Ideologi Pancasila adalah sebuah kebanggaan bagi bangsa dan negara Indonesia. Tidak ada negara lain yang mempunyai dasar negara sehebat Pancasila. Para pendiri bangsa sudah sejak jauh hari merumuskan Pancasila sebagai upaya untuk menjadikannya sebagai ideologi bangsa. Pancasila juga merupakan pandangan hidup kita dalam aktivitas sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Bangsa Indonesia beruntung mempunyai Pancasila sebagai ideologi negara dan falsafah hidup bangsa. Pancasila berperan sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang terdiri-dari berbagai macam suku, budaya dan bahasa. Pancasila sebagai media pemersatu majemuknya bangsa Indonesia. Namun yang menjadi kendala saat ini adalah penerapan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang terkadang tidak kita lakukan secara baik dan benar.
Daftar Isi
Ideologi Pancasila Sebagai Dasar Negara
Indonesia yang mempunyai Pancasila sebagai ideologi negara mampu mempersatukan banyak suku, etnis, bahasa, budaya, agama dan adat istiadat. Hal ini terangkum dalam semboyan Pancasila yakni Bhinneka Tunggal Ika. Yang artinya, walaupun bangsa Indonesia berbeda-beda suku, agama dan bahasa tapi tetap satu jua. Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi negara dan ciri khas bangsa Indonesia mendapatkan ketakjuban dari negara-negara lain di dunia. Beberapa negara mencoba untuk mengadopsi nilai-nilai Pancasila. Perbedaan bukan menjadi sebab perpecahan. Dengan Pancasila, perbedaan menjadi sebuah rahmat dan mendatangkan kebaikan sebagai alat pemersatu.
Pengertian Pancasila
Secara bahasa Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yaitu panca yang artinya lima. Sedangkan sila artinya dasar. Jadi Pancasila adalah lima dasar. Adapun menurut istilah atau terminologi, Pancasila adalah konsep lima dasar yang menjadi ideologi negara Indonesia yang dikemukakan oleh Ir Soekarno. Pancasila menjadi panduan dan pedoman bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara.
Untuk memahami apa itu ideologi Pancasila maka kita uraikan satu persatu secara bahasa. Istilah ideologi terdiri-dari dua akar kata diambil dari bahasa Yunani yakni logos dan idea. Logos adalah buah pemikiran. Adapun idea adalah sebuah konsep atau ide. Dengan demikian, ideologi adalah konsep buah pemikiran. Jika ditambahkan dengan Pancasila berarti konsep buah pemikiran yang berlandaskan pada nilai Pancasila.
Baca juga Sejarah Demokrasi di Indonesia dan Pencetusnya
Pancasila bukan hanya dijadikan ideologi bagi setiap bangsa Indonesia. Bahkan dijadikan ideologi negara. Setiap perilaku pejabat dan jajaran pemerintahan mesti mengacu pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila merupakan jati diri dan identitas bangsa.
Perjalanan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia sudah menempuh beberapa periode. Yang dimulai dari periode jaman Orde Lama. Pada masa ini merupakan masa awal membangun negara Indonesia. Pancasila dijadikan pedoman dan ideologi negara. Namun pada kenyataannya masih banyak penyelewengan dari ideologi negara ini.
Pada masa orde lama, para pemimpin masih mencari model yang tepat dari bentuk Pancasila sebagai ideologi negara. Apalagi situasi di dalam negeri yang sebagian masih terdapat pemberontakan dan situasi dunia yang mengalami ketidakpastian. Pada akhirnya, pengamalan ideologi Pancasila masih setengah-setengah. Rakyat pada masa ini menuntut pemerintahan untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh. Pada akhirnya, pemerintahan orde lama tumbang dan digantikan pemerintahan Orde Baru.
Jaman orde baru, pemerintah berkomitmen untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa , bernegara dan kehidupan setiap bangsa Indonesia sehari-hari. Hingga lahirlah beberapa butir pancasila dan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Pada mulanya, pemerintah dan rakyat berkomitmen menjalankan nilai Pancasila secara utuh. Namun seiring berjalan waktu, para penyelenggara negara mulai tidak menghiraukan nilai Pancasila sebagai falsafah dan ideologi rakyat Indonesia.
Pada jaman orde baru, nilai-nilai Pancasila hanya berupa tulisan. Tapi pada kenyataannya tidak dilaksanakan. Seperti kekuasaan Presiden yang terus diperpanjang sampai 32 tahun. Kemudian timbulnya tafsir Pancasila melalui Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila sesuai kehendak pemerintah, kebebasan mengemukakan pendapat di khalayak umum mulai diberangus, dan penyelewengan lain dari nilai Pancasila.
Setelah masa orde baru tumbang diakibatkan oleh penyelewengan dari nilai-nilai Pancasila, kemudian berganti dengan masa reformasi. Pada masa reformasi, semua pihak berjanji untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh dan konsekuen. Beberapa pasal, kebijakan, dan peraturan negara yang dianggap bertentangan dengan nilai Pancasila dihapuskan atau diganti dengan peraturan yang sesuai dan senafas dengan nilai Pancasila.
Namun sebagian orang mulai menyelewengkan nilai-nilai Pancasila. Secara perlahan tapi pasti, sejarah akan berulang. Pemerintah yang menyeleweng dan menyimpang dari nilai-nilai ideologi Pancasila sebagai ideologi negara maka akan segera tumbang dan digantikan pemerintahan baru.
Bunyi 5 Sila dalam Pancasila
Setiap gerak dan langkah bersosialisasi mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila itu terdapat beberapa nilai di dalamnya yang terangkum dalam lima asas yakni :
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia
Di masa reformasi saat ini, kebebasan yang terbuka luas bagi bangsa Indonesia mesti sesuai dengan nilai Pancasila. Pancasila sebagai ideologi negara mendapatkan tantangan yang cukup berat. Hal ini seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang kian berubah sangat cepat. Walaupun begitu, nilai-nilai Pancasila saat ini masih sesuai dengan perkembangan jaman terkini.
Baca juga Sejarah Revolusi Indonesia dan Latar Belakangnya
Dalam tatanan negara maka Pancasila dijadikan sebagai ideologi negara Indonesia. Dalam arti setiap peraturan dan perundang-undangan negara mesti berpedoman pada nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya. Peraturan dan kebijakan pemerintah tidak diperbolehkan bertentangan dengan Pancasila. Pancasila sebagai ideologi negara sekaligus sebagai sumber hukum di atas sumber hukum negara.
Pancasila sebagai ideologi negara sangat luas penerapannya bagi individu. Para aparat pemerintah dan negara mesti bersikap sesuai dengan nilai dan asas Pancasila. Walaupun demikian, sebagian aparat pemerintah mulai meninggalkan nilai-nilai Pancasila. Seperti korupsi dan hidup bermewah-mewahan serta mementingkan kepentingan diri dan kelompoknya. Mereka hanyalah oknum yang mengatasnamakan Pancasila untuk kepentingan diri dan kelompoknya.
Sumber Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia bersumber dari kearifan lokal penduduk Indonesia. Sila-sila yang terdapat dalam Pancasila merupakan pandangan dan keseharian hidup serta nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Semua itu dirangkum dalam konsep Pancasila.
Berikut ini beberapa contoh sumber ideologi Pancasila yang berasal dari kearifan lokal dalam masyarakat kita.
- Silaturahmi
- Adat istiadat
- Gotong royong
- Beragama
- Musyawarah
- Saling menghargai dan beradab
Pancasila menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Bangsa lain tidak pernah mempunyai semboyan yang sakti dan kuat seperti Pancasila. Kesaktian Pancasila terbukti dalam dua peristiwa penting, antara lain:
1.Pemberontakan G30S PKI
Pada saat PKI hendak melakukan kudeta dengan membunuh para Jenderal maka tujuan utama PKI adalah merubah dasar negara Indonesia yakni Pancasila dengan dasar negara Komunis. Ternyata upaya tersebut gagal dan Pancasila tetap sebagai dasar negara dan ideologi Indonesia yang tak tergantikan oleh paham apapun.
2.Kemajemukan Dapat Bersatu
Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas. Setiap wilayah terdiri-dari berbagai suku, bahasa, agama, etnis, kelompok dan budaya. Seperti penganut agama Islam, Kristen, Hindu, Budha dan lain-lain. Kemudian jenis etnis seperti Sunda, Batak, Dayak, Madura, Jawa, Bugis, Minang, dan etnis lain sebagainya. Perbedaan itu tidak bisa disatukan dengan apapun kecuali dengan Pancasila sehingga menjadi sumber ideologi Pancasila yang penting.
Ideologi Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia sudah dijelaskan dalam UUD 1945. Penjelasan dan butirnya sudah dijelaskan lebih lengkap. Tinggal ke penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Dasar negara Pancasila sudah bagus dalam isi dan kandungan nilai di dalamnya. Selanjutnya adalah pelaksanaan dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan Pancasila harus dilakukan oleh setiap pribadi bangsa Indonesia. Karena ini menjadi landasan dan pijakan bagi negara dan bangsa Indonesia. Dalam penerapan Pancasila dalam keseharian hidup tidaklah susah. Karena nilai-nilai dalam Pancasila sudah menjadi kebiasaan dan kearifan lokal orang Indonesia sejak dulu.
Baca juga Kesenjangan Sosial, Faktor Penyebab dan Dampaknya
Untuk mengamalkan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan melakukan hal-hal berikut ini, antara lain:
- Membiasakan menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan baik
- Mencintai barang-barang produksi Indonesia supaya ekonomi rakyat Indonesia bisa terangkat
- Menjaga toleransi antara umat beragama
- Menjaga persatuan Indonesia di tengah kemajemukan dalam budaya, bahasa, etnis, dan adat istiadat
- Musyawarah dan menciptakan keadilan sosial secara merata
- Partisipasi dalam Pemilihan Umum sesuai dengan sila ke-4 Pancasila
Bagi bangsa Indonesia yang mayoritas menganut agama Islam pastinya tidak sulit untuk mempraktekkan nilai, fungsi dan kaidah Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Karena semua yang terkandung dalam Pancasila selaras dengan agama Islam. Islam memberikan kebebasan kepada para penduduknya untuk memeluk agama sesuai keyakinan dan kepercayaan.
Perbedaan ras, suku, dan budaya tidak boleh membuat perpecahan di kalangan internal. Justeru perbedaan bisa menjadi alat pemersatu bangsa lewat kehadiran Pancasila sebagai fungsi pandangan, ideologi dan dasar negara.
Kedudukan dan Penyelewengan Pancasila
Pancasila tidak lahir begitu saja. Ada orang yang merumuskannya. Lahirnya Pancasila bermula dari para pemimpin Indonesia yang berkumpul tangal 1 Juni 1945 dalam merumuskan dasar negara. Beberapa tokoh Indonesia mengemukakan pendapatnya masing-masing mengenai dasar negara Indonesia, antara lain : Muhammad Yamin dan Ir Soekarno. Sehingga hari lahirnya Pancasila selalu diperingati pada tanggal 1 Juni.
Adapun yang menjadi kedudukan Pancasila, antara lain:
- Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
- Falsafah hidup bangsa dan negara
- Pedoman tindakan dan perbuatan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari
- Dasar negara Indonesia
- Ideologi negara dan bangsa Indonesia
- Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
Pancasila adalah sebuah ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat terbuka. Dalam arti, isi dari Pancasila tidak bisa berubah-ubah sesuai kondisi perkembangan tertentu. Pancasila adalah hasil dari kontrak sosial. Pancasila akan terus berlaku jika bangsa Indonesia masih menyepakatinya secara bersama-sama.
Sementara itu, setelah mengetahui kedudukan Pancasila yang sangat luhur masih banyak orang Indonesia yang menyeleweng dari Pancasila. Hal ini sudah terjadi pada jaman orde lama. Yang ditandai dengan timbulnya pemberontakan PKI di Madiun dibawah pimpinan Muso tanggal 18 September 1948, pemberontakan PRRI, pemberontakan RMS, pemberontakan DI TII, dan tahun 1949 terjadinya pemberontakan APRA.
Penyelewengan Pancasila lainnya dari era Orde Lama adalah terjadinya pemberontakan G30S PKI, presiden membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat hasil Pemilihan Umum 1955 dan diangkatnya Ir Soekarno jadi Presiden seumur hidup.
Pada masa orde baru juga terjadi penyelewengan ideologi Pancasila berupa kebebasan berpendapat dan kebebasan pers yang sangat terbatas. Kemudian dilanjutkan pada era reformasi sekarang ini yang marak peredaran miras, narkoba, vandalisme, pertikaian antar suku, anarkisme dan kebejatan moral,dan konflik di tengah masyarakat.
Untuk saat sekarang ini, Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia harus benar-benar diterapkan sepenuhnya. Tidak boleh ada lagi korupsi, nepotisme, mementingkan kepentingan sendiri dan kelompok dan lain-lain. Membumikan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari harus kita laksanakan dengan benar. Hal ini sesuai cita-cita Bapak Pendiri Bangsa. Nilai Pancasila yang luhur akan mampu membawa bangsa dan negara Indonesia menuju kepada kesejahteraan lahir dan batin.
Komentar Terbaru