. Mereka saling berhadapan dalam mengendalikan perilaku penjualan mereka.
2.Edward H. Chamberlin
Oligopoli adalah bentuk pasar di mana penjual bersaing dengan sejumlah besar penjual lainnya, tetapi setiap penjual memiliki pengaruh signifikan pada harga dan berpotensi mempengaruhi tindakan pesaing.
3.Michael L. Katz dan Harvey S. Rosen
Oligopoli adalah bentuk pasar di mana sedikit perusahaan besar beroperasi dalam industri yang relatif homogen, dan mereka saling berhadapan dalam pengambilan keputusan strategis seperti penetapan harga, iklan, dan inovasi produk.
4.Tulus Tambunan
Oligopoli adalah bentuk pasar di mana terdapat sedikit perusahaan besar yang menguasai pasar dan saling berhadapan dalam persaingan. Mereka memiliki kemampuan untuk mengontrol harga, kualitas, dan pemasaran produk.
5.JS Bain
Pasar oligopoli adalah bentuk pasar di mana sedikit perusahaan besar menguasai sebagian besar penjualan dalam industri dan memiliki kekuasaan signifikan dalam menentukan harga dan mengendalikan persaingan.
6.Firdaus Ali
Oligopoli adalah bentuk pasar di mana terdapat beberapa perusahaan besar yang mendominasi industri tertentu. Mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga, jumlah produksi, dan kebijakan industri secara kolektif.
7.Suad Husnan
Oligopoli adalah situasi pasar di mana terdapat beberapa perusahaan besar yang saling berkompetisi dalam mengendalikan pasar. Perusahaan-perusahaan ini memiliki kekuatan pasar yang signifikan dan dapat mempengaruhi harga dan kebijakan industri.
Ciri-Ciri Oligopoli
Ada sejumlah ciri-ciri oligopoli meski tidak selalu terjadi secara simultan. Setiap pasar oligopoli memiliki karakteristik yang unik tergantung pada industri dan konteksnya. Namun mengenal ciri-ciri ini berguna untuk memberikan gambaran tentang apa yang bisa kita harapkan dalam pasar semacam ini.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri pasar oligopoli yang penting diketahui.
1.Sedikit Penjual
Salah satu ciri utama oligopoli adalah adanya sedikit penjual dominan yang mendominasi industri tertentu. Jumlah penjual ini relatif kecil dibandingkan dengan jumlah total penjual di pasar.
2.Saling Ketergantungan
Perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli saling ketergantungan satu sama lain. Keputusan atau tindakan yang diambil oleh satu perusahaan dapat memiliki dampak langsung pada pesaingnya. Perusahaan harus mempertimbangkan reaksi dan respons pesaing saat membuat keputusan bisnis.
3.Kekuatan Pasar
Ciri-ciri oligopoli lainnya adalah perusahaan-perusahaan memiliki kekuatan pasar yang signifikan. Mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar, jumlah produksi, dan kebijakan industri. Kekuatan pasar ini dapat digunakan untuk memperoleh keuntungan dan mempertahankan pangsa pasar mereka.
4.Produk Diferensiasi
Produk dalam pasar oligopoli sering kali memiliki diferensiasi atau keunikan yang membedakan satu dengan yang lain. Hal ini dapat mencakup perbedaan dalam merek, kualitas, fitur, desain, atau pelayanan. Produk diferensiasi membantu perusahaan membedakan diri mereka di pasar dan menciptakan keunggulan kompetitif.
5.Ketidakpastian
Selain itu ciri-ciri oligopoli juga kondisi pasar yang sering didominasi oleh ketidakpastian. Tindakan dan keputusan pesaing dapat sulit diprediksi, sehingga perusahaan harus menghadapi tingkat ketidakpastian yang tinggi dalam mengembangkan strategi bisnis mereka.
6.Rintangan Masuk
Pasar oligopoli sering kali memiliki rintangan masuk yang tinggi. Hal ini karena dominasi perusahaan besar dan kontrol yang mereka miliki atas pasar. Rintangan ini dapat berupa kendala modal, keahlian teknis, hak kekayaan intelektual, atau perjanjian eksklusif.
7.Persaingan Strategi
Perusahaan dalam pasar yang bersifat oligopoli menggunakan berbagai strategi untuk bersaing. Mereka dapat menggunakan strategi harga, strategi pemasaran, inovasi produk, atau kolusi (walaupun kolusi umumnya melanggar hukum persaingan di banyak negara). Keberagaman strategi ini mencerminkan kompleksitas persaingan dalam pasar ini.
Jenis-Jenis Pasar Oligopoli
Ada beberapa jenis pasar oligopoli yang bisa tercipta dari persaingan yang ada. Namun jenis-jenis pasar ini tidak bersifat eksklusif dan bisa saling tumpang tindih.
Selain itu, karakteristik pasar juga dapat berubah seiring waktu sebagai hasil dari dinamika persaingan dan perubahan struktural dalam industri. Untuk detailnya, berikut beberapa jenis-jenis pasar oligopoli yang umum kita temukan.
1.Oligopoli Murni
Dalam jenis oligopoli murni, terdapat sedikit penjual yang mendominasi pasar. Setiap penjual memiliki kekuatan pasar yang signifikan dan saling berhadapan secara langsung. Contoh industri yang cenderung menjadi oligopoli murni adalah industri mobil, pesawat terbang, dan industri kimia.
2.Oligopoli Diferensiasi Produk
Dalam jenis pasar oligopoli ini, perusahaan-perusahaan menghasilkan produk yang memiliki fitur, merek, atau kualitas yang berbeda-beda. Mereka berkompetisi dengan produk diferensiasi, dan masing-masing perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dalam bidang tertentu.
Contoh industri yang bisa termasuk dalam kategori ini adalah industri ponsel, makanan dan minuman, serta produk perawatan pribadi.
3.Oligopoli Bersama (Collusive Oligopoly)
Dalam oligopoli bersama, perusahaan-perusahaan oligopolistik bekerja sama untuk mengendalikan harga dan produksi dalam rangka membatasi persaingan.
Mereka dapat melakukan kolusi formal atau informal, seperti membentuk kartel, membagi pasar, atau membuat perjanjian harga. Namun, praktik kolusi semacam itu seringkali ilegal dan melanggar undang-undang persaingan di banyak negara.
4.Oligopoli Tak Bersama (Non-Collusive Oligopoly)
Dalam jenis pasar oligopoli tak bersama, perusahaan-perusahaan dalam industri saling bersaing secara agresif dan tidak bekerja sama dalam menetapkan harga atau membagi pasar.
Mereka bersaing melalui inovasi produk, strategi pemasaran, dan peningkatan efisiensi operasional. Contoh industri yang termasuk dalam kategori ini adalah industri perangkat keras komputer, telekomunikasi, dan media.
5.Oligopoli Baru (Emerging Oligopoly)
Oligopoli baru terjadi ketika suatu pasar yang sebelumnya bersifat kompetitif berubah menjadi didominasi oleh beberapa perusahaan besar. Hal ini dapat terjadi karena konsolidasi industri atau akuisisi perusahaan. Contoh-contoh oligopoli baru termasuk industri streaming musik dan video, serta layanan ride-hailing.
Contoh-Contoh Oligopoli
Ada banyak contoh pasar oligopoli yang umum ditemui meskipun tidak semua pasar dalam industri-industri tersebut selalu beroperasi sebagai oligopoli. Apalagi kondisi suatu pasar bisa berlainan di satu negara dengan negara lainnya dan dapat berubah seiring waktu.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut ini beberapa contoh-contoh oligopoli yang dapat ditemui dalam kehidupan nyata.
1.Industri Mobil
Industri mobil sering kali merupakan contoh oligopoli. Beberapa perusahaan besar seperti Toyota, Volkswagen Group, General Motors, dan Ford mendominasi pasar mobil global.
Mereka bersaing secara ketat untuk mempertahankan pangsa pasar dan inovasi produk, sambil memiliki pengaruh signifikan terhadap harga dan kebijakan industri.
2.Industri Elektronik
Industri elektronik konsumen juga sering beroperasi dalam pasar oligopoli. Beberapa perusahaan seperti Samsung, Apple, Sony, dan LG mendominasi pasar produk elektronik seperti telepon pintar, televisi, dan perangkat elektronik lainnya. Mereka bersaing untuk memikat konsumen dengan inovasi produk dan branding merek yang kuat.
3.Industri Telekomunikasi
Contoh oligopoli lainnya adalah pada sector industri telekomunikasi. Di banyak negara, ada beberapa operator besar yang menguasai pasar telepon seluler dan penyedia layanan internet. Mereka saling bersaing untuk mendapatkan pelanggan dan mengendalikan harga serta kebijakan layanan.
4.Industri Minuman Ringan
Industri minuman ringan juga termasuk dalam kategori pasar oligopoli. Perusahaan-perusahaan besar seperti Coca-Cola dan PepsiCo mendominasi pasar minuman ringan global. Mereka bersaing dalam menguasai pangsa pasar, inovasi produk, dan strategi pemasaran.
5.Industri Farmasi
Industri farmasi memiliki ciri-ciri oligopoli karena sedikit perusahaan besar yang mendominasi pasar. Beberapa perusahaan farmasi terkemuka seperti Pfizer, Novartis, dan Johnson & Johnson mengendalikan sebagian besar produksi dan penjualan obat-obatan di dunia. Mereka bersaing dalam penelitian dan pengembangan obat baru serta pemasaran produk mereka.
6.Industri Penerbangan
Industri penerbangan juga cenderung menjadi contoh oligopoli di banyak negara. Beberapa maskapai besar seperti American Airlines, Delta Air Lines, United Airlines, atau Lufthansa mendominasi pasar penerbangan internasional. Mereka saling bersaing terkait rute penerbangan, harga tiket, dan kualitas layanan.
Demikian penjelasan mengenai pasar oligopoli, baik tentang pengertian, jenis, ciri-ciri maupun contohnya. Untuk para siswa yang ingin meningkatkan prestasi akademik sekolah pada materi pelajaran ini sebaiknya mengikuti les privat pada lembaga yang terpercaya, seperti Edumaster Privat.
Komentar Terbaru